Kamu Kesepian? Kucing Bisa Jadi Teman Curhat Terbaik, Rawatlah Dengan Cinta


Kamu kesepian? Kucing bisa jadi teman curhat terbaik, maka rawatlah dengan cinta ❤ . Dari dulu hingga saat ini, kamu mungkin sudah tidak asing dengan pemandangan seorang anak, para gadis, perempuan dewasa hingga wanita berumur yang begitu sangat akrab dengan seekor kucing, salah satu hewan peliharaan yang menggemaskan. Baik tampilan fisiknya maupun tingkahnya yang malu-malu.

Bahkan, sangat banyak juga cowok-cowok berpenampilan macho yang mempunyai peliharaan hewan satu ini, dan tergabung dalam berbagai komunitas pecinta kucing.

Kamu juga lumrah melihat para pecinta kucing itu berbincang akrab dengan kucing peliharaannya Seperti dua sahabat yang sedang curhat. Si kucing tentunya diposisi sebagai pendengar terbaik.

Image2

So, kamu yang mulai merasa kesepian, ga punya teman curhat yang bisa dipercaya, bisa menjadikan kucing sebagai alternatif hewan peliharaan.

Tapi, sebelum memutuskan untuk mempunyai teman curhat terbaik ini di rumah, ada beberapa hal tentang kucing yang perlu kamu ketahui.

Manfaat Memelihara Kucing

  • Pereda Stress

Selain bisa dijadikan sebagai teman curhat, saat melihat tingkahnya yang lucu dan diluar dugaan, bisa membuatmu ngakak secara spontan. Tawa lepas itu susah ditemukan saat inikan? Apalagi saat banyak pikiran. Dengan tertawa lepas, otak mu yang tegang perlahan kembali rileks. Dan itu bisa didapatkan di rumah bersama hewan kesayanganmu ini.

  • Sahabat Setia

Kucing merupakan hewan manja yang suka dengan belain lembut pemiliknya. Ia bisa mengintil kemanapun kamu beranjak. Bahkan saat ada yang coba mengambilnya darimu, dalam radius tertentu, ia akan bisa balik lagi.

Kecuali kucing ras yang memang selalu menarik perhatian kalau bermain diluar rumah, si kucing tidak bisa balik lagi bukan karena ga tau jalan pulang, tapi karena di jalan sudah diraih oleh tangan-tangan yang ingin memilikinya.

  • Lebih Peduli Kebersihan dan Disiplin

Kucing termasuk hewan paling bersih, walau dia tidak suka air. Lidahnya merupakan alat pembersih terbaik bagi bulu-bulu lembutnya dan anti bakteri.

Kucing peliharaan yang sudah lulus toilet training tidak akan suka pasirnya bau. Kamu sebagai majikan, mau tidak mau akan lebih peduli pada kebersihan kucingmu dan tentunya lingkungan. Perlahan tapi pasti, kamu juga akan mulai disiplin.

Banyak manfaat lain yang bisa dirasakan oleh pecinta kucing, misalnya jadi lebih peduli dan sensitif terhadap hal-hal kecil di sekeliling. Panca indra penyayangmu semakin terasah.

Usia Yang Pas & Jenis Kucing Peliharaan

Agar bisa merasakan manfaat memelihara kucing, bagi kamu yang ingin mulai mengadopsinya, si kucing harus dipelihara dari bayi. Dikisaran usia 1,5 – 2 bulan.

Kenapa harus memilih kucing di usia 1,5 hingga 2 bulan untuk dijadikan hewan peliharaan?

Itu karena bayi kucing terlahir dalam keadaan buta dan tuli. Mata si bayi kucing baru terbuka saat usia 8 hingga 10 hari. Sama seperti hewan menyusui lainnya, normalnya bayi kucing pun akan di sapih oleh induknya pada usia 6 hingga 7 minggu.

Nah, bayi kucing yang sudah usia disapih itulah yang paling ideal untuk dijadikan hewan peliharaan. Kamu akan jadi ibu pengganti yang paling disayang.

Selain itu, kalau sudah di usia 10 bulan, si anak kucing secara seksual sudah matang. Tentunya masa unyu-unyunya sudah terlewat.

Setelah itu, kamu juga harus memutuskan jenis kucing yang akan dijadikan sahabat itu. Kucing kampung, campuran atau ras tertentu. Berbulu pendek, panjang atau oriental.

Perlengkapan dan Cara Merawat Anak Kucing

Satu lagi yang perlu kamu ingat, yang namanya memelihara makhluk hidup, ada tanggung jawab besar yang menyertainya.

Makanya, kamu juga harus mengetahui bagaimana cara merawat anak kucing dengan baik.

Hal-hal apa saja yang harus diperhatikan untuk menjaga kucing imut baru mu itu tetap dalam kondisi nyaman saat tiba di rumah.

