Setetes air awal sebuah kehidupan
Seteguk air memuaskan rasa dahaga
Secangkir air yang kekasih hidangkan
Seuntai senyum terukir di sudut mata
Saat panas membakar bumi
Air dalam tetes-tetes hujan begitu di harap
Saat air sungai meluap ke kampung kami
Air dipersalahkan sebagai penyebap
Air, ku ingin tetap hidup rukun berdampingan
Dimana kau bebas mengalir membuat jalan menuju perut bumi
Menyinggahi hutan hijau dan kebun-kebun
Memberikan nadi kehidupan baru pada kami.
——————
Selamat memperingati ‘Hari Air Dunia‘ setiap tanggal 22 Maret.
Woiya baru inget hari ini ternyata Hari Air Sedunia. Mari hemat air dengan tidak lupa mematikan kran kalau tidak terpakai. Hehehe. *pengakuan*
SukaSuka
pergunakan air sesuai kebutuhan ya Gie 🙂
SukaSuka
wah… bikin puisi juga mbak. pengen bikin juga. dulu pernah bikin puisi yang ada kaitannya sama air…. soal banjir 😀
SukaSuka
pusi sederhana aja mas.
SukaSuka
Foto airnya kereeen sekali Jeng
Bila setiap jiwa berkenan menghemat 1 gayung air saja per kejadian mandi, sudah cukup banyak air bisa ditabung.
Jadi ingat postingan lama, keprihatinan saya atas desa miskin air di (nitip link Jeng) http://suprihati.wordpress.com/2013/09/15/seri-tlogolele-mbrebes-mili-menjadi-mbayu-mili/
SukaSuka
di satu daerah ada yang kelebihan air,
di tempat lain sangat kekurangan air,
tapi dilain waktu selalu kebanjiran 😦
SukaSuka
bersyukur banget di tempat tinggal saya airnya melimpah ngga pernah kering…
SukaSuka
Mudah-mudahan ke depannya, air tetap melimpah dan membawa berkah ya.
SukaSuka
Aku dejavu banget lihat foto air ini… rasanya baru kemarin ngambil foto kaya gini dan belum sempet aku upload… lhaa malah nongol di sini…
SukaSuka
berarti saya bisa membaca pikiran si om nih *halah
ini photo air lima tahun lalu saya ambil 😉
SukaSuka
oohhh….baru tahu ada Hari Air Sedunia..
sepakat utk tetap bisa hidup berdampingan dengan air..walau sangat disayangkan….hujan (air) di negeri ini yang seharusnya menjadi berkah ternyata seringkali menjadi petaka…
SukaSuka
Padahal air selalu membawa berkah untuk alam,
kalau menimbulkan bencana, sepertinya bukan salah airnya kan.
SukaSuka
suka postingan spt di atas mbak 🙂
SukaSuka
makasih mbak 🙂
SukaSuka
[…] Sebagai emak saya menyarankan untuk berangkat sekitar pukul 4 sore aja, paling mereka mau bermain air dan bercanda. Serta melepas rasa penasaran melihat orang dewasa pada asyik memancing […]
SukaSuka