Daun Berguguran


Daun berguguran pada musim kemarau merupakan bagian siklus hidup dun dari sebuah pohon.

Daun gugur ke bumi setelah menyerap sari makanan dari bumi lewat akar pohon kemudian melepaskan O2 ke alam sebagai hasil dari fotosintesis. Semakin banyak pohon rindang dilingkungan tempat tinggal, semakin adem udara sekitarnya. Semakin banyak juga daun-daun tua yang akan berguguran, yang kembali memberikan kebaikan kepada bumi dengan menjadi humus. Humus sendiri berfungsi untuk menjaga struktur tanah dan meningkatkan kapasitas air tanah.

Proses ilmiah yang dialami oleh sebatang pohon adalah urusan ahli biokimia, ysalma cuma pernah belajar ilmu Biologi sewaktu SMA. Tetapi proses bergugurannya daun-daun dari pohon hampir sama dengan proses hdup seorang manusia, bedanya akankah kita sewaktu muda memberikan banyak manfaat pada sekitar, serta ketika tiada pun memberikan kebaikan pada yang ditinggalkan, entahlah.

Catatan yang terinspirasi setelah pindah ke lingkungan yang lumayan rindang, setiap hari melihat tumpukan daun berguguran yang harus dibersihkan. Efek dari banyaknya pohon bukan udaranya saja yang terasa lebih segar, debu juga sangat berkurang, padahal hanya bergeser 500m. Jadi lingkungan hidup nan hijau sangat perlu dijaga.

Daun berguguran dari Pohon nan Hijau

Daun berguguran

Iklan

13 comments

  1. “sewaktu muda memberikan banyak manfaat pada sekitar, serta ketika tiada pun memberikan kebaikan pada yang ditinggalkan”, ilmu yg didapat dari daun yg berguruan ini, sunggu mengena bu.. mudah2an bisa seperti itu.

    Alamdulillah ya, slama mash tinggal di kampung, masih banyak pohon2 yg rindang.. 😀

    Suka

  2. punya banyak pohon apalagi rindang, memang enak yaa yuk.. hanya saja, daun2 itu kadang bikin emosi ketika nyapu.. hehe #curcol 😀

    Suka

  3. bener mbak udara di sekitar rumah yang ada pohonnya memang lebih segar..
    saya juga ada pohon alpukat di depan rumah, biar daun dan ulatnya banyak tetep aja pohon itu dipertahankan 🙂

    Suka

  4. jadi inget rumahku yang dulu, daun-daun nangkanya gak mau berhenti berguguran 😀
    tapi pas lagi sepi gugurannya malah nungguin soalnya aku yg tugasnya nyapu 😀

    Suka

  5. Dari selembar daun saja kita bisa memaknai seluruh kehidupan, apalagi kalau kita mau menghayati seluruh bagian pohon itu.. *mendadak jadi filusuf*

    Suka

  6. Siklus hidup manusia dan daun itu sama. Setuju, Mbak, sama kamu. Tapi sepertinya daun itu lebih berguna ketimbang manusia itu sendiri. Maka penting bagi kita untuk menilik ke dalam diri sendiri, apakah kita berguna atau pernah berguna buat sesama. Jangan kalah sama daun… Berguru sama daun (??). Hehe

    salam kenal, Mbak! Aku tunggu kunjungan baliknya 🙂

    Salam kenal kembali, berkunjungnya kemana? link blognya tak ada, ataupun alamat rumah lainnya ;).

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.