Masak telur rebus bulat dengan bumbu rendang? Ternyata enak juga. Tentu saja, kan rendang memang sudah dinobatkan sebagai salah satu makanan terenak di dunia. “Gimana sih lu, mak!”
Bumbu Rendang Itu Tetap Enak, Tidak Harus Berteman Daging
Selain rendang daging, lidah saya sebenarnya sudah sangat akrab dengan rendang telur (olahan telur yang banyak tersedia di toko pusat oleh-oleh di Sumbar). Rendang belut, ataupun rendang pakis (dua makanan ini lebih identik dengan rendang khas daerah Payakumbuh).
Perkenalan lidah saya dengan olahan rendang selain daging itu, ada yang karena dibeli sendiri saat mudik. Ada juga yang karena dikasih oleh teman, yang kebetulan mendapat kiriman lebih dari kampungnya.
Tapi, saya tidak pernah kepikiran untuk memasak telur rebus bulat dengan dicampur bumbu rendang.
Bagi saya itu namanya nyari ribet sendiri π³ .
Pemikiran seperti itu muncul mungkin karena saya dibesarkan di daerah pesisir, atau daerah yang dekat dengan pantai, yang tentunya lauk harian masyarakatnya adalah ikan.
Masak telur itu, kalau ga ceplok mata sapi, dadar atau goreng balado. Udah. Ga pakai ribet.
Belum lagi waktu untuk memasak rendang itu lama. Dalam artian lebih lama dibandingkan dengan memasak lauk pada umumnya. Telur mau dimacam-macemin tetap aja rasa telur kan? *ini pendapat si pemalas alias kreativitas memasaknya sangat kurang *
Mengalah Demi Memuaskan Selera Keluarga
Ternyata, telur bulat rebus dimasak dengan bumbu rendang itu rasanya lazis. Pantesan, yang hobi masak pada bersedia berlelah-lelah melakukan terobosan baru untuk memuaskan rasa lidah.
Saya yang orang Minang kenapa begitu terlambat menyadari kenikmatan bumbu rendang berteman telur?
Karena itu tadi, saya termasuk yang agak kurang rajin memasak π³ .
Bagi saya, memasak itu memerlukan energi lebih. Jika makanan yang dimasak langsung ludes, energinya akan sangat cepat pulih.
Akan tetapi, jika saya sudah memasak, tapi orang-orang di rumah masih pada jajan, capek masaknya jadi terasa berkali-kali lipat. Mending ga usah masak aja sekalian *lebay*.
Kemaren itu, karena keluarga saya kepengen makan rendang, mereka meminta saya memasak.
Tapi, hari sudah terlalu sore untuk mencari daging. Mana mau akhir tahun, jalanan sudah pasti penuh oleh kendaraan. Jika dipaksakan mencarinya, berada dalam kemacetan akan membuat lelah hati duluan, ntar bakal ga bersisa tenaga buat ngaduk rendang.
Teman hidup saya mengusulkan untuk merendang telur yang stoknya masih ada sekitar satu kiloan. Anak saya pun ikutan memberikan suara persetujuan.
“Rendang telur yang sebenarnya itu, buat camilan, lho. Telurnya dibuat kayak keripik. Masa pada lupa? Mama males, ah. Ribet. Iya, kalau hasilnya sesuai ekspektasi. Kalo gak? Capek deh.”
“Telur bulat aja, mam. Tapi masaknya pakai bumbu rendang,” nak bujang memberi argumen meyakinkan.
“Boleh dicoba juga.”
Saya akhirnya setuju.
Mereka yang taunya nanti makanan matang, bersemangat membantu mencarikan kelapa parut dan cabe merah ke warung tukang sayur terdekat.
Telur Rebus Bulat Bumbu Rendang Ala YSalma
Bahan yang diperlukan:
- Telur ayam negeri, 1kg , rebus dan kupas.
- Santan, dari 2 butir kelapa yang sudah tua.
- Daun kunyit, 1 lembar.
- Serei, 1 batang, keprek.
- Daun jeruk, 2 lembar, buang batang daunnya.
- Daun salam, 2 lembar.
- Garam, 2 sdm atau sesuai selera.
- Bumbu Kambing, 1 sdt (boleh pakai atau tidak).
Bumbu yang dihaluskan:
* Cabe merah keriting, 200 gr. Kalau mau pedas lagi, jadikan 1/4 kg (250gr). Kalau tidak mau pedas, 100 gr juga sudah cukup.
