Catatan Hati Pagi Ini: ‘Kelebihan’ Emak-Emak di Dunia Nyata


Kemarin, kegiatan harian lumayan padat, ya melakoni kesibukan dunia nyata emak-emak dengan semua kehebohannya. Tentunya tak lupa juga melakukan kegiatan untuk menenangkan kepala yang masih terus aktif berkelana dalam berbagai tanya, lewat dunia maya. Emak-emak multitasking gitu lho!

Entah apa yang salah, menjelang magrib badan berasa mbrinding-mbrinding, perut berasa ga enak. Saya langsung membathin dalam hati, “ini badan nagih istirahat. Kalau ga diikutin, besok bisa tepar”.

Setelah dipikir lagi, baru ingat kalau malam sebelumnya saya tidur larut dan sebelum jam empat pagi sudah terbangun. Tanpa dikomando, terdengar suara hati, “badanmu bukan robot, Mak!”

catatan-hati-dan-kelebihan-emak
Bersyukur banget, masih bisa menikmati pemandangan seperti ini selagi tanah kosongnya berubah jadi deretan rumah 😀

Dengan adanya kejadian badan yang tiba-tiba kurang enak itu, sembari menahan kantuk, saya jadi ingat lagi tentang betapa sosok seorang emak-emak itu punya banyak kelebihan.
Tentunya ini menurut pemikiran dan catatan hati saya sendiri sebagai Emak-emak *yang bukan emak-emak silahkan protes 😆 *

Jadi, menurut catatan hati mu ysalma, apa kelebihan emak-emak itu?

1. Bisa Menjadi Alarm Bagi Semua Anggota Keluarga

Pada ga percaya? Coba diingat-ingat dulu, saat masih menjadi seorang anak. Apa yang tidak diingatkan oleh mulut emak/umi/ibu/mama/bundanya?

Hayo pada ngaku. Malah suka sebel kalau ngingatinnya bukan pada waktu yang pas menurut kita sebagai anak, ya kan?

Malam kemarin itu, udah tahu badan saya minta istirahat, saya ga bisa begitu saja tergeletak tidur.

Setelah menunaikan kewajiban shalat Isya *karena takut kebablasan tidurnya*, saya berpesan ke orang rumah, lebih tepatnya ke anak lanang, agar dia tidak tidur terlalu larut, sebab emaknya mau istirahat duluan.

Alasannya, kalau anaknya ga dikasih tahu begitu, walau dia sudah ngantuk, dia bukannya tidur. Dia tetap aja menunggu, hingga terdengar ‘suara merdu’ emaknya menyuruhnya tidur. Kalau emaknya tidur tanpa pesan, bisa-bisa semuanya pada begadang 😛 .

Atau, kelebihan versi emak yang suka mengingatkan anggota keluarganya ini, bisa juga karena  efek dari emak-emak yang kadang kurang sabar melihat kecepatan gerak anggota keluarganya yang kadang suka membuat gemes (baca:lelet). Akhirnya, semua Emak-emak ingatkan satu persatu 😳 .

renungan-dan-keindahan-pagi-ini
Pagi dan semua kehangatannya, adalah salah satu penyemangat seorang emak dalam memulai hari.

2. Jadi Penanggung Jawab Semua Benda Dalam Rumah

Semua pada pernah dengarkan kalau seorang wanita itu jauh lebih teliti daripada seorang laki-laki? Seorang wanita itu, khususnya, yang sudah menjadi emak-emak, seperti mempunyai mata lebih dari dua pasang. Seorang emak itu seakan tahu letak semua benda di rumahnya.

Walau pun bukan dia yang menyimpannya.

Kadang, anak-anaknya menaroh benda di sembarang tempat dan belum sempat dirapikan kembali. Anaknya yang memberantakkan barang-barang itu malah ga ingat saat dia memerlukannya. Tapi, si emak yang hanya melihat sepintas, bisa memberitahu dengan tepat saat ditanya si anak, kepalanya langsung memberikan gambaran di mana dia melihat barang tersebut tergelak tak dirapikan.

Benar begitu kan.

Semalam itu, setelah meminum ‘dopping’, meluruskan badan, dan saya pun langsung tertidur.

Setengah sepuluh malam, ketika anaknya mau tidur, dia bukannya langsung tidur, tapi dia tetap aja mengajak ngobrol, nanya ini itu sama emaknya yang sudah tidur. Bertanya ini itu pada emak, sepertinya rutinitas harian anak sebelum dia tertidur 😥 .

Ajaibnya, walau sudah ‘tertidur’, saya dan emak pada umumnya, tetap aja bisa nyahut dan menjawab semua hal yang ditanyakan anaknya itu dengan mata terpejam.

