Glaukoma adalah si Pencuri Penglihatan, Cari Tahu Cara Pengobatannya Yuks!


Mata adalah jendela jiwa yang jujur, tak peduli topeng apa yang sedang ditunjukkan oleh wajah. Kesehatan mata harus terus dijaga agar dapat menikmati keindahan dunia dan mensyukurinya hingga ujung usia.

glaukoma adalah si pencuri penglihatan

Salah satu penyakit yang harus diwaspadai sebagai pencuri penglihatan yaitu Glaukoma. Sebab, glaukoma adalah penyebab kebutaan terbesar kedua setelah katarak yang tidak dapat diperbaiki, atau dengan kata lain glaukoma dapat menyebabkan kebutaan permanen pada mata.

Serem kan ya? Mana gejalanya sering tidak disadari oleh penderita glaukoma, dan penyakitnya tidak bisa dicegah maupun disembuhkan.

Kabar baiknya, penyakit glaukoma dapat dikendalikan.

Makanya, yuks lebih aware dengan kesehatan mata, mari cari tahu pengertian atau apa yang dimaksud dengan glaukoma serta penyebab dan cara pengobatannya.

Pengertian Apa Itu Glaukoma si Pencuri Penglihatan

Glaukoma adalah penyakit mata yang ditandai dengan kerusakan saraf optik. Sementara fungsi dari saraf optik adalah mengirimkan informasi visual dari mata ke otak. Jika saraf optik mata rusak, otomatis berpengaruh pada penglihatan.

Umumnya, penyebab kerusakan saraf optik mata karena adanya tekanan tinggi pada mata. Tapi tidak menutup kemungkinan bisa juga terjadi pada tekanan mata normal.

Walaupun glaukoma sering menyerang orang dewasa usia lanjut, tapi bisa terjadi juga pada usia berapa pun, bahkan bayi yang baru lahir juga bisa kena penyakit glaukoma.

Penyakit glaukoma tidak memiliki tanda peringatan sebagai alarm yang dapat diwaspadai, sehingga banyak yang tidak menyadari perubahan penglihatan dan baru diketahui saat penyakit sudah stadium lanjut.

Gejala yang Dirasakan Penderita Glaukoma

Penyakit glaukoma sering tidak disadari penderitanya, tetapi ada beberapa gejala yang patut diwaspadai sebagai indikasi adanya penyakit, seperti:

  • Penglihatan kabur
  • Mendadak terasa nyeri hebat pada mata dan kepala
  • Mual dan muntah
  • Jika melihat cahaya lampu seperti melihat ada pelangi
  • Mata merah
  • Kornea mata keruh
  • Pada bayi, kornea mata seperti berkabut, mata menonjol keluar, dan sensitif terhadap cahaya
  • Jika sudah kronis, mendadak kehilangan penglihatan tanpa gejala.

Apa Saja Penyebab Glaukoma?

Penyebab utama glaukoma karena adanya peningkatan tekanan dalam mata. Tekanan dalam bola mata disebabkan produksi berlebih cairan mata ataupun terhalangnya saluran pembuangan cairan pada mata, sehingga cairan menumpuk di dalam bola mata.

Tekanan dalam bola mata dapat merusak serabut saraf retina, yaitu jaringan saraf yang melapisi bagian belakang mata dan saraf optik yang menghubungkan mata ke otak.

Sedihnya, hingga saat ini belum diketahui penyebab kenapa produksi cairan mata bisa berlebih dan kenapa saluran pembuangannya bisa tersumbat.

Penyakit glaukoma dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis berdasarkan penyebabnya, yaitu glaukoma sudut terbuka dan glaukoma sudut tertutup.

Glaukoma sudut terbuka merupakan jenis penyakit glaukoma yang umum dijumpai, penyebabnya karena ketidakseimbangan produksi dan pengeluaran cairan dari mata.

Sedangkan penyebab glaukoma sudut tertutup adalah penyumbatan aliran cairan di dalam mata.

Tes Mata Rutin untuk Deteksi dan Diagnosis Glaukoma

Karena glaukoma umumnya tidak menunjukkan gejala spesifik, maka sangat penting untuk melakukan pemeriksaan rutin secara menyeluruh pada mata.

Pemeriksaan yang dilakukan mulai dari tekanan mata, sirkulasi darah, struktur mata seperti ketebalan kornea, pupil, analisis lapisan serabut saraf, hingga fotografi saraf optik.

