Rindu Dalam Setangkai Belimbing Wuluh


Ide tulisan ini sebenarnya dari postingan instagram saat mengikuti tema “Rindu” yang diberikan salah satu komunitas pepotoan. Objek foto yang dipilih bebas, tapi pada caption-nya harus disertai alasan merindu itu.

Saya yang masih sedikit keliyengan, belum sepenuhnya fit, tapi sangat ingin ikut berpartisipasi karena perasaannya memang lagi sedikit melow, mana gak punya tempat merengek. Tinggal perasaan resahnya itu ditata sedikit, kemudian tuangkan dalam tulisan. Yakin kalau itu akan sangat membuat lega dan mengukir sebuah senyum.

Dan saya pun langsung teringat kalau masih punya stok foto Belimbing Wuluh yang belum pernah di-upload ke IG.

Saat menuliskan alasan kenapa saya memilih mengikutkan foto Belimbing Wuluh itu, teryata bisa berpanjang-panjang. Perasaan cengeng yang dirasa pun raib, bahkan terlintas untuk menuliskannya panjang kali lebar di blog 😳 .

Rindu dalam Setangkai Belimbing Wuluh yang Abadi

Rindu dalam setangkai belimbing wuluh ditujukan untuk almarhum bapak. Entahlah, saya lagi kangen mau ngobrol, berkeluh kesah tentang apa saja pada beliau.

Jadi, Belimbing Wuluh ini adalah salah satu sayur ‘penyelamat’ selera makan kedua orangtua. Terutama almarhum bapak.

Belimbing Wuluh bukan buat dijadikan sayur sebagai campuran udang, yang juga segar kalo dijadikan lauk teman makan nasi. Tapi cukup dijadikan “Sambalado Asam”. Caranya pun mudah, Belimbing Wuluh dicampurkan kedalam ulekan cabe merah keriting, garam dan bawang merah. Boleh juga dicampur teri kering yang sudah disangrai.

Kedua orangtua akan terselamatkan selera makannya kalau dengan sambal tersebut. Setelah makan mereka akan berujar, “Lapeh juo kandak” alias kesampaian juga keinginan memuaskan rasa lidah.

Bahagia mana dari seorang anak selain melihat orangtuanya bisa tersenyum.

Diperantauan, Belimbing Wuluh Lumayan Susah Ditemukan

Kalau di kampung, saat diperlukan, saat kangen membuat sayur dengan campuran Belimbing Wuluh ini, kita tinggal metik. Secara di rumah orangtua selalu ada tanaman ini. Dulu pokoknya ada di halaman depan, sekarang sudah di tebang dan hasil steknya dipindahkan ke belakang dapur.

Di kampung belimbing wuluh selalu tersedia lah. Mana beberapa tetangga juga mempunyai pohonnya. Mana pohonnya kalau sudah berbuah sekali, bakal berbuah terus.

Lain ceritanya di perantauan. Dulu, saat masih tinggal di Bekasi, ketika orangtua datang menengok cucunya, saya sempat kelimpungan mencari Belimbing Wuluh ini. Beruntung, di sekitar tempat tinggal saat itu ada yang punya pohonnya.

Ketika memutuskan pindah ke tempat tinggal sekarang, walau halaman rumahnya masih seuprit, saya bertekad untuk menanam pohon Belimbing Wuluh ini di pot. Dengan alasan, saat kedua orangtua kangen, tinggal petik.

Tapi semua rencana itu tidak kesampaian untuk almarhum bapak. Beliau lebih dulu pulang ke rumah-Nya 😥 . Tapi buah belimbing wuluh hasil nanam di pot ini sudah beberapa kali menyelamatkan selera makan sang ibunda. Alhamdulillah.

Belimbing Wuluh
Jatuh cinta dengan bunga belimbing wuluh dalam bingkai mata rana.

Belimbing Wuluh ini saya tempatkan di pot yang ditaruh di halaman di atas tanah, akarnya masih bisa tembus keluar pot. Hingga pohonnya tetap tumbuh tinggi kalau lupa memapasnya. Sudah mulai berbuah banyak, bahkan sampai kewalahan.

Karena pertimbangan kalau di halaman kurang terlihat sama orang lain saat berbuah dan mereka yang membutuhkan pun agak sungkan untuk memintanya. Akhirnya pot belimbing wuluh saya pindahkan ke depan, di luar pagar. Siapapun yang berminat, bisa mengambilnya, tentunya dengan permisi terlebih dahulu 😳 .

Setelah berpindah tempat, akarnya sempat terpotong-potong, pohonnya sempat berhenti berbuah lumayan lama, tapi setelah musim hujan kemaren mulai berbunga dan berbuah lagi. Langsung dijadikan objek foto 😆 .

Manfaat Belimbing Wuluh

Belimbing Wuluh ini juga terkenal dengan nama Belimbing sayur, belimbing buluh, belimbing botol, belimbing besi dan belimbing asam. Kalau di kampung halaman saya, dia dikenal dengan sebutan asam panjang :mrgreen: .

Menurut wikipedia belimbing wuluh berasal dari Kepulauan Maluku. Kemudian dikembangbiakkan hingga tumbuh tersebar ke seluruh Indonesia, Filipina, Sri Lanka, Myanmar dan Malaysia.

Rasanya yang kecut, selain untuk bumbu dapur, rujak, juga dimanfaatkan untuk bahan jamu.

Selain itu, manfaat lain dari belimbing wuluh adalah untuk kesehatan dan kecantikan :

  • Mengobati batuk (rasa asamnya bisa melegakan tenggorokan).
  • Mengobati sakit gigi (meredakan sakit sementara, ditumbuk, tempelkan ke gigi berlubang).
  • Mengatasi gejala diabetes (biasanya buahnya direbus, 3 buah, dari segelas jadikan separoh, air rebusannya ini baru diminum).
  • Mengempeskan jerawat (tinggal mengoleskan airnya, akan terasa sedikit perih, tapi lumayan ampuh untuk mengempeskan jerawat membandel).
  • Mengobati panu (tinggal parut dan balurkan pada kulit bermasalah).
  • Dan juga mengobati sariawan (tinggal dioles airnya, tapi jangan tanya rasanya, bakal sangat perih).
  • Belimbing wuluh juga sering dimanfaatkan untuk mencegah hipertensi (rebus dan minum airnya).

Ternyata, selain rindu juga banyak manfaat yang tersimpan dalam setangkai belimbing wuluh. Makin cinta deh sama pohon satu ini 😳 .

Menggunakan belimbing wuluh dengan tujuan untuk mengatasi gejala atau keluhan suatu kondisi tubuh harus dalam batas wajar dan memperhatikan efeknya ya. Walaupun alami, reaksi tubuh setiap orang kan berbeda-beda. Bahkan terhadap rasa asamnya aja tidak semua mulut dan perut sanggup menerimanya.

15 comments

  1. Bunda, kalau di kampungku namanya ini ‘asam tunjuak’ karena bentuknya yang seperti jari telunjuk. Memang kalau musim buahnya lebat sekaliii. Sampai berjatuhan. o
    Terima kasih Bunda, berbagi aneka manfaat belimbing wuluh. Selama ini aku tahunya buat masak sambalado ajah. Rupanya banyak lagi khasiatnya. 🙂 🙂 🙂

    Disukai oleh 1 orang

    • Oiyo, namo lainnyo si belimbing wuluh dalam bahasa Minang adalah ‘asam tunjuak’. Makasih My Surya udah mengingatkannya ❤ .
      Iya, saya juga baru menyadari juga kalau si asam satu ini punya banyak manfaat. Sepertinya kita semua harus lebih mencari tahu lagi tentang tanaman di sekitar yaa 🙂

      Disukai oleh 1 orang

  2. Foto-fotonya cakep, Mbak. Saya baru tahu banyak banget khasiat belimbing wuluh selain buat penyedap sayuran. Sayang di tempat baru sekarang mah susah cari belimbing wuluh.

    Disukai oleh 1 orang

  3. belimbing wuluh banyak kok di sini Tante
    biasanya buat sayur asem
    ataucampuran pepes ikan

    kalo di jawa, gak ada tuh sambal pake belimbing wuluh
    jadi pingin tau, kayak apa sambalnya

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke Rudi G. Aswan Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.