
Bagaimana cara mendapatkan foto bokeh alami ketika memotret hanya dengan menggunakan kamera hp (ponsel) yang dilakukan oleh seorang amateur? Dulu, kalimat itu sempat menjadi pertanyaan dalam pikiran, serta PR belajar motret yang jarang berhasil.
Saya tidak bisa mendapatkan efek bokeh sesuai keinginan setiap kali motret.
Seiring berjalannya waktu, ternyata di tempat saya biasa melakukan pepotoan, pada waktu-waktu tertentu bisa juga mendapatkan efek bokeh dengan hasil yang agak lumayan.
Hasil bokehnya memang tidak sekeren kamera yang bukaan lensanya bisa diatur. Tapi, setidaknya, lumayan bisa membuat senang mata ketika melihat hasilnya. Lebih tepatnya, biar fotonya juga kayak foto hasil jepretan horang-horang, *walau terkadang, bokehnya lebih sering terlihat seperti ‘semut’ yang mengganggu malah ๐ณ *.
Apa Itu Bokeh?
Saya sebenarnya agak-agak lemot memahami bahasa fotografi . Pertama mendengar kata ini, telinga saya menangkapnya “bokek”, wkwkwk.
Pikiran saya yang sok paham pun menyimpulkan dengan cepat, mungkin itu sebuah foto yang sangat bagus. Foto yang tidak semua orang bisa menghasilkannya karena bisa membuat kantong fotografer-nya bokek. Sebab, memerlukan kamera dengan fitur komplit, serta lensa tambahan yang tentunya juga mahal. *Duh! Emak-emak kalau sok menyimpulkan sesuatu, berdasarkan analisa perasaan, hasilnya suka ajib yaa* ๐ .
Ternyata, bokeh itu dari bahasa Jepang “boke“, yang berarti “blur“, atau buram alias kabur.
Alamak!
Dalam sebuah foto, bokeh itu adalah area yang di luar focus. Area itu tampak blur karena berada diluar jangkauan lensa. Area blur itu berfungsi memperkuat kesan focus pada objek utama foto.
Nah, kalau menggunakan kamera beneran yang bagus, bahkan dalam mode otomatis, tanpa settingan manual yang njelimet, foto bokeh yang memukau sangat bisa didapatkan. *tentunya bagi yang mau belajar memakai kamarenya untuk memoto, bukan dijadikan benda pajangan doang ๐ณ *.
Tapi, tidak mudah mendapatkan bokeh yang cantik atau sesuai keinginan dengan kamera ponsel.
Perlu usaha pada waktu yang tepat, serta butuh sedikit polesan aplikasi.
Gimana Cara Mendapatkan Bokeh Alami Tanpa Editan Aplikasi & Lensa Tambahan Dengan Kamera Ponsel?
Selama YSalma belajar motret dengan menggunakan kamera ponsel, foto bokeh yang lumayan, baru bisa didapatkan jika:
1. Ngambil Foto (Motret) Ketika Hari Cerah. Pagi sekitar pukul 7.30 – 8.30 WIB, atau Sore sekitar pukul 16.00 – 17.00 WIB
Saya biasanya memotret di teras depan rumah. Efek latar bokehnya didapakan dari memanfaatkan cahaya matahari yang keluar dari sela-sela dedaunan pohon yang lumayan rimbun, tetapi cahaya matahari disekitar tempat yang digunakan sebagai area poto sangat cukup intensitasnya.

Kebetulan, rumah saya menghadap ke Selatan, sehingga ketika cuaca cerah, matahari bersinar dengan bahagia pada pagi hari, saya cukup ngendon di teras dan mencari posisi yang pas untuk menaroh objek foto.
Karena saya fakir properti pepotoan, malas pula rapi-rapi, tak disangka bungkus cairan pel, bungkus sabun cuci, ternyata jika mendapatkan cahaya yang pas, bisa menghasilkan bokeh warna-warni. *emak-emak norak* ๐ .
2. Ngambil Objek Foto Harus Dari Dekat
Setelah mendapatkan latar cahaya disela dedaunan yang bisa dijadikan bokeh, objek foto tinggal dijepret dalam jarak dekat. Sementara latar cahaya disela dedaunan jaraknya agak jauh dari objek foto.
Agar hasil foto tak menyesaki frame, saya sering menggunakan objek foto yang berukuran kecil, misalnya bunga rumput atau daun yang berukuran imut.
Hasil foto bokehnya lumayan dapat, kesan minimalis dalam foto juga memberi nilai lebih. Tergantung selera masing-masing juga sih sebenarnya.
3. Manfaatkan Scene Foto Bawaan Ponsel
Agar memudahkan saat pengambilan gambar, saya lebih suka memanfaatkan scene bawaan dari kamera ponsel. Lebih praktis, dan tidak perlu ribet dalam penyetingan yang belum tentu hasilnya semakin baik .
