Terapi Jiwa bagi hati yang kosong, yang terus berjalan ataupun berlari mencari ketenangan. Banyak cara dilakukan untuk mengembalikan hati *yang luka 😛 * dari jiwa itu untuk bisa merasakan sentuhan cinta dan uluran kebaikan lagi.
Curhat dalam bentuk tulisan ke sebuah diari, yang sudah lusuh oleh air mata kesedihan, cacian kemarahan ataupun luapan kebencian, juga menghasilkan kelegaan.
Ada jiwa yang perlu di ajak berjalan menyusuri tepian pantai, menghitung butiran pasir dan menangkap buih. Pekerjaan gila bagi mereka yang merasa waras. Tapi sebuah kenikmatan tiada tara akan terasa oleh hati, saat air laut tanpa permisi membasahi kaki telanjang yang entah kemana saja sudah meninggalkan jejaknya . Rasanya seperti bersih kembali.
Berhasil menaklukkan puncak gunung, demi bisa mendengarkan getar sebuah Kebesaran. Segala penat dan capek hilang seketika. Akhirnya hati bisa merasakan menjadi bagian terindah dari hamparan alam maha karya-Nya.
Sebagian yang lain, terbangun di tengah malam yang sepi, bersimpuh dan terisak ditemani suara jangkrik dan burung hantu. Sudah lebih dari cukup untuk membuatnya siap menghadapi hari selanjutnya, sekeras apapun itu.
Dunia begitu luas, lorong jiwa takkan pernah merasa gelap dan sendirian kalau dia mau diajak mencari sumber cahaya yang sesuai dengan kegelisahannya.
Bagaimana cara kau menghilangkan sesak yang tiba-tiba menyeruak sobat? Penasaran dan kepo nih ceritanya. Pastinya banyak cara yang bikin lega, selain menulis ya.
Kalau anak muda bagaimana kamu melewati yang di bawah ini?
Jiwa yang ingin melampiaskan rasa yang selama ini di pendam. Ingin bebas bersuara mengungkapkan semua uneg-uneg terhadap dikte hidup yang dijalani dengan patuh.
Caramu menunjukkan kalau kau punya jiwa yang utuh sebagai manusia, bisa marah, kecewa, tidak melulu harus menerima dan tersenyum.
Minta di mengerti, kalau sakitnya itu sudah sampai sini *nunjuk dengkul dada*.
kalau bisa seh jangan sampai kosong jiwanya… jadi nggak perlu terapi…. mahal ongkosnya 😀
SukaSuka
sekarang banyak yang galau Bang, jadi jiwanya perlu ‘pupuk’ terus :
SukaSuka
Katanya kalau jiwanya kosong mudah kerasukan ya
SukaSuka
katanya sih, makanya banyak yang mau ikut dan mau mengambil alih sebuah jiwa.
SukaSuka
mungkin
SukaSuka
Kalo saya biasanya nangis diatas sajadah, abis itu plong
SukaSuka
itu lebih dari cukup ya Bee, mengadukan semuanya ke pemilik hidup.
SukaSuka
Yaaappp…. enak bangettt mbak, curhat tanpa rasa khawatir akan bocor ke orang lain 😀
dan yang penting bener2 tepat
SukaSuka
Nitip postingan ya mbak.
Dan semoga mbak salma bisa ikutan 😀
SukaSuka
Semoga ramai yang ikutan ya Bee,
Saya ga punya WA, hapenya jadul, bukan blogger mobile *paling banter 4 jam online termasuk posting, BW, browsing dalam satu hari. Dan itu ga langsung sekali jalan, beberapa kali, matanya ga kuat lama2 :).
SukaSuka
Aamiin 😀 makasih mbak
SukaSuka
padanan katanya keren
😀
SukaSuka
maksudnya bicara ‘keren’ pada diri sendiri, cara mujarab juga 😉
SukaSuka
Ah.. Kalok aku, biasanya puas-puasin nangis, Mbak.. Heheh.. Tapi gitu sholat dan berdoa, kembali berlinang air mata.. 😛
SukaSuka
Nangis itu bikin lega banget ya By, tapi akhirnya matanya jadi bengkak dan sembab.
SukaSuka
Yap.. Jadi ngga kece ._.
SukaSuka
terapi jiwaku menulis, tapi kadang butuh sahabat yang mau mendengarkanku. itu saja.
SukaSuka
yup, cara melepaskan uneg-uneg yang paling jitu.
SukaSuka
Iya…sakitnya itu sudah sampai sini *nunjuk dengkul dada*… sambil elus-elus dada … (saya tambahkan kalimatnya biar komplit .) 😛
SukaSuka
cie-cie yang lagi berharap-harap cemas,
semoga sakitnya terobati segera *kalo ga kompres sama es aja 😀
SukaSuka
Ciah ciah kenapa mbak ?
Kalau aku aneh lg kalau aku sedang ngak karuan lebih baik diam aja.
SukaSuka
Ga kenapa-kenapa kok Ri, Alhamdulillah baik-baik aja.
saya biasanya nangis dalam diam, setelah itu lega lagi 🙂
SukaSuka
Berarti nangis tanpa air mata
SukaSuka
Assalamualaikum Mba Ysalma
Keke, mengundang Mba Ysalma untuk melangkah bersama ODOP
KekeKenanga
SukaSuka
Waalaikumsalam Keke,
saya udah mampir ke sana, tapi saya ga punya WA, hapenya jadul habis.
dan saya online hanya pada saat nge-blog aja, di depan notebook, setelah itu berada di dunia nyata sepenuhnya tanpa koneksi internet 🙂
SukaSuka
tulisannya indah sekali Mbak…
SukaSuka
🙂
SukaSuka
terapi jiwa ,mendekatkan diri pada ALlah ya mbak
SukaSuka
bagi sebagian itu cara yang paling manjur.
SukaSuka