Tujuannya agar penyakit glaukoma dapat dideteksi sedini mungkin, bahkan sebelum gejala terlihat, sehingga risiko kehilangan penglihatan dapat dicegah atau diperlambat.

Jika dokter mencurigai adanya gangguan glaukoma pada pasien, maka dokter menguatkan dengan mengajukan pertanyaan tentang faktor risiko pasien.

Faktor risiko pasien glaukoma seperti usia pasien sebagai penanda proses penuaan, riwayat glaukoma dalam keluarga, riwayat penglihatan mata minus rabun jauh atau rabun dekat, mata pernah mengalami trauma atau tidak, kondisi kesehatan pasien seperti diabetes, hipertensi, dan sirkulasi darah buruk lainnya.

Selanjutnya, dokter melakukan beberapa tes dengan bantuan alat untuk mendiagnosis pasien glaukoma, diantaranya:

  • Tonometer, untuk mengukur tekanan intraokular.
  • Pachymetry, alat untuk mengukur ketebalan kornea.
  • Perimetri, pengujian tingkat kerusakan saraf optik melalui pemeriksaan mata, memeriksa area kehilangan penglihatan (uji lapang pandang).
  • Optical Coherence Tomography (OCT), pemeriksaan stadium glaukoma.
  • Pencitraan Saraf Optik (Foto Saraf Optik), membantu dokumentasi perubahan yang terjasi pada saraf optik pasien seiring berjalannya waktu.
cara pengobatan glaukoma

Cara Pengobatan dan Pengendalian Glaukoma

Apabila didiagnosa mengidap glaukoma, tentu terbersit pertanyaan, “Apakah glaukoma bisa disembuhkan?”

Perlu dicatat, bahwa kerusakan mata yang timbul akibat penyakit glaukoma tidak dapat sembuh.

Dengan kata lain, belum ada metode yang terbukti dapat mengembalikan penglihatan yang rusak akibat glaukoma. Akan tetapi glaukoma dapat dikendalikan.

Artinya, pengobatan dan pemeriksaan rutin dapat membantu memperlambat atau mencegah kehilangan penglihatan.

Apalagi jika pasien glaukoma dideteksi pada tahap awal.

Fokus pengendalian glaukoma dengan pengobatan adalah untuk menurunkan tekanan intraokular mata hingga tingkat perusakan saraf optik dapat dihentikan.

Beberapa metode pengobatan glaukoma:

# Obat Tetes Mata

Merupakan pilihan pertama yang disarankan untuk mengendalikan tekanan pada mata pasien glaukoma. Obat tetes mata glaukoma digunakan terus menerus seumur hidup pasien.

# Pengobatan Laser

Pengobatan laser jadi pilihan, jika obat tetes dan minum belum mampu mengatasi tekanan bola mata.

# Operasi

Operasi glaukoma merupakan pilihan pengobatan selanjutnya jika metode tetes mata dan pengobatan laser tidak berhasil mengurangi tekanan mata. Operasi glaukoma tujuannya untuk membuat saluran pembuangan cairan yang baru agar dapat keluar dari mata.

Tips Pencegahan Glaukoma, Menjaga Kesehatan Mata

Penyakit glaukoma terjadi dengan sendirinya, sehingga untuk pencegahannya belum ada. Namun, dengan menjaga kesehatan mata serta rutin memeriksakan mata, maka deteksi dini penyakit glaukoma sangat membantu pengobatan hingga tidak berlanjut ke tahap yang semakin parah.

Ikhtiar untuk selalu menjaga kesehatan mata harus terus dilakukan dengan mengikuti tips sehat menjaga mata berikut:

1. Mengonsumsi makanan bernutrisi

Tubuh harus tercukupi nutrisi seperti asam lemak omega-3, zinc, vitamin A, C, dan vitamin E dengan harapan dapat membantu mengurangi risiko masalah penglihatan ketika usia lanjut, seperti katarak. Semua nutrisi itu didapatkan dari asupan makanan sehat.

2. Jaga berat badan ideal

Menjaga berat badan dengan aktif bergerak, ditujukan untuk meminimalisir risiko obesitas dan penyakit diabetes tipe 2 yang merupakan penyebab utama kebutaan.

