Foto Jadul Masih Ada Aja?


Foto Jadul Masih Ada Aja? Itu adalah komen Winny di tulisan Kesabaran adalah Inspirasimu, Ibu. Yups, saya memajang foto jadul hitam putih bapak dan ibu yang sudah mulai termakan usia. Sebenarnya kalau dari dulu ‘diselamatkan’ mungkin kondisinya masih bagus.

Dulu sih masih belum ngeh, tepatnya telat paham, kalau foto adalah bukti nyata sebuah kenangan di masa depan. Lewat media foto kita semakin mudah memanggil kenangan yang tersimpan, hasilnya lebih cepat menari-nari dikepala, akhirnya menghasilkan sebuah senyuman.

Banyak foto-foto jadul keluarga yang akhirnya habis dimakan ngengat. Secara yang rajin berfoto setiap ada momen yang dianggap penting itu adalah almarhum bapak, dan yang rajin merawat dengan memberi bingkai dan memajang di dinding rumah, juga beliau.

Waktu gempa Sumbar akhir 2009 lalu, semua foto itu berjatuhan dari dinding. Secara kondisi almarhum sudah tak memungkinkan untuk rapi-rapi, dan ibu juga hanya mengumpulkan, menumpuknya tak terurus. Kemudian kedua orangtua ke tempat saya dan anak bungsunya. Desember 2010 mereka minta mudik, saya hanya sebentar di kampung. Maret 2011 kedua orang tua minta di jemput lagi, hanya teman hidup saya yang menjemput. Desember 2011 bapak ‘berpulang’ di tempat anak bungsunya.

Rumah di kampung akhirnya di tempati oleh orang yang ngontrak. Kami anak-anaknya bisa pulang bareng lagi di lebaran 2013. Cukup lama foto-foto itu teronggok tak bertuan ๐Ÿ˜ฅ . Sudah banyak yang hancur.

Foto yang masih lumayan bagus, dan mempunyai kenangan saya bawa. Yang sepertinya akan hancur termakan usia, sebagian di foto ulang. Celakanya lagi, saya lupa nyimpan file fotonya dimana, hadeh *emak-emak udah mulai pikun*.

Untuk menemukan foto hitam putih bapak ibu masih muda itu saya buka folder satu-satu hampir seharian, ketemunya cuma satu, hiks, dan itu pekerjaan yang membuat mata capek serta perut mual *lebay*.

Padahal saya dulu sempat lihat foto-foto ibu waktu masih jadi remaja nan seksi dan jadi kembang desa. Belum akrab dengan kebaya, tapi dress polkadot, terusan motif bunga-bunga dengan rambut di kepang dua. Cantik alami khas cewek tempodoeloe ๐Ÿ˜ณ . Sayang fotonya sudah dimakan rayap, rayap juga tau, mana foto yang berusia lama kayaknya ya.

Ternyata yang membuat pulang kampung rutin itu adalah orangtua. Walau mereka bersama kita di perantauan, ada masanya mereka kangen kampung, mau tak mau, anak dan cucunya mudik bareng, menuntaskan kenangan.

Begitu satunya sudah berpulang dan kebetulan di kuburnya juga ga dikampung, keinginan untuk pulang kampung perlahan menyurut. Masih belum berniat lagi menjemput kenangan secara langsung dengan menyusuri setiap jengkal tanah di kampung. Entah kalau nanti rindu kampung itu membuncah dan menyesakkan dada. Sekarang melepas rindu cukup dengan melihat foto-foto jadul aja.

Bagaimana dengan mu sobat? Apakah foto-foto jadul keluarga masih tersimpan dan terawat dengan baik? Bagaimana caramu menyelamatkannya?

Iklan

31 comments

  1. kalau foto pernikahan ayah dan ibu masih ada. dan masih lumayan bagus kwalitasnya. cuma kalau foto saya masih anak-anak udah kurang bagus dan susah buat discan. paling ada foto hitam putih di ijazah dan buku raport

    kalau diperhatiin, foto saya itu koq jadi kaya foto daftar pencarian orang yang ๐Ÿ˜€

    Suka

  2. Hua Mbak Salma orang Minang juga? Toss! ๐Ÿ˜€
    Aku masih inget, foto orang tuaku dulu hitam putih dan pinggirannya bergerigi gitu. Vintage banget. Kayaknya masih ada dech foto itu disimpan sama Papaku. ๐Ÿ™‚

    Suka

  3. Baca ini jadi pengen cari2 foto lama lagi. Mudah2an masih ada beberapa yang terselamatkan.
    Tapi ada satu foto yang aku ingat benar sampai saat ini masih terpajang dirumah dengan apik sekali, foto oma dan opa saat menginjak usia pernikahan yg ke 20an kalo tidak salah. Masih hitam putih tapi mama merawatnya apik sekali…

    Suka

  4. Foto nikah orangtuaku masih ada. Tapi jadi kepikiran buat ngumpulin dan dirawat jgn sampe rusak gitu aja. Karna nanti yang akan jadi kenangan memang cuma fotonya ya.. Salam kenal ya mba ๐Ÿ™‚

    Suka

  5. Alhamdulilaah sudah di foto ulang pake kamera digital mba Y foto-foto lama di Surabaya dulu. Sayang sekali ya Mba fotonya banyam yang tak terselamatkan.

    Suka

  6. lumayan.. msh ada bbrp foto2 jadul yg tersimpan rapi, tp ada bbrp yg udh buram kemakan usia, atau dulu pernah kena banjir.. harusnya di foto foto ulang ya.. trus di dokumentasikan, tp ga tau kapan mau nya merapikan foto foto itu hahaha..

    Suka

Tinggalkan Balasan ke jampang Batalkan balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.