Anak, ketika kecil ditimang dan disayang orang tua. Beranjak remaja, dikhawatirkan masa depannya.
Anak remaja yang ngaku muda, yang merasa terkungkung dengan semua aturan yang sedang dijalani, mari merapat.
Ambil posisi duduk senyaman mungkin, baca dengan hati.
Biar apa?
Agar bisa mengerti dan memahami, bagaimana khawatirnya perasaan orang tua yang akan melepas anaknya yang sudah memasuki usia remaja, untuk hangout pertama kali.
Anak remaja mungkin mikirnya begini, “halah, orangtua parno sama pemikirannya sendiri.”
Eits, tunggu dulu, yang namanya orang tua, selalu menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya.
Hanya saja, jaman dia remaja beda dengan masa yang sedang dan akan dilalui anaknya.
Rasa khawatir itu bentuk cinta dan sayang.
Hal yang menjadi ketakutan orang tua pada pergaulan anaknya:
1. Pengaruh Narkoba
Bukan rahasia lagi Narkoba membuat seseorang susah membedakan mana realita dan ilusi. Mereka yang sempat coba-coba, sulit lepas dari jeratannya. Anak remaja rentan terbawa arus demi diterima dalam sebuah kelompok pergaulan *walau yang dewasa juga banyak.
2. Pengaruh Pornografi
Candunya sama dengan yang diatas, membuat logika menjadi tumpul. Tidak bisa berpikir sehat. Bukan hanya paparan dari tontonan yang dikhawatirkan, tetapi juga pelaku yang berkeliaran ditengah masyarakat. Pengawasan anak cewek dan cowok sama pentingnya.
3. Kebut-kebutan, Pembuktian Diri Yang Kebablasan
Masih mencari jati diri. Nge-track bukan diarena balap, itu bukanlah unjuk prestasi, tapi beresiko bagi diri sendiri dan orang lain.
4. Apatis Pada Lingkungan
Gadget sudah menjadi gaya hidup, untuk main game atau chat dengan komunitas yang diikuti, si anak remaja suka masa bodoh terhadap lingkungan.
Untuk meminimal ke khawatiran seperti diatas, makanya orang tua memberikan ‘bekal’ pada anak.
Persiapan Memasuki Usia Remaja
Sebelum anak memasuki akil baliq, kalau saya terbiasa melakukan pembicaraan dari hati ke hati dengan anak. Waktu bercerita sebelum tidur. Isi pembicaraan kami:
- Perbedaan Anak Cowok dan Cewek
Walau sudah dapat penjelasan dari sekolah. Orang tua juga berkewajiban memberitahukan aurat yang harus dijaga anak laki-laki dan anak perempuan.
- Manusia Makhluk Sosial
Kita hidup di bumi tidak bisa sendiri, hubungan baik dengan sesama itu harus dijaga. Tapi, untuk urusan kontak fisik, ada batasannya, baik dengan guru, teman atau saudara sekalipun.
- Anak Keren/Kekinian, Seperti Apa sih?
Keren itu bukan ikut atau mencoba semua hal. Tapi pinter memilah mana yang baik untuk diri dan masa depan. Dibalik sebuah larangan, pasti ada maksud baik di dalamnya. Walau nanti diejek teman sebagai ‘anak mama’ tak perlu tersinggung. Itu kenyataan, anak memang anak dari ibunya.
Jika anak sudah punya landasan kuat, orang tua hanya perlu berdo’a saat melepas anaknya hangout. Memberikan kepercayaan.
Tips Sebelum Melepas Anak Hangout:
- Tujuan mereka ngumpul, mau melakukan apa? Harus jelas.
- Mencari tahu siapa aja teman yang ikut.
- Meminta nomer telpon teman dekatnya.
- Memberikan batas waktu, kapan sudah harus nyampai rumah.
- Memberikan ‘modal’ hangout secukupnya.
Anak Aset Dunia Akhirat
Sebagai muslimah saya percaya anak adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan dan dipersiapkan masa depannya. Do’a anak shaleh merupakan amalan yang tak pernah terputus.
Untuk itu, semua harus dipersiapkan dan dipastikan aman, baik pergaulannya, apa lagi pendidikannya, sejalan dengan slogan ‘I Love Life’ milik ‘Astra Life‘.
Tapi, tak bisa dipungkiri, saat ini semuanya serba mahal. Pendidikan yang baik perlu investasi yang tak sedikit, karena itu pentingnya asuransi untuk kita persiapkan dari usia dini.
Apalagi jika anak remaja hidup dijaman teknologi. Mudah mendapatkan akses yang menjadi minat dan hobi mereka.
Orang tua tidak boleh berhenti dengan rasa khawatir terhadap pergaulan anak remajanya aja, tapi juga mengeksekusi pentingnya asuransi untuk kita, dia dan buah hatinya. Biar merasa aman terhadap masa depan aset tak bernilai bernama anak.
Bagaimana dengan mu temans, punya cerita spesial saat usia remaja dan hangout pertama yang membuat orang tua khawatir?
Untungnya saya dulu dibesarkan di desa. Senakal-nakalnya paling lupa waktu pas main ps ha ha ha….
Nah kli anak jaman sekarang memang banyak tantangan. Seperti di atas narkiba, pornografi, ada juga seks bebas dan macem2 deh. Pokoknya orang tua harus mencurahkan banyak waktu buat anak biar bisa dikontrol.
SukaDisukai oleh 1 orang
Benar banget Shiq4, kadang sudah di depan mata terus, masih aja kecolongan. Istilah2 anak muda orang tua juga harus paham, biar ngerti apa yg mereka omongin.
