Kegiatan Menanam Pohon: 1 Pohon Untuk Bumiku, merupakan tema kegiatan yang akan dilaksanakan di sekolah Junior. Pohon yang dibawa terserah, tak perlu mahal, yang penting tujuannya tercapai. Diharapkan anak-anak SD tersebut peduli sejak dini terhadap bumi yang didiaminya.
Satu anak satu pohon, di sekolah ada sekitar 450 anak, kalau semuanya membawa berarti akan ada sekitar 450 batang pohon. Jika semua pohon yang ditanam anak-anak itu hidup, maka pohon-pohon itu akan menjadi hutan mini di lingkungan sekolah tersebut. Adem.
Pohon-pohon itu akan menghasilkan oksigen, akan menjadi paru-paru lingkungan sekolah. Udara yang akan dihirup anak-anak semakin bersih, lingkungan juga bertambah sejuk dan sehat. Pohon itu juga akan menjadi peneduh dan tentu saja akan menghasilkan buah saat waktunya tiba.
Anak-anak melakukan penanaman pohon saat ini dengan riang gembira. Mudah-mudahan ke depannya, pada setiap langkah kehidupannya di muka bumi, anak-anak akan terus membawa kebiasaan baik itu. Mereka akan lebih mencintai bumi dan peduli lingkungan tempat tinggalnya.
Untuk mendukung kegiatan tersebut, emak menawarkan Junior untuk membawa pohon jambu air aja. Kebetulan di rumah punya dua batang. Yang satu pohonnya sudah agak besar, tapi belum berbuah. Yang satu lagi masih cocok untuk dipindah tempat. Junior setuju, emak senang *tak perlu beli pohon baru lagi .

Akhirnya emak mengangkat pohon jambu dan akar-akarnya. Bekas tempat pohon jambu berada, ditanam jeruk purut yang sebelumnya ditanam di pot, tapi pertumbuhannya sangat lambat. Sepertinya si jeruk purut malas menambah daun apalagi buah 😛 . Mudah-mudahan setelah bersentuhan langsung akar-akarnya dengan bumi, daun jeruk purut akan banyak dan mudah-mudahan juga bisa berbuah 🙂 .

Pohon jambu masuk kantong, jeruk purut siap pindah tempat.
Mari galakkan dan dukung kegiatan menanam pohon, satu anak 1 pohon untuk bumiku di lingkungan tempat tinggal masing-masing.
Mbak Salma enak punya lahan gede, aku punya 1 pohon mbak itu juga kamboja bali mbak.
SukaSuka
kecil kok Ri, cuma di susun aja, yang penting nantinya bisa hijau, kalau bisa berbuah anggap itu bonus 🙂
SukaSuka
Emak Junior selalu tanggap akan kebutuhan putra, sang jagoan tersayang …sijagoan pun selalu kompak sama ‘siemak yg super sekali … 🙂
SukaSuka
emak hanya berusaha kreatif, biar ga terseok ngikutin anak sekarang.
SukaSuka
wah, linkungan sekolah nantinya bakalan hijau dan asri.
di sekliling rumah saya nggak ada tanah kosong. mungkin nanti tanam di pot aja
SukaSuka
Di pot juga bisa bikin hijau, ayo menghijaukan rumah
SukaSuka
Bagus sekali program sekolahnya si Junior, Mbak
SukaSuka
mudahan bisa menggugah anak untuk suka menanam pohon.
SukaSuka
Mengajari menanam pohon sejak dini hal yang bagus itu untuk junior.
Junior pasti happy happy sama temannya menanam, seperti bermain 🙂
SukaSuka
iya ya, belajar sambil bermain.
SukaSuka
[…] ← Kegiatan Menanam Pohon : 1 Pohon Untuk Bumiku […]
SukaSuka
Kalo saya tinggal lempar biji dan dapet deh satu pohon. Hehehe. Di belakang rumah ada pohon belimbing yang sudah berbunga. Yay!
Semoga jeruknya subur setelah ini Mba Y. 😀
SukaSuka
Eits Dan, itu jambu yang dibawa juga hasil lemparan bijinya 😀
SukaSuka
Lebih dari 1 pohon lebih bagus kn, walaupun pohonnya gk trlalu besar
SukaSuka
yang penting sesuai dengan tempatnya ya.
SukaSuka
Wah, sekolah ini KEREN SANGAT!! Imagine ya uni, kalau SEMUA sekolah punya kebijakan macam ini. InsyaAllah udara bumi kita semakin sejuk….
SukaSuka
ada beberapa kegiatan yang memang bagus, ada juga banyak kekurangan yang lain,
sekolah terbaik tetaplah rumah dan keluarga kan 🙂
SukaDisukai oleh 1 orang
Sepakaaaattt tentang ini, maak…
SukaSuka
Keren mbak! Aktifitas ekologis seperti ini sangat pantas kita dukung. Saya yakin akan menjadi bekal sangat berharga buat anak-anak kita kelak.
Btw.
Saat si Nok anak saya ada acara tanam bakau di pantai dengan teman2 sekolahnya, kami titipkan kamera saku ke pak gurunya. Sepulangnya, kami semangati untuk menulis aktifitas selama di sana. Setelah tulisan di post