Kamu harus mempunyai kandang yang ditempatkan di ruangan yang tidak terlalu banyak lalu lintas orang dan juga suara. Di dalamnya sudah ada box yang nyaman untuk tidur anak kucing.

Perabotan lain yang wajib ada adalah tempat makan dan minum yang disesuaikan dengan usia si anak kucing. Tempat bab dan kencing si kucing yang tentunya lengkap dengan pasir khusus serta sekop untuk membersihkannya.

Tempat mencakar juga harus tersedia, untuk menghindari perabotan rumah dicakar oleh kucing saat dia menjaga ketajaman kukunya.

Namanya anggota keluarga, tentunya kamu mau si kucing peliharaan tetap wangi dan sehat. Sebelum membawanya pulang ke rumah, kalau dia belum di vaksin, kamu harus membawanya ke dokter hewan.

Setelahnya, jika tak mau ribet, dalam jangka waktu tertentu kamu perlu membawa dia ke petshop untuk memandikannya. Kamu juga akin sangat memerlukan carrier atau tas gendong kucing yang nyaman.

Kucing Gemuk itu Menggemaskan. Iya, tapi,,,, 

Seekor kucing umum yang sehat,  biasanya memiliki berat badan antara 2,5 – 7 kg. Memang ada yang mencapai berat 23 kg, tapi itu sangat tidak baik bagi kucing.

Kucing termasuk hewan karnivora. Tetapi, tidak seperti hewan karnivora lainnya, kucing sangat sedikit memakan tumbuhan. Ia hanya memerlukan rumput hijau sekali sebulan dalam jumlah sedikit. Rumput hijau yang dimakan kucing berfungsi untuk mengeluarkan bulu-bulu yang tertelan saat dia menjilati tubuhnya. Bulu-bulu itu menggumpal di pencernaannya. Jika hairball tidak keluar, bisa mengganggu kesehatan si kucing.

Demi kesehatan si kucing, kamu mutlak memperhatikan makanannya, sesuaikan dengan umur anak kucingmu.

Image3

Sangat banyak produk jenis makanan kucing yang tersedia, salah satu yang bisa dijadikan pilihan adalah produk Whiskas. Diantaranya Whiskas Pouch Junior Tuna. Makanan kucing ini diperuntukkan untuk usia 2-12 bulan, tapi baik juga buat induk kucing yang hamil dan menyusui. Mana diracik dengan resep lezat, potongan daging segar, juga dilengkapi kandungan air yang membuat kucingmu ketagihan.

Ssst, anak kucing tumbuh 15 kali lebih cepat daripada bayi manusia. Jangan ragu untuk memberikan makanan bernutrisi yang tepat dan seimbang.

Jika sudah tahu hal dasar tentang cara merawat anak kucing, kamu tak perlu ragu lagi menjadikan kucing sebagai hewan peliharaan untuk dipersiapkan sebagai teman curhat ya. Selamat berburu kucing yang cocok dan pas dihatimu ❤ .

Iklan

21 comments

  1. Saya sangat suka kucing . . . tapi ibu melarang Saya untuk memelihara kucing, karena dulu sii bungsu takut liat kucing.. sampe2 demam karena saking takutnya . . .

    Disukai oleh 1 orang

  2. Dulu aku masih suka melihara kucing mbak, tapi sangat tidak tega saat dia tua dan melihat kematiannya..
    dan itu beberapa kali terulang, kucing yang aku pelihara, akhirnya sakit sebelum tua dan mati..
    akhirnya aku memutuskan untuk tidak memelihara lagi 🙂

    Disukai oleh 1 orang

  3. Kucingku ada tiga. Masih kecil-kecil. Tapi emang cepat tumbuhnya. Klo makanan saya kasih felibite yang harganya sebungkus 10 ribu buat tiga hari plus ikan pindang. Udah gitu aja dan kucingnya tumbuh dengan baik 😀

    Disukai oleh 1 orang

  4. Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Ysalma….

    30 tahun lalu saya pernah memelihara 13 ekor kucing. Kini tiada lagi kerana suami alergi dengan bulu kucing sehingga boleh membawa kepada bersin tidak berhenti-henti. Namun tulisan mbak itu benar, kucing haiwan yang dapat membuat hati kita gembira apabila melihat kemanjaannya saat bersama.

    Salam manis dari Sarikei, Sarawak. 🙂

    Disukai oleh 1 orang

    • Waalaikummussalam bunda Fatimah,
      Kalau sudah berkeluarga, mempunyai hewan peliharaan harus dikompromikan dengan anggota keluarga lain.
      Sayang ke kucing tidak akan mengalahkan kesehatan suami ya bund. Kucing akan menemukan rumah yg lain.
      Salam juga bunda 🙂

      Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.