3. Lindungi mata dari hal membahayakan

Rutinitas pada zaman digital membuat mata sangat rentan terpapar radiasi gadget. Sementara kondisi cuaca ekstrim membuat mata berisiko terpapar sinar ultraviolet. Gaya hidup serba praktis dan cepat membuat kebersihan juga sedikit minimalis.

Untuk menjaga kesehatan mata, maka istirahatkan mata secara berkala, lindungi mata dari sinar UV dengan sunglasses, dan jaga kebersihan mata dengan selalu mencuci tangan sebelum mengucek area mata.

4. Kunjungi dokter spesialis mata secara berkala

Untuk mata yang masih sehat, minimal dua tahun sekali mata harus diperiksa ke dokter spesialis mata.

Simak juga tulisan, Cara Klaim Kacamata BPJS.

Salah satu tempat memeriksa dan melakukan pengobatan glaukoma yang recommended ada di Klinik Mata Nusantara atau KMN EyeCare.

Untuk mendapatkan layanan pengobatan KMN EyeCare bisa menghubungi call center (021 751 6699), SMS (08170956688, dan melalui WA (6285960553949). Selanjutnya bisa membuat janji temu dengan dokter mata spesialis glaukoma.

Semoga informasi singkat tentang glaukoma di atas dapat memberikan gambaran penanganan yang harus dilakukan dalam menghadapi penyakit glaukoma si ‘pencuri’ penglihatan.

Semangat melakukan ikhtiar terbaik dalam pengobatan untuk pasien glaukoma ya, Temans.
Salam jejak #Kesehatan dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

Referensi tulisan:
https://www.klinikmatanusantara.com/id/tindakan-dan-biaya/glaukoma/
https://www.klinikmatanusantara.com/id/ketahui-lebih-lanjut/info-kesehatan-mata-dari-kmn-eyecare/

Foto credit to AI Bing creator by admin YSalma.

34 comments

  1. Terima kasih sudah menulis tentang ini, Mbak. Papaku dulu kena glaukoma dan saat itu informasi mengenai ini belum terlalu banyak tersedia.

    Suka

    • Sama2, Mbak.
      Orang kampungku dulu jg ada yang kena glaukoma dan informasinya minim banget,
      ketahuannya pas melahirkan yg jg komplikasi dgn darting, akhirnya nggak tertolong, hiks.

      Suka

  2. Diabetes juga bisa berpengaruh terhadap terjadinya glaukoma, banyak saya temui pasien berobat yg mengalami keluhan pandangan kabur seperti glaukoma hampir sebagian mempunyai gula darah yg tinggi.

    Jadi perlu waspada juga yang mempunyai riwayat gula darah yang tinggi, atur pola makan dan jaga kesehatan tubuh 😁

    Suka

  3. takut banget kalo sampai ada kerusakan di mata ya. semoga kita dijauhi dari penyait glaukoma. Tapi itu bisanya penyakit bawaan atau gimana ya mba?

    Suka

  4. suaminya temenku ada yang kena glaukoma juga tahun lalu dan penglihatannya jauh berkurang banget huhu, yang masih sehat wajib banget menjaga kesehatan dan rajin cek kesehatan juga agar bisa diobati sedini mungkin yaaa

    Suka

  5. Terima kasih sudah berbagi informasi tentang Glaukoma, Mbak. Baca postingan ini jadi mengingatkan saya untuk menjaga kesehatan mata dan makan-makanan bergizi. Saya kadang-kadang makan sayur wortel dan sayur daun kelor yang punya kandungan vitamin A yang bagus untuk kesehatan mata.

    Suka

  6. Ibu mertua saya juga ada glaukoma dan memang waktu itu rasanya sedih banget, tiba tiba ngga bisa lihat huhu tapi Alhamdulillah rekomendasi dokter mata untuk dioperasi dan sekarang sudah bisa lihat kembali.. sekarang masih konsumsi obat mata dan tentunya jaga kesehatan dengan nutrisi yang baiki

    Suka

  7. aduh ngeri banget ya glaukoma ini dan ga bisa disembuhkan pula. Harus bener-bener aware ya sama kesehatan mata. Jangan sampai penglihatan kita ini terganggu.

    Suka

  8. kalau membaca gejalanya, seperti penyakit mata pada umumnya ya.

    berarti memang kudu cepet langsung ditangani oleh spesialis mata, karena bisa saja indikasinya ke arah glaukoma ya

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)