Gundah


Gundah menyeruak diam-diam
Menyelinap ke relung-relung hati
Menambah keraguan dan kegalauan
Baru tersadar akan keberadaan Mu
Saat kebersamaan itu semakin menampakkan ujung

Gundah mengusik pikiran
Yang selama ini terlalu matematis
Semua kesalahan akan langsung terhapus
Dengan ketaatan berbalut pamrih?

Gundah bertanya ke nurani
Kenapa begitu sibuk mempertanyakan kelimpahan-Nya
Berbuatlah yang terbaik!
Selagi kesempatan pertemuan itu masih ada

Sehingga gundah bukan hanya berakhir sebuah tanya
Akankah akhir itu sebuah Kemenangan….

Keraguan Hati, 23082011

Iklan

24 comments

  1. Gundah, berteman dengan galau…
    Galau, berteman dengan gelisah
    Gelisah, berteman dengan resah…
    Keresahan yang hinggap di hati hamba
    Yang berada dalam lingkaran godaan dunia
    Yang terus berusaha mengingat Tuhan-Nya
    *bukan puisi* 😀

    Suka

  2. Gundah… ketika sesuatu terjadi tidak sesuai dengan keinginan
    Gundah.. ketika tanpa sadar kita telah berbuat salah
    Gundah… ketika kerinduan akan hadirnya seseorang
    Gundah kalo lagi gak punya duit….ini gue… 🙂 hehehe

    Suka

  3. kegundahan ini juga masih aku alami, Mak
    menghadapi hati yang tak selalu sejalan dgn pikiran 😦
    semoga DIA memberikan yg terbaik semata utk kita semua ,aamiin
    salam

    Suka

  4. Ya.
    Karena sebenarnya nikmat dari Allah itu tak bisa dihitung, jadi lebih baik bersyukurlah selalu dan jalani hidup ini sebaik2nya….

    Suka

  5. Teman saya bilang; selagi kita masih bisa gundah berarti kita masih waras.
    Hehehehehe
    Btw, gundah seharusnya membuat kita melakukan instrospeksi dan perbaikan diri untuk menggapai yang lebih baik.

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.