Salah satu resep ayam goreng yang rasanya enak dan dagingnya empuk, yang proses memasaknya diungkep terlebih dulu dengan bumbu sebelum digoreng. Daging ayamnya tidak keras atau alot, walau sudah tidak hangat lagi. Rasanya tetap maknyus hingga menjadi salah satu lauk yang disukai anak.
Sebelum pandemi, ayam goreng ungkep nan laziz ini juga menjadi salah satu lauk andalan saya kalau ada yang berkabar akan berkunjung ke rumah. Tentunya dengan catatan, saya sedang rajin ke dapur alias masak-masak, hehe.

Proses mengungkepnya bisa dilakukan sehari sebelum kedatangan tamu, kemudian disimpan di kulkas dan tinggal digoreng saat mau dihidangkan. Menyantapnya ditemani sambal dan rebusan labu siam kecil. Ayam goreng ungkep dijamin bakal jadi lauk yang rasanya gak malu-maluin.
Apalagi kalau dijadikan suguhan pada tamu yang sudah melalui perjalanan lumayan jauh, nyampai rumah udah pada laper, lauk ayam gorengnya pasti dibilang nendang banget dengan cocolan sambalnya, wkwkwk ya iyalah.
Tapi beneran lho, ini sudah beberapa kali saya uji dengan tamu yang berkunjung, mulai dari yang berlidah Sumatera tulen, anak kekinian dan lidah Jawa. Semuanya pada bilang boleh juga setelah mencicipnya, walau pada awalnya melihat tampilan ayam gorengnya pada ‘B’ aja.
Anak teman yang penyuka olahan ayam dan disuguhkan ayam goreng ungkep ini juga sangat menyukainya, makannya jadi nambuah. Tapi dia mengira olahan ayam ini ayam bakar.
Begitu dijelaskan kalau itu ayam goreng, dia hanya mengangguk-angguk sambil menyuap, yang penting jadi lauk yang cocok di lidah. Ayam goreng ungkep bisa dikira ayam bakar. Sesuatu ya.
Tapi memang sih, bumbu ungkepnya lebih mirip bumbu untuk ayam gulai sih, hahaha. Anak saya malah sudah menyantap olahan ayam ini menjadi lauk makan nasi setelah proses mengungkepnya selesai, menurut lidahnya rasanya sudah enak dan oke.
Kalau menurut lidah saya, bumbu untuk ayam goreng ini setelah diungkep matang, rasanya agak mirip singgang ayam Padang, tapi tanpa menggunakan santan.
Lain kesempatan, salah satu kakak sepupu yang sempat berkunjung dan disuguhkan menu ayam goreng ungkep dengan sambal terasi, malah berkomentar, “kamu rajin juga masak, bikin ayam goreng sampai diungkep dulu, kan dua kali kerja dan lumayan makan waktu. Kirain padusi pemalas. Tapi rasanya boleh lah.”
Hahaha, tau aja kalau saya agak pemalas memasak. Tapi komentarnya membuat capek memasak jadi hilang.
Ayam goreng ungkep ini mudah membuatnya, bahkan menurut saya yang kurang hobi memasak. Bisa dijadikan salah satu lauk andalan saat bulan puasa, menjelang lebaran Idul Fitri ataupun Idul Adha.
Alasannya, karena setelah diungkep bisa disimpan di kulkas dan bisa jadi stok lauk selang seling untuk beberapa hari dengan lauk lain. Rasa ayam gorengnya mantap, harga bahan-bahannya ga begitu menguras kantong. Mari semangat memasak.
Resep Ayam Goreng Ungkep Favorit Keluarga
Saya penyuka ikan, olahan yang masaknya ga membutuhkan bumbu macam-macam, asalkan sudah dikasih garam dan jeruk nipis. Jadi deh, mau digoreng atau digulai, hayuks aja.
Tapi keluarga kecil saya kurang begitu antusias dengan menu ikan. Sekali-sekali bolehlah. Tapi mereka ga menolak lauk berbagai olahan ayam, fried chicken ala-ala hayuks, ayam teriyaki ala rumahan yang selalu disukai hayuks, yang penting tulang ayamnya mudah dilepaskan saat disantap π .
Sebaliknya, saya baru memilih olahan ayam sebagai lauk, kalau ga ada pilihan lain.
So, saya memasak olahan ayam bukan karena saya doyan, tapi untuk anggota keluarga di rumah dan menyesuaikan dengan selera anak. Kemudian menuliskannya di blog sebagai contekan memasak digital yang bisa diakses kapan pun diperlukan, hehehe.
Mari kita catatkan resepnya β€ .

Bahan yang diperlukan:
- Ayam, 1 Kg (saya menggunakan paha bagian bawah yang dikenal dengan sebutan paha ayam ipin upin π )
- Garam, 1 sdt
- Daun salam, 2 lembar
- Air, secukupunya untuk ungkep
- Minyak goreng, secukupnya untuk menggoreng
Bahan Bumbu Ungkep:
- Bawang merah, 7 buah
- Bawang putih, 3 siung
- Kemiri, 4 buah
- Lengkuas, 1 ruas
- Cabe merah, 4 buah (boleh menggunakan rawit merah)
- Ketumbar, 1 sdm
- Kunyit, 1 ruas
- Cengkeh, 2 buah
- Bunga lawang, 2 keping
- Pala, 1/4 buah
- Serei, 1 batang, cincang
- Gula merah, 1 sdm
- Air asam jawa, 2 sdm
Cara Mengolah
- Haluskan semua bahan bumbu ungkep.
- Tuang bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam wadah untuk mengungkep. Tambahkan daun salam, garam dan sedikit air.
- Tambahkan ayam yang sudah dibersihkan. Aduk rata hingga ayam terlumuri dengan bumbu. Tutup wadah dan ungkep ayam dengan menggunakan api kecil hingga airnya mengering. Sekali-sekali diaduk agar ayam keungkep rata.
- Matikan api kompor jika ayam sudah keungkep sempurna dan airnya agak mengering. Ayamnya sebenarnya sudah bisa dijadikan lauk, rasanya mirip ‘apik ayam’ Padang yang tidak menggunakan santan.
- Panaskan minyak pada wajan untuk menggoreng.
- Goreng ayam yang sudah diungkep hingga tingkat kekeringan yang diinginkan. Kalau saya secukupnya aja, cukup hingga bumbunya agak kering aja.
- Ayam goreng ungkep siap menjadi lauk favorit dengan ditemani sambal kesukaan keluarga.
Seorang ibu memasak untuk keluarga bukan untuk memuaskan seleranya atau menyalurkan hobi memasaknya. Tapi untuk memenuhi asupan gizi anggota keluarganya.
Anggota keluarga menyantap masakan yang dibuatkan seorang ibu, terkadang bukan karena enaknya rasa masakan, tapi sebagai bentuk menghargai ibu. Karena mereka tahu bahwa memasak itu membutuhkan effort. Apalagi dengan jatah uang dapur yang terbatas.
Salam jejak kuliner YSalma.
Tasty
SukaSuka
π
SukaSuka
[…] dan feeling saya saja. Penyebabnya, bumbunya sedikit, mengolahnya mudah, nggak ribet seperti olahan ayam goreng ungkep, ayam nanas, dan olahan ayam […]
SukaSuka