* Bawang merah, 10 siung.
* Bawang putih, 5 siung.
* Jahe, 1 ruas.
* Lengkuas, 2 ruas.
* Pala, 1/4 buah.
* Cengkeh, 2 buah.
* Bunga Lawang, 1 keping.
* Ketumbar, 1/2 sdt.
Cara Mengolah
> Tuang santan ke wajan yang ukurannya agak lumayan.
> Tambahkan daun kunyit, serei, daun jeruk dan daun salam.
> Blender semua bumbu yang dihaluskan.
> Tambahkan bumbu halus pada santan.
> Masak santan yang sudah berbumbu dan berbahan lengkap itu dengan api sedang. Aduk sekali-sekali, jaga agar santan tidak pecah. Masak hingga matang dengan ditandai munculnya minyak dan air santan menyusut.
> Tambahkan bumbu kambing. Aduk rata.
> Masukkan telur yang sudah dikupas. Aduk agar bumbu tidak lengket pada dasar wajan.
> Jika mulai bumbu mulai meletup-meletup, perkecil api.
> Jika kuah berbumbu sudah mengental sekali, tambahkan garam.
> Tes rasa dengan mencicipinya.
> Masak kuah rendang telur ini, sesuai tingkat kekeringan yang diinginkan.
Dari tanggal 31 Desember 2018, hingga 3 Januari 2019 ini, saya sudah dua kali memasak ini. Yang di rumah pada semangat makan dengan lauk rendang telur ini.
Alhamdulillah.
Yang pertama menggunakan cabe merah keriting 100gr. Komentar teman hidup saya, “bumbu rendangnya manis, ga pedas.”
Yang kedua, saya menggunakan cabe merah keriting 200gr. Teman hidup saya bilang bumbunya juga masih kurang pedas.
Bagi yang suka pedas, cabe merah keriting yang dipergunakan untuk memasak rendang 1 kg telur sama dengan cabe untuk memasak rendang 1 kg daging, yaitu 1/4 kg alias 250gr.
Kalau anak saya yang memang penggemar telur, apapun masakan mamaknya pastinya terasa nikmat π .
Selagi mereka request, saya akan dengan senang hati memasakkannya.
Anak saya suka bumbu rendangnya tidak terlalu kering, atau masih basah.
Kalau dalam istilah orang Minang kondisi kuah yang masih agak basah itu disebut ‘kalio’ alias adeknya rendang. Kekeringan bumbunya dibawah rendang pada umumnya.
Kelebihan bumbu kuahnya masih agak basah, bisa disimpan di kulkas. Saat mau makan, tinggal diangetin lagi. Bumbunya jadi semakin meresap ke telur. Rasanya juga semakin nikmat, karena semakin mendekati rendang.
Jika kuah bumbunya dimasak kering, tahan lebih lama pada suhu ruang. Bisa disimpan lebih lama dalam kulkas. Tapi, saat dihangatkan kembali harus benar-benar dengan api kecil agar tak gosong.
Lelah memasak itu tidak akan terasa, begitu melihat suap demi suap makanan itu masuk ke mulut yang menikmatinya dengan sangat lahap.
Temans yang hobi masak dan pernah mencoba olahan telur berbumbu rendang nikmat ini, ada tambahan bumbu lain lagikah? Boleh dong saling berbagi resep rahasianya π .
***
Yang mbaca blog ini, jangan jengah karena saya posting catatan masak memasak ya . Maklumin aja, namanya juga emak-emak π .
Saya lagi berusaha kembali rajin menuliskan, apa yang seharusnya saya catatkan pada blog ini dari oret-oretan pena pada buku dan kepala.
Mumpung masih mudah diingat. Sebelumnya, saya punya beberapa foto ala kadarnya, hasil rajin masak memasak yang niat saya jadikan bahan tulisan, berhubung malas, akhirnya lupa.
Saat saya perlukan untuk memasak berikutnya, jidat saya berkerut lebih saat mbaca ulang oretan saya di buku .
btw anyway ini sarapanku tadi pagi mbak..beli di tetangga sebelah cuma 5000 aja hehehe..
nendang nan mrasuk memang rasanya..
SukaDisukai oleh 1 orang
Serius, telur yang dimasak bumbu rendang?
Bukan telur yang dibubuhi bumbu rendang kan.
Mending beli, daripada capek ya π .
