Kebijakan lalu lintas sistem ganjil genap Sindonews sepertinya bisa jadi bacaan teman-teman agar update berita tentang penerapan uji coba pembatasan lalu lintas ganjil genap di jalan utama DKI Jakarta.
Tentunya sudah pada tahu bahwa uji coba sistem ganjil genap ini sudah dimulai dari tanggal 27 Juli 2016 kemarin dan masih berlaku hingga 26 Agustus 2016.
Pembatasan lalu lintas ganjil genap ini dimulai pukul 07.00 โ 10.00 dan 16.00 โ 20.00 di Jl. Sisingamangaraja, Jl. Sudirman, Jl. MH.Thamrin, Jl. Merdeka Barat dan sebagian Jl. Gatot Subroto. Kendaraan yang bernomer ganjil bolehnya melewati kawasan uji coba tersebut di tanggal ganjil. Sebaliknya kendaraan bernomer genap hanya diijinkan di tanggal genap.
Kebijakan lalu lintas dibuat tentunya ditujukan untuk mengurai kemacetan di ibu kota Jakarta di hari kerja yang semakin parah. Pemrov DKI sedang berusaha mencari solusinya.

Macet Membuat Frustasi
Kalau menurut tetangga saya yang biasa di daerah dan baru beberapa tahun terakhir ini pindah kerja ke Jakarta, saat dia bertemu dengan koleganya yangย masih berdinas di daerah, dia dibilang terlihat jauh lebih ‘berumur’ dibanding saat masih di daerah. Wajahnya sekarang terlihat lelah dan kurang segar.
Tetangga saya pun memberikan alasan bahwa dia belum terbiasa dengan kemacetan Jakarta. Mobil berjalan seperti siput, merayap, ia merasa tua di jalan. Jarak tempuh yang seharusnya 30 menit baru bisa dicapai dalam waktu 2 jam.
Nyampai rumah setelah pulang kerja sudah tengah malam.
Esok hari, rasanya belum benar-benar terlelap, dan badan belum istirahat, pagi-pagi sekali dia sudah harus berangkat lagi ke kantor. Kepalanya terasa penuh. Dia pun lupa terakhir kali tersenyum dan tertawa lepas. Perlu waktu lama baginya untuk penyesuain dengan kondisi lalu lintas Jakarta.
Junior saya sendiri, masih anak-anak, dia sudah trauma dengan kemacetan di Jakarta dan sekitarnya.
Anak saya pernah diajak jalan, yang seharusnya waktu tempuh diperkirakan hanya 2 jam paling lama, kita baru sampai tujuan setelah 7 jam. Padahal, dia terbiasa melakukan perjalanan jauh berjam-jam bersama kami, tapi mengalami hal tersebut dia tetap mengeluh.
Itu karena saat jalan-jalan seputar Jakarta itu, pikirannya hanya dipersiapkan untuk waktu 2 jam perjalanan, dia sudah akan menemukan apa yang menjadi tujuannya. Tapi, setelah berjam-jam duduk dan tak kunjung sampai-sampai juga, dia kapok. Kalau tidak terpaksa, dia tidak akan mau ikut lagi.
Warga Yang Baik Selalu Update Berita
Balik lagi ke berita update kebijakan lalu lintas sistem ganjil genap Sindonews yang mengangkat berbagai tajuk, diantaranya: Polisi Sebut Pelanggar Aturan Ganjil Genap Meningkat 31 Persen, DKI Klaim Ujicoba Ganjil Genap Kurangi Macet hingga 24,8 Persen.
Ada juga berita lain yang menarik menurut saya, yaitu yang mengangkat pendapat dari salah satu anggota DPRD DKI Jakarta yang mengingatkan Pemrov DKI tidak bisa memberlakukan sistem ini, karena dasar hukumnya belum ada.
Anggota DPRD tersebut berpendapat bahwa sistem ganjil genap ini tidak berbeda jauh dengan sistem 3 in 1, yang hanya memindahkan kemacetan dari jalan protokol ke jalur alternatif. Hal ini disebabkan karena belum adanya perbaikan transportasi umum, belum adanya kepastian waktu tunggu penumpang di halte bus Trans Jakarta. Sehingga, pemilik kendaraan pribadi masih enggan beralih ke sistem baru yang sedang diujicobakan tersebut.
Puyengkan memahaminya? ๐ณ .