Pada ponsel keluaran terbaru, sepertinya sangat banyak tersedia scene bawaan kamera yang sangat mumpuni. Mulai dari “Otomatis, HDR, Super resolution, DOF, Panorama, Miniatur, dll”. Yang punya ponsel tinggal mengakrabi fitur kameranya masing-masing.
Saya sendiri, sebelumnya, sempat lumayan semangat mencoba menggunakan fitur dengan mode manual. Akan tetapi, karena pengaturannya masih terbatas, dan lumayan memakan waktu, mana hasilnya masih saja buram, ga jelas mana yang jadi objek foto dan mana yang latar. Boro-boro mau mendapatkan foto bokeh ๐ .
Sekarang, saya lebih sering menggunakan “scene reselusi super” bawaan ponsel.
Setelah mendapatkan posisi objek, fokuskan dengan menyentuh layar hp, latar foto juga sudah terlihat bokeh, baru deh dipencet tombol shutter pada layar.
Pada kamera hp yang saya gunakan, ASUS_Z00UDC, posisi kamera hp harus ditahan dalam posisi pemotretan untuk beberapa saat, alias tidak goyang dulu setelah tombol shutter dipencet, hingga hasil foto tampil pada kotak kecil di pojok bawah kanan.
Tambahan tips, ngambil fotonya sambil nahan nafas biar ponsel yang dipegang tangan ga goyang. Perut dalam kondisi tidak lagi lapar, dan mood sedang tidak galau ๐ .
4. Jika Ngambil Foto Pada Tengah Hari?
Objek foto di posisi yang agak teduh, sementara latar yang kena matahari terik harus benar-benar jauh dan kosong. Efek blur yang dihasilkan juga lumayan okeh.
4 hal di atas yang baru jadi catatan saya ketika mencoba membuat foto dengan bokeh alami lewat kamera ponsel. Teman-teman yang jago fotografi punya tambahan catatan lainkah? Boleh dong dibagi ilmunya ๐ .
Terima kasih banyak sebelumnya โค .
Foto, tetaplah hasil sudut pandang dan rasa dari pengambilnya.
keren keren deh fotonya mbak salma…pake lensa mikro pasti lebih kece lagi ya mbak
SukaDisukai oleh 1 orang
masih kalah jauh foto saya sama foto mas Sukma.
Iya sepertinya, sayangnya saya sempat salah beli lensa tambahan. Ya udah, ngandelin kamera hp ajalah dulu ๐
SukaSuka
Kalau pake hape, saya biasanya ada 2 hal yang saya pakai (tidak pakai aplikasi pembuat bokeh)
1. Pakai hape dengan bukaan lensa yang besar, biasanya hape sekarang sudah bisa sampai ke f/2.0-f/2.8, makin kecil angkanya makin bagus bokehnya
2. Perdekat jarak kamera ke objek, lalu jauhkan objek dengan background.
Eh, kalau hapenya punya banyak lensa, pakai yang lensa tele juga makin oke bokehnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Nah ini tips dari masternya fefotoan ini.
Ini berarti menggunakan manual ya, mas. Saya harus nyoba lagi nih, tapi,, sepertinya sy masih kurang sabar ๐ฆ
SukaSuka
Gak harus manual sih, mode otomatis selama poin nomor 2 dipenuhi, hasilnya juga sudah oke asalkan bukaan lensanya besar.
SukaDisukai oleh 1 orang
O,, belum pernah saya coba ini, mas. Selama ini lensanya dalam posisi otomatis yg digunakan. Pantesan hasilnya masih rada jauh dr blur.
Siap.
Makasih banget tipsnya, mas Ghozaliq.
SukaSuka
Ngambil foto sambil tahan napas: patut dicoba ๐ foto-foto mbak bagus banget!
SukaSuka
jarang berhasil kalau perutnya sedang laper :D: .
terima kasih, mba Grant *jadi makin semangat belajar moto ๐ณ *
SukaSuka
keren fotonya, btw.. sama lhoo.. aku dulu jg dengernya bokek, dan sama mikirnya mgkn krn kameranya bagus bgt, pasti mahal, jadi bikin bokek hahahahahaha… emak2 sotoy kita nih.. hahahaha…
SukaDisukai oleh 1 orang
hahaha, ternyata sok tau saya ada temannya. Tos dulu ahh sama mba Ristin.
SukaSuka
Foto-foto karya Uni, cakep-cakep loh. Fokus didukung area blur apik.
Ikutin ah, selama ini aspret asal jepret. Motret makin asiik.
Salam hangat
SukaDisukai oleh 1 orang
Foto bu Prih juga selalu apik, apalagi foto rekaman perjalanannya.
Salam, bu.
SukaSuka
[…] bisa meramu kata menjadi untaian kalimat yang enak dibaca, tetapi juga harus bisa menyajikan sebuah foto ataupun video pendukung yang menyejukkan […]
SukaSuka