Misscall (baca e: miskol) aja adalah istilah yang sangat populer oleh keponakan-keponakan YSalma di Tanjungpinang sana. Ketika kita semua bisa berkumpul dalam waktu yang terbilang lama dari biasanya, saat berpulangnya kakek ke sisi-Nya, kata miskol dari suara anak-anak itu bisa mencairkan suasana kehilangan.
Istilah misscall (miskol) ini menjadi lucu-lucuan bagi mereka, dipengaruhi oleh iklan salah satu provider Tel**** A* dengan maskot Sule. Yang menarik bagi mereka yang versi sejoli ala drama korea dengan logat Melayu.

Entah mereka memaknainya sebagai panggilan tak terjawab (missed call), atau panggilan kerinduan (misscall), atau miss call. Anak-anak itu ga paham, yang penting lucu menurut mereka saat kumpul bocah itu.
Kakak tertua melontarkan versi cowoknya: “Jangan tinggaalkaan aakuulaah!“.
Salah satu dari adek-adeknya akan spontan menjawab : “Apa susahnya ngomoooong, sms ga pernaaaah,, telpon ga pernaaaah!?”.
Saudaranya yang lain ikut nyambung : “Aku ga puunya hapeee!” Grrr,, mereka tertawa bersama.
Saat adek-adeknya serius nonton acara cartoon kesukaan di TV. Sang kakak yang mengamati itu, yang sebentar lagi dianya mau berumur 12 tahun, sehingga lagi berada dimasa transisi masa anak-anak ke masa ABG. Maka ia akan iseng memanggil nama salah satu adek yang lagi nonton itu dengan mimik serius. “Daffa”, kata si kakak. Si adek pasti spontan menyahut “apa/ya” tanpa mengalihkan tatapannya dari layar TV. Si kakak juga dengan nyantai menanggapi, “Manggil ajaa” 😛 .
Gantian saat kakak sempat konsentrasi ikut nonton, adek yang lain akan manggil nama kakak. Kakak yang langsung “waspada” mau dijahilin sama sang adek, cuma menoleh tanpa suara.
Sang Adek langsung merespon, “miskol ajaa” 😆 . Suasana berkumpul mereka akan langsung heboh dengan logat Melayu dan kata-kata: jangan tinggalkan akuu; ga punya pulsa yang diganti dengan ga punya hapee; manggil aajaa; miss call aajaa!
Saya dan saudara yang lain cuma tersenyum melihat tingkah polah mereka, sambil berpikir, betapa iklan TV bisa begitu masuk ke pikiran anak-anak. Kontrol/pendamping terhadap sebuah tontonan sangat diperlukan anak.
### Hmm, hanya sebuah catatan saat ngumpul, untuk misscall aja yang sempat menyemarakkan suasana kumpul bocah .

ko ga punya hp ya?hihi
.kehangatan keluarga ,tiada duanya? 😀
SukaSuka
tapi sekarang diedit tuh..
omongan si cewek itu ngak ada lagi
SukaSuka
Iklan yg ini memang melekat pas di hati penonton
dan anak-anak akan mengingatnya dengan baik
walaupun ada juga iklan-iklan yg kurang mendidik
eniwey..anak-anak memang selalu gembira
SukaSuka
Salam kenal ya
SukaSuka
Hanya miss call aja Bun !
Sukses selalu
Salam
Ejawantah’s Blog
SukaSuka
ehhehe miscol juga deh ini ya..
iklan itu emang lucu, suka di contohin ma anak-anak kecil 😛
SukaSuka
Iklan itu emang keren ya Mak, berhasil ‘masuk’ ke pemirsanya hingga alam bawa sadar *lebay* hihihihi
SukaSuka
Gara-gara si Sule ini. (Mungkin?)
SukaSuka
cuma bisa membayangkan saja, soalnya belum pernha lihat iklannya 😀
SukaSuka
wah, serunya ngumpul bareng, yang ga perlu SMS, ga perlu telpon, langsung ngobrol, meski ga punya hape, hehehe….
SukaSuka