Earth Hour ( Jam Bumi ) merupakan sebuah kegiatan global yang digerakkan oleh WWF ( World Wide Fund for Nature ) dan The Sydney Morning Herald pada tahun 2007. Kegiatan ini mendapaat respon baik dengan partisipan 2.2 juta penduduk Sidney. Mereka memandamkan semua lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam.
Aksi Earth Hour dilaksanakan setiap Sabtu terakhir di Bulan Maret. Memadamkan lampu dan peralatan listrik yang tidak perlu selama satu jam ini, diharapkan memenuhi sasaran tujuan untuk memberikan kesadaran pada masyarakat, terhadap perubahan iklim.
Selanjutnya, kegiatan Earth Hour ini akandijadikan sebagai gaya hidup.
Tahun 2012 ini adalah partisipasi Indonesia yang ke empat kalinya. Earth Hour kali ini diikuti oleh 26 kota di Indonesia.
Earth Hour Indonesia akan dilaksanakan pada Sabtu 31 Maret 2012 mulai pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat di masing-masing kota yang mengikuti.
Namanya sebuah kegiatan, selalu ada pro dan kontra.
Berbagai respon pun bermunculan tentang partisipasi Indonesia dalam kegiatan Earth Hour ini.
Ada yang mengatakan, “tidak perlu menetapkan satu jam pada satu hari, dalam satu tahun untuk memadamkan listrik. Wong hari-harinya PLN sudah sering memadamkan lebih dari dua jam. Malah kadang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Sudah berapa banyak berapa energi yang sudah dihemat dengan pemadaman itu?”
Itu salah satu bentuk reaksi negatif terhadap partisipasi Indonesia dalam Earth Hour.
Tidak perlu disalahkan juga. Yang terpenting tujuan dibalik kegiatan ini, memaksimalkan penggunaan listrik. Jangan terbuang percuma.
Untuk mensupport diri sendiri, bisa juga dengan pemikiran bahwa sudah ikut berhemat pada Earth Hour saja setiap tahunnya, sebagian besar dari kita masih saja kekurangan pasokan listrik. Apalagi kalau kita tidak ikut berpartisipasi dengan kebiasaan baik ini sama sekali.
Wilayah yang belum pernah tersentuh oleh listrik negara tidak akan pernah merasakannya sama sekali.
Hal itu disebabkan kurangnya kesadaran dari masyarakat yang mempunyai akses pasokan listrik yang baik selama 24 jam tanpa henti, serta disertai kesanggupan mereka membayar, mereka akan menggunakan sesukanya tanpa memikirkan mereka yang belum menikmati listrik.
Oleh karena itu, mari jadikan Earth Hour sebagai gaya hidup bagi kita yang merasa peduli terhadap sesama dan menyayangi bumi , yang merupakan titipan anak cucu.
Caranya tentu dengan memulai dari hal-hal kecil, dari lingkungan kecil kita setiap harinya :
- Masyarakat Umum : Peristiwa paling happening yang bisa dijadikan motivasi saat ini untuk ikut berpartisipasi mendukung Earth Hour adalah dengan tujuan meminimumkan serangan Tomcat yang lagi heboh. Diharapkan dengan bergelap-gelap sebentar, si Tomcat tidak bertandang ke rumah. Sebab dia ini sangat senang dengan cahaya lampu 🙂 .
- Blogger : Memotivasi diri untuk berpartisipasi dengan membuat sebuah postingan tentang Earth Hour dan berlanjut pada aksi nyata yang berkesinambungan. Diharapkan hal itu dapat menggugah yang kebetulan membaca ikut berpartisipasi juga. Ini tentu saja akan mendapatkan traffic tambahan ke blog juga *ada maunya dibalik sebuah tulisan
*.
- Keluarga : Motivasi yang bisa digunakan, biaya bulanan untuk pemakain listrik harus berkurang. Belum lagi isu naiknya BBM hingga semua harga sudah merambat naik pula. Kantong harian keluarga bisa tekor. Segera berpartisipasi dengan memadamkan lampu, peralatan listrik lain, yang tidak begitu bermanfaat.
Yang di atas itu hanyalah contoh motivasi diri agar bisa ambil bagian dalam kegiatan ini.
Banyak motivasi lain untuk diri sendiri, keluarga, dan lingkungan yang bisa dipergunakan sebagai ajakan untuk ikut berpartisipasi nyata dalam kegiatan Earth Hour sesuai kapasitas masing-masing.
Mari semangat menjadikan Earth Hour sebagai gaya hidup. Ini aksiku! mana aksimu? 🙂 .
Untuk tahu lebih lengkapnay tentang kegiatan Earth Hour Indonesia ini, bisa baca-baca di earthhour.wwf.or.id.
Jangan tante … ntar tagihan turun dan pln ntar pendapatannya berkurang …
SukaSuka
Salam Takzim
Ikutan memadamkan listrik ah
Terima kasih atas ajakannya
Salam Takzim Batavusqu
SukaSuka
Sip Kak, dengan ikut berpartisipasi dalam acara Earth Hour tanggal 31 mendatang, belajar melatih untuk berhemat 🙂
SukaSuka
Memang yang baik baik hendaknya kita ikuti Mbak, termasuk memadamkam listrik (yang tidak penting) selama satu jam. Siapa tahu nanti jadi terbiasa 🙂
SukaSuka
aku ikut mendukung
SukaSuka
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Ysalma…
Usaha murni untuk kepentingan sejagat harus didukung sepenuhnya agar kita semua selamat dari kepanasan global yang kian melarut. Selain itu negara bisa berjimat walau hanya dalam satun jam. Tapi impak yang sangat besar diperolehi.
Saya sudah mengamalkan earth hour selama berjam-jam di rumah mbak. Setiap hari terutama waktu malam. Tidur dalam gelap rasanya lebih nyaman dan nyenyak. Sebaiknya tidak perlu menunggu hari earth hour, mbak. Amali aja setiap hari. pasti jimat listrik di rumah dan bayaran setiap bulan. 😀
Senang kembali menyapa mbak Ysalma.
Salam mesra selalu. 😀
SukaSuka
Aku kemarin sudah melakukan pemadaman lampu selama 24 jam, jadi sekarang aku gak berpartisipasi lagi 😆
Salam hangat serta jabat erat selalu dari Tabanan
SukaSuka
Jadi walaupun listrik di rumah kita padam, tetap bagus jika ikut gerakan hemat energi itu ya Buk. Kalau PLN mati kita misuh-misuh, tak sedang menghemat energi. Namun kalau mematikan dengan kesadaran baru bisa disebut hemat energi ya 🙂
SukaSuka
aku sudah matikan lampu slama 24 jam jumat lalu 😀
SukaSuka
mampir ya gan.
SukaSuka