SukaSuka
Kayaknya di jaman saya nanti klo punya anak bakalan tambah sulit ngawasinya. Pergaulan di luar sekarang aneh2. Pokoknya harus bisa jadi teman juga bagi anak sehingga anak mau berbagi cerita apapun agar kita bisa ngontrol dan ngasih nasihat.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, orang tua harus jadi tempat bertanya pertama bagi anak untuk sesuatu yang menarik perhatiannya. Anak bisa cerita apa saja tanpa takut.
Tapi saya malah suka diisengin sama anaknya, terpaksa ujung2nya melotot juga 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Masa remaja memang masa yang riskan ya, ada banyak godaan apalagi dijaman sekarang… Apalagi akses informasi juga sekarang sudah sangat mudah sekali, ya pengawasan dari orang tua memang sangat diperlukan 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Anak remaja jangan emosi kalau orang tuanya khawatir ya 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Iyaa orang tua juga pasti maksud nya baik pasti kan ya 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Makin hari memang semakin cukup memprihatinkan pergaulan sekarang.
Ya itu terlalu banyak faktor, yang utama ya menurut saya dekatkan dengan agama dan keluarga.
SukaDisukai oleh 1 orang
Sepakat, landasan agama dan keluarga yg baik merupakan benteng paling kuat bagi anak ya.
SukaSuka
Perlu Exstra mengasuh anak-anak.
SukaSuka
Tapi harus dilakukan orangtua karena itu kewajiban yg akan dimintain pertanggungjawabannya ya.
SukaSuka
menjaga anak remaja zaman sekarang emang lebih sulit dari jagain toko mas. Toko mas taruh CCTV n security udah beres, tapi anak remaja ? syusyah booo.. dikerasin mereka berontak, dilembutin mereka nginjak2. nah lho.. apa ga botak kepala ortu dibuatnya ?
aku setuju dengan tulisannya, pendekatan dari hati ke hati itu memang penting banget. krn kalo anak udah kesentuh hatinya dengan kebenaran yg di tanamkan orang tuanya, maka dia bakal punya filter yang kuat dalam pergaulannya.
salam kenal ya .. tfs
SukaSuka
Anak remaja memang harus ditempatkan di posisi yg pas, sosoknya sebagai pribadi harus terjaga.
Nilai-nilai dari orangtua yg menjadi batasannya saat diluar.
Jabat tangan, makasih udah mampir 🙂
SukaSuka
Hmm saya sebagai anak yang tergolong remaja juga merasakannya mbak, memasuki dunia perkuliahan memang sangat berbeda ketika di SMA. SMA kita masih dikontrol sama guru dan orang tua. Kita juga kalau dirumah masih dibantu orang tua. Nah ketika udah diperkuliahan, semua dilakuin sendiri. Ya memang semua berproses, kalau saya mikirnya orang tua juga harus memberikan kesempatan kepada anak agar bisa bereksplorasi dan sebaiknya juga tidak terlalu dimanja. :’)
SukaSuka
Sepakat, toh pada akhirnya anak yg akan menghadapi kehidupannya sendiri. Orang tua hanya akan jadi penasehat. Anak juga bisa mempertanggungjawabkan apa yang dilakukan dan jadi pilihannya.
SukaSuka
Untung dulu sudah dibekali dengan “bersyukur” jadi kalo lagi ada tren kekinian dan ketinggalan jaman (let say in that time was ps2), ortu cuma bilang “nanti kamu pasti punya.. Tapi nanti pada waktunya, nah sekarang kita harus bersyukur terus doain biar nanti bisa dikasih sama Tuhan”… Beautifull words from my mom dan membuat masa remaja saya indah hahaha! 😄😄
untuk narkoba atau pornography, ortu harusnya menerangkan baru melarang.. Jangan langsung dilarang tanpa penjelasan..
Saya korban pelarangan yg keras tapi tanpa penjelasan yg benar, itu pasti membuat anak penasaran dan akhirnya coba coba…
SukaSuka
Sepakat, syukur harus tertanam dalam diri. Kalau tidak, ga bakal ada puasnya melihat perkembangan saat ini yang serasa semuanya dibutuhkan, tapi belum tentu diperlukan.
Soal pelarangan, benar banget, harus dijelaskan. Apalagi saat nonton tv yang ada berita tentang narkoba dan berita pornografi, saatnya berdiskusi dan pendampingan terbaik dengan anak.
SukaDisukai oleh 1 orang
and thats why become a good parent is a must.. jangan anak yg disalahain atau pemerintah yg disalahin ini itu.. anak itu kan dibawah pengawasan orang tua, bukan dibawah pengawasan pemerintah 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Yups, guru dan sekolah pertama seorang anak adalah rumah.
Tapi,, kalau sekarang, lingkungan sekolah formal kadang ‘mematikan’/membatasi mimpi kreativitas seorang anak 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Dibatasi karna sekolah hanya mengikuti peraturan dan meratasamakan kemampuan anak… Itu makanya kekurangan pendidikan kita sayangnya 😦
SukaDisukai oleh 1 orang
Yups, mudahan segera ada perbaikan ya. Karena pendidikan adalah penentu generasi penerus sebuah bangsa. Bukan hanya yang formal, tapi pendidikan karakter generasi penerus.
SukaDisukai oleh 1 orang
yes, for better indonesian future hahaha
SukaSuka
[…] tetapi, jika kondisi anak remaja sudah memungkinkan dan dia juga memintanya, sebelum memberikan ijin dan mengajarkan, orangtua wajib […]
SukaSuka