Kambing Hitam hanya ingin menyeberang bersama teman,
Jalanan aspal tempat lalu lalang keramaian.
Kambing Hitam selalu disebut-sebut sebagai alasan
Kalau jalan aspal ini tak selesai sesuai anggaran.

Kambing Hitam nama yang selalu disematkan manusia,
Pada alasan kekeliruan yang kadung terbuka.
Demi sebuah pembenaran semata
Menutupi kerakusan yang nyata.

Kambing hitam selalu dikorbankan
Apalagi disaat lebaran
Kalau ini sangat disarankan
Sebagai sebuah kesadaran berkehidupan.

*****

Kambing hitam merupakan sebuah ungkapan yang ditujukan pada seseorang yang seperti sengaja ‘dikorbankan’, dituduh melakukan sebuah kesalahan yang tidak dilakukannya.

Terkadang seseorang sering dijadikan kambing hitam dalam sebuah permasalahan karena posisi, kondisinya yang jauh lebih lemah dari si pembuat masalah sebenarnya.

Biasanya, seseorang yang menjadikan orang lain ‘kambing hitam’ karena yakin bahwa yang dikorbankan itu tidak akan mampu melawannya.

So, jika Anda, Kamu, suka dijadikan kambing hitam dalam lingkup pergaulan, jangan diam aja, coba bersuara membela diri. Biarkan orang lain belajar bertanggungjawab atas kekeliruan yang dia buat. Jangan hanya nrimo aja, jangan pasrah aja diperlakukan tidak adil. Pasrah dilakukan setelah usaha membela diri dilakukan secara maksimal.

Metafora (pemakaian kata bukan dengan makna atau arti sebenarnya) dari kambing hitam ini sepertinya hampir ada dalam semua tatanan masyarakat. Mulai di lingkungan keluarga, tim di dunia kerja, dunia politik. Dan yang dikambinghitamkan itu tentu saja bukanlah sosok ‘anak emas’ 🙂 .

Semoga kita semua jauh dari lingkungan yang suka mengkambinghitamkan orang lain. Jauh dari orang yang hanya ingin mempertahankan ‘posisi’ dengan segala cara, tapi mau cuci tangan, tidak bertanggungjawab dan meminta ma’af atas kekeliaruan yang diperbuat, malah memilih mengorbankan orang lain.