Cara Mengatasi Masuk Angin dapat Dilakukan di Rumah


Masuk angin merupakan istilah yang sering disematkan jika badan terasa kurang enak, perut terasa kembung, kepala agak-agak terasa agak pusing, mirip gejala demam. Beberapa waktu lalu saya mengalaminya, dan artikel ini merupakan catatan penyebab saya masuk angin dan cara mengatasinya yang dilakukan di rumah.

Lebih tepatnya, ini merupakan catatan pengingat untuk pertolongan pertama jika nanti sempat mengalami gejala masuk angin.

cara mengatasi masuk angin di rumah

Penyebab Masuk Angin

Hari Sabtu tanggal 24 Maret sekitar pukul 11 siang, saya dan keluarga keluar rumah. Siang itu panasnya terasa terik sekali, setelah beberapa hari sebelumnya angin kencang.

Kami menuju ke sebuah komplek perumahan yang belum begitu banyak pepohonannya, mampir di sana sekitar 30 menitan. Panas begitu terasa atau memang karena stamina saya sedang turun tetapi tidak menyadarinya.

Kami mampir di sebuah Masjid untuk sholat dzuhur, biasanya masuk masjid, bawaannya adem, tetapi ini kok di dalam hati masih aja bergumam,  ‘panasnya hari ini  berasa banget, apa karena masjidnya dikelilingi kaca dan penyejuk ruangannya tidak dinyalakan?’ Mungkin juga.

Istirahat sebentar di serambi masjid, kondisi panas yang saya rasakan menjadi bahan perbincangan sama pada teman hidup, “daerah sini kan termasuk  Kota Hujan tapi kok cuacanya panas juga ya”.

Teman hidup saya menjelaskan, kalau sekarang ini, sepertinya musim kemarau akan terasa sangat panas, musim hujan akan terasa sangat dingin. Musim pancaroba, nggak ngaruh sama daerah di sekitar kota hujan juga.

Kami melanjutkan perjalanan, makan siang di sebuah rumah makan yang ditata seperti saung. Alhamdulillah semua makan dengan lahap. Saya tetap keringatan walaupun berpendingin ruangan.

Perjalanan selanjutnya mampir ke sebuah mall dengan tujuan toko buku. Begitu masuk mall, saya langsung disambut oleh pendingin ruangan yang begitu dingin terasa di badan saya, punggung serasa ditusuk-tusuk jarum halus.

Menyusuri mall, saya sudah mengeluh ke teman hidup, “sepertinya badan saya gak enak, masuk angin”, tetapi keluhan saya dicuekkin aja karena penampakan lahiriah saya masih semangat.

Sesampai di toko buku saya memutuskan untuk menunggu di depan sambil selonjor, kepala  terasa agak pusing, perut gak enak, pundak berat. Penderitaan orang kampung masuk ruangan ber-AC 😆 .

Menunggu junior membeli keperluannya terasa lamaa banget.

Begitu selesai, saya langsung mengajak keluar mall lewat pintu terdekat. Saya menuruni tangga setengah berlari diikuti junior, saya merasa perlu menghirup udara yang tidak berpendingin sentral.

Sesampai di luar mall, saya nyari tempat untuk mengeluarkan isi perut, muntah, untung ada tong sampah yang  agak kosong, kalau gak kan malu mengotori mall yang begitu bersih.

Usai mengeluarkan isi perut kami pulang. Sesampai di rumah, saya muntah-muntah lagi. Yang tadinya agak tertahan, keluar semua. Kerongkongan berasa gak enak banget.

Penyebab masuk angin yang saya alami hari itu dikarenakan perubahan suhu tubuh yang terlalu ekstrim, berulang berkali-kali dalam waktu yang berdekatan. Artinya, badan belum sempat pulih sudah mengalami perubahan suhu secara tiba-tiba lagi.

Sedangkan gejala masuk angin secara umum dipicu oleh suhu udara kerap berubah-ubah ketika musim pancaroba tiba, udara terik dan hujan angin ekstrim. Sehingga, tubuh pun terus menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut dan berdampak pada daya tahan tubuh.

Gejala Masuk Angin

Dengan penurunan daya tahan tubuh, serta ditambah perubahan suhu yang dialami tubuh maka tubuh saya menunjukkan beberapa gejala masuk angin, di antaranya mual dan muntah.

Adapun tanda-tanda masuk angin yang umum terjadi, diantaranya:

  • Pundak atau area punggung terasa berat.
  • Perut terasa kembung, mual hingga muntah.
  • Jika terus berlanjut, diikuti dengan bersin-bersin.
  • Sakit tenggorokan.
  • Nyeri kepala.
  • Hidung berair atau tersumbat.
  • Demam.

Cara Mudah Mengatasi Masuk Angin di Rumah

Tips menghindari masuk angin seperti ini sangat mudah sebenarnya, kalau badan lagi berkeringat (setelah muter-muter saat cuaca panas terik, atau setelah olahraga misalnya), dinginkan dulu dengan suhu ruang, baru kemudian masuk ke ruangan yang ber-AC sentral. Kalau memungkinkan, ganti juga pakaian yang lembab oleh keringat terlebih dahulu.

Cara mengatasi masuk angin atau tips mudah mengatasi masuk angin yang saya lakukan:

  • Sesampai di rumah langsung cuci tangan dan kaki dengan air hangat. Karena nggak berani mandi air hangat, saya memilih melap badan dengan waslap hangat. 
  • Membaluri punggung serta bagian perut  dengan minyak tawon Makasar (lebih menyukai aromanya daripada minyak gosok lain soalnya 😉 ).
  • Memakai pakaian yang nyaman.
  • Minum teh hanget dan juga air hangat.
  • Istirahat.

Besok paginya Alhamdulillah badan saya kembali membaik.

Begitu ceritaku tentang masuk angin dan cara mengatasinya, bagaimana dengan pengalamanmu, Temans, nggak ada yang mengalami masuk angin seperti yang saya alami kan?

26 comments

  1. Oooo … lagi mbahas masuk angin toh …
    Peristiwa kemarin nggak membuatku masuk angin tuh tante … malah seger … 😀

    eits iya Om,, kalau cewek udah masuk angin tuh :mrgreen:

    Suka

  2. sebagian orang biasanya menyelesaikannya dengan “kerokan”, mba.
    murah meriah, cuma modal koin 500 perak dan balsem
    😀

    iya juga sih, tetapi katanya kerokan gak boleh terlalu sering dan tekanannya jangan terlalu kuat karena bisa merusak pembuluh darah.

    Suka

  3. ya cuaca lagi panas terik banget ya..dimana-mana berarti. kalau masuk angin biasanya istirahat aj, banyak minum teh anget. kalau udah parah ya kerokan deh 😀

    betul minx, musim pancaroba.

    Suka

  4. Karena kecapean kali mbak, jadi aaja masuk angin. Tapi kalo masuk angin-nya para politisi tentu artinya lain lagi ya mbak…

    kalau masuk anginnya politisi, rakyat yang tiarap akibatnya Pak.

    Suka

  5. Meskipun saya terbiasa di luar ruangan (lapangan) tetapi anehnya saya gak pernah kebal sama masuk angin. Tetep saja berulang kali masuk angin. Trik yang biasa saya lakukan (meski gak selalu berhasil) biasanya minum jahe hangat atau teh hangat atau kalau gak ada pilihan lain ya air hangat.

    yups, jahe anget, sangat ampuh katanya,, setelah itu tetap minumnya air hanget ya Pak.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke angga SDP Batalkan balasan