Angkat topi sama mereka yg masak memasak menjadi hobinya.
SukaSuka
haha..gak tau apa namanya, pokoknya bentuknya kayak gini..iya beli mbak ..biasanya sih masak di rumah..cuma today lg males hahah
SukaDisukai oleh 1 orang
Hehe, iyah juga.
Om satu ini kan selain jago program kan juga piawai kuliner dan masak π
SukaSuka
sekarang masak klo kepepet mbak..soalnya sekarang banyak masakan kekinian di luar sana…
SukaDisukai oleh 1 orang
Intinya
Yang bikin enak itu bumbu rendangnyaa
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha,, betul, betul, betul.
Tambahan satunya lagi, karena masaknya lebih lama, yg nungguin nahan2 laper π
SukaSuka
Kebayang rasanya… semur telur rasa rendang. Sekarang kayaknya lagi musim ya… Masak dengan resep lain. Tempe juga kayaknya bisa pake bumbu ini mba. Tempe rasa rendang.
Untuk resep, emang itumah bagian dari emak-emak. Kaum kami mah bagian menikmatinya. π
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, harus pinter2 menyiasati selera.
Kalau tempe, hanya bisa disiram bumbu rendang kayangnya. Keburu hancur kalau ikut dimasak.
Eits,, di beberapa daerah, justru yg ahli masakan tradisional ini kaum bapak2nya lho.
SukaSuka
Kayaknya komen say ketangkep satpam mba. π
SukaDisukai oleh 1 orang
Bukan,,
Mas e komen lupa masukin nama dan blog *efek dr blognya kebanyakan ituh*. krn Anonim, dianggap komentator baru lagi sepertinya, ditahan moderasi.
SukaSuka
Tetiba aku ngebayanginnya itu adalah jengkol rendang
SukaDisukai oleh 1 orang
Nah iniii tadi mau komen coba kalau itu jengkol. Hahaha. Enak juga pasti.
Kapan-kapan posting resep jengkol dan pete doooong yg buibuu hehe. Selain balado dan semur
SukaDisukai oleh 1 orang
Bumbunya hampir sama mba Sekar.
Jengkol pilih yang tua di pohon, jangan yg karbitan. Rebus dulu, geprek, setelah santan matang, tinggal cemplungin ke kuah. Masak hingga jadi rendang hingga tingkat kekeringan kuah yg diinginkan. Lezat *bagipenggemarjengkolpastinya* π
SukaDisukai oleh 1 orang
Oh digeprek ya. Sip sip. Makasih Mbak Salma
SukaDisukai oleh 1 orang
Masama mba Sekar.
Hidup jengkol #eh π
SukaSuka
Hehehe,, jengkol kalau ditempat saya terkenalnya dengan “kalio jengkol’ bu dokter π
SukaSuka
Setujuuu. Bumbu rendangnya enak, telurnya juga bisa dimasak apa aja dan selalu enak telur itu hahaha. #TelurFansClub
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha,, ternyata ada toh #TelurFansClub .
Harus dicobain berbagai olahan telur ituh.
SukaSuka
Foto-fotonya sukses bikin saya ngiler, mbak.
Salam.
SukaDisukai oleh 1 orang
Saat melakukan hobi jalan-jalan, bisa, mampir bentar di warung Padang, kang. Makan rendang π
SukaSuka
Wah… tib-tiba jadi pengen makan rendang dan kawan-kawannya… π
SukaDisukai oleh 1 orang
Hayuks,, warung Padang terenak disekitarnya disamperin π
SukaSuka
duh maakk.. bumbu rendang itu bumbu flexible menurut aku, dipasangkan dengan lauk apa aja jadi enak.. klo ibu mertua jg kadang bikin ayam pake bumbu rendang, ya jadi enak jg… pizza kan jg ada yg pake bumbu rendang, kira2 klo pasta2 gitu dipakein bumbu rendang, enak jg deh pasti.. yakin! hahahaha…
SukaDisukai oleh 1 orang
Hihihi,, iya ya mba.
Karena masakan daerah, kadang suka lupa malah.
Bumbu rendang memang enak untuk bersanding dgn teman makan yg lain.
SukaSuka
Ngiler nih liat fotonya π
Terima kasih untuk resepnya Mbak YSalma ππ
SukaDisukai oleh 1 orang
Masama,,
Sebenarnya ini contekan utk sy sendiri π
SukaDisukai oleh 1 orang