Petualangan Dengan Bersepeda untuk Mengenal Lingkungan Tempat Tinggal


Petualangan Dengan Bersepeda untuk Mengenal Lingkungan Tempat Tinggal, sudah lama saya dan teman hidup lakukan. Dan ceritanya juga sudah banyak di blog ini.

Kita bersepeda bukan seperti goweser profesional yang punya target jarak sekian kilometer untuk di tempuh. Apalagi dari segi tampilannya sangat jauh lah. Tak ada kacamata hitam dan pernak pernik lain *yang ada kacamata minus :mrgreen: .

Cukup dengan modal sepeda yang ada dan sebotol air mineral, kami sudah siap berpetualang dengan bersepeda di sekitar tempat tinggal. Bersepeda santai. Tapi cukup membuat berkeringat dan rasa takjub, ternyata banyak lokasi menarik yang belum dilihat dan di ketahui di sekitar tempat tinggal.

Di balik semak-semak di pinggir jalan yang di lewati, ternyata ada sebuah situ!
Di balik semak-semak di pinggir jalan yang di lewati, ternyata ada sebuah situ!

Semakin merasa menjadi titik kecil di dunia ini. Betapa keindahan alam itu juga ada di sekitar mu. Bumi indah dan menarik itu adalah tempat tinggalmu saat ini anak muda. Jangan setelah di kuasai asing, baru kau merasa ‘takicuah di nan tarang‘ ๐Ÿ˜‰ .

Tinggal kau bangun dan kembangkan anugerah yang sudah ada itu dengan ilmu pengetahuan. Kalau untuk menuntut ilmu itu kau harus berpetualang jauh ke negeri orang, lakukanlah! *emak-emak mulai ngelantur* ๐Ÿ˜› .

Bersepeda juga cara yang paling menarik versi saya tentunya, untuk memperkenalkan anak kepada lingkungan sekitar tempat tinggalnya.

Penasaran: Ada apa di 'situ' yang berair hijau itu?
Penasaran: Ada apa di ‘situ’ yang berair hijau itu?

Seingat saya, saya sudah mengajak junior blusukan di sekitar komplek tempat tinggal, ke kampung-kampung dan sawah atau kebun penduduk, saat dia sudah bisa duduk. Dengan cara di taroh di tempat duduk tambahan yang di gantungkan di stang sepeda. Dia selalu antusias dengan acara bersepeda ini.

Semakin besar, semakin banyak teman, semakin asyik dengan kegiatannya dan teman-teman. Kalau cuma bersepeda melewati jalan biasa yang di lewati, dia sudah tak mau ikut lagi. Perlu rayuan khusus untuk mau ikut blusukan bersepeda lagi.

Tapi begitu ketemu jalan tanah baru, dan kita nekat menelusuri, ga tau ujungnya bakal nembus mana. Ternyata ketemu trak bagus menurut dia, dengan pemandangan menarik juga. Besoknya ngajak bersepeda lagi ๐Ÿ™‚ . Karena lokasinya masih banyak yang belum kita telusuri. Dan sangat menarik untuk di lewatkan begitu saja. Saatnya mengeluarkan sepeda, saatnya melakukan petualangan Adventure!‘ lagi :mrgreen: .

Petualangan dengan bersepeda bertemu Situ

Iklan

30 comments

  1. Ih serunya. Saya masih di tahap jalan-jalan di lingkungan sekitar kompleks rumah. Kalo pake sepeda pasti jangkauan jelajahnya lebih jauh ya Mba Y.

    Suka

  2. Wiiih… seru banget kayaknya, Mbak… Aku udah lama nih nggak nyepeda. Sekarang digantiin Bapak. Beliau lagi seneng-senengnya sepedaan sampai ke lereng Merapi, hehe….

    Suka

  3. Jadi ingat waktu saya kecil dulu (SD), juga blusukan sama teman-teman naik sepeda hingga masuk ke kebun-kebun di manaaa gitu hehee…

    Suka

  4. Seru juga kalau masih ada lingkungan yang belum kita kenal dan begitu dijalani ternyata memberikan pemandangan indah seperti itu, Mbak

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.