Apalagi kalau mata emak-emak sedang terbuka ya? Udah kayak mata dengan seribu penglihatan aja. Benda di dalam kulkas, tempatnya nyempil, bisa diinstruksikan Emak cara menemukannya hanya lewat panduan telpon :mrgreen:

3. Bisa ‘Menyembuhkan’ Dirinya Sendiri

Karena sadar bahwa dia sangat dibutuhkan oleh anggota keluarganya, seorang ibu tidak pernah membiarkan badannya terlalu lama istirahat. Saat alarm badan sudah mengingatkannya, ia memilih istirahat sebentar, dan akan segar lagi dengan cepat. Ia tidak mau membuat risau dan merepotkan anggota keluarganya. Kecuali memang ada penyakit dalam tubuh yang didiamkan dan ga dirasa sebelumnya. Kalau hanya disebabkan oleh kecapek-an, itu mah kecil buat emak-emak. Obatnya hanya istirahat sejenak.

Sekitar pukul tiga dinihari, saya terbangun dengan badan sudah terasa segar.

Satu hal yang patut disepakati, sepadat apapun kegiatan seorang emak, baik yang kerja di luar rumah atau hanya berkegiatan di rumah dengan segala tetek bengeknya, walau mulutnya bawel, dia tetaplah sosok yang mendahulukan senyum keluarganya di atas kesenangannya sendiri. Harusnya tetap berimbang ya, karena seorang Emak dulunya juga anak yang dimanja oleh kedua orangtuanya.

***

renungan-dan-keindahan-pagi
Melihat hal sepele, kadang hati seorang emak mudah tersentuh dalam syukur. Apalagi jika diberi hal yang istimewa 😳

Pagi ini, mumpung cuaca bagus, saya berniat keluar rumah untuk bersepeda. Bukan nyari keringat, tapi hanya ingin menghirup udara pagi dan merasakan dingin yang menyentuh kulit *tapi tetap aja harus pakai baju tebal 😆 . Alhamdulilla dengan senang hati, teman hidup menemani saya mengayuh sepeda sembari menikmati jingga yang muncul perlahan di ufuk Timur.

Baca juga tulisan Hari dan Sore Pertama di 2017 seorang emak-emak ya 😉 .

Catatan hati pagi ini dalam sebuah renungan saat terang mulai menyapa bumi.

  • Semua sudah punya porsinya sendiri-sendiri. Saat cahaya lampu yang terlihat gemerlap pada malam hari, perlahan cahayanya redup dan bahkan harus dimatikan di beberapa lokasi ketika sumber cahaya penguasa siang mulai muncul di ufuk Timur. Maka belajar dari hal tersebut, tak perlu berkecil hati dengan berpikir kau dibutuhkan hanya saat gelap. Walau kau bersikeras untuk tetap memberikan cahaya pada sekitar di siang hari, itu hanyalah tindakan sia-sia, sebab siang sudah punya penerangnya sendiri. Jika kamu posisinya seperti ‘lampu’ cukup pilih istirahat saat cahaya matahari itu berlimpah.
  • Tak perlu memaksakan diri untuk mengejar jingga di ufuk Timur, hingga ke puncak gunung, hanya demi merasakan kehangatannya jika kondisimu tidak memungkinkan. Kau hanya perlu membuka mata lebih pagi, dan jangan lupa bahwa kehangatan yang di tebar mentari pagi itu untuk semua penghuni bumi yang disinggahi cahayanya.
  • Kau cukup mengagumi pagi dengan semua pesonanya, tapi tak boleh lupa bahwa sore dan malam juga mempunyai magisnya sendiri saat menyapa hatimu. Bukan berarti kau pencinta yang tak punya pendirian, tapi kau membuka pintu hatimu untuk semua keindahan yang menyampaikan keagungan-Nya, hingga syukur selalu menjalari disetiap denyut nadimu.

Sekian aja catatan hati dan kelebihan emak hari ini.
Selamat hari Jum’at, semoga semua kegiatanmu membawa kebaikan bagi dirimu dan orang-orang di sekelilingmu.
Selamat berakhir pekan ❤ ❤ ❤ .

35 comments

  1. Bener juga, kalo tubuh sudah kasih alarm berarti kudu istirahat. Saya sudah dua hari flu masih gawe tapi gak memaksakan tubuh. Harus istirahat nih kayaknya.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Tapi kadang2 ibu saya menjengkelkan loh pas jadi alarm he he he…. Biasanya klo udah ngomel gak bisa berhenti. Padahal cuma butuh sedikit waktu lagi buat nonton tv wkwkw……

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke winnymarlina Batalkan balasan