Sebagai orang awam, kita juga bisa membuat analisa begini, pelarangan melewati jalan protokol hanya pada waktu-waktu tertentu, yaitu pagi dan sore hari. Pemilik kendaraan akan menyiasatinya dengan berangkat lebih pagi, dan balik ke rumah jauh lebih malam. Hanya jam kemacetannya yang berpindah waktu, bukan mengurangi kemacetan ๐ .
Atau, bisa juga masyarakat menyimpulkan, ‘dengan adanya aturan, mereka yang berduit malah menambah kendaraan satu lagi, menambah kendaraan dengan nomer plat yang dibutuhkannya’. Macet juga tidak akan berkurang.
Ah, sudahlah,, mari kita sama-sama bermimpi Jakarta mempunyai transportasi umum yang nyaman dinaiki, dan bisa mengantarkan kita ke tujuan tepat waktu sambil menikmati kali-kali yang airnya bening.
Tentunya, untuk mendapatkan perkembangan informasi tentang transportasi Jakarta yang semakin baik, kita terus membaca perkembangan berita hasil dari kebijakan lalu lintas sistem ganjil genap Sindonews. Tak lupa sembari terus berharap untuk Jakarta yang damai.
suami saya kalo disuruh ke jkt paling males. katanya macet, mau kemana-mana serba terlambat, terlalu banyak buang waktu di jalanan katanya, hehe
SukaDisukai oleh 1 orang
Emang, kalo memang ga ada urusan yg penting2 banget, yg tinggal diseputaran Jakarta pada males mengunjungi ibu kota di hari kerja. Semoga pemrov DKI menemukan solusi jitunya yaa ๐
SukaSuka
Ayayaya jadi inget 6 tahun lalu waktu selesai interview kerja. Alaamaak macetnya jalan daerah Cempaka Putih. Jarak sepanjang 1 km hampir 1 jam… ๐ ๐
Hmmm sudah begitu desperatenya kah pemprov DKI mengurai kemacetan.
Solusi sotoy dari saya siih ada dua..
1. Perbaikikan transportasi umum.. (Copas ajah Singapore)
2. Perketat aturan untuk mendapatkan kendaraan pribadi.
Naah nampaknya pajak dari kendaraan bermotor lebih gurih siih yaa yaa yaa hehe..
Ngayalnya siih jakarta jadi macam Venezia ๐๐
Salam…
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha,, daerah Cempaka Putih mah udah dr jaman jebot sudah terkenal dgn kemacetannya.
Semoga aja pembuat kebijakan di pemrov DKI Jakarta membaca solusi tsb. Impian kita sebagai warga yg sangat mencintai ibu kota yang teratur, bersih, peninggalan sejarah terawat baik, dengan transportasi publik yg nyaman ๐
SukaSuka
Ditunggu aja mba.. Jakarta akan punya mrt beberapa tahun kedepan.
Dan itu akan jadi solusi utk memecah kemacetan yg ada di Jakarta, aku pun gak sabar sampai waktu itu tiba
SukaDisukai oleh 1 orang
Mudahan yaa,, jangan sampai mangkrak lagi, jangan membuat rakyat yg menunggu jd patah harapan.
SukaDisukai oleh 1 orang
hidup di Jakarta emang bikin tua di jalan mba ๐ฆ mudah-mudahan mimpi memiliki transportasi umum yang aman dan nyaman segera terwujud ya…aamiin
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, Dit,, kan ga lucu setiap hari kerutan di jidat semakin dalam setiap harinya ๐
SukaSuka
kendaraan saya bebas dari ganjil-genap ๐
SukaSuka
Asyik,, dengan gesit menembus kemacetan yaa,,
etapi kalo kendaraan roda empat ga dikurangi, kendaraan lain bisa ga bergerak juga ๐
SukaSuka
Kayaknya kemacetan jakarta udah tersohor sampai ke.luar negeri ya. Temanku dari malaysia paling malas kalau ada acara di jakarta, alasannya macet. Aku pun demikian, pernah hampir ketinggalan pesawat ke aceh karena terjebak macet
SukaSuka
Sayang yaa,, Jakarta terkenal bukan hanya sebagai kota metropolitan tapi jg kemacetan yg membuat orang males berkunjung. Semoga jalan keluar pemecahannya ketemu.
SukaSuka
Semoga jalan di Jakarta, terutama di jalan-jalan utama, dapat dikurangi kemacetannya dengan adanya sistem tersebut ya, Mbak ๐
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, Pak. Semoga hasilnya sesuai dengan yang direncanakan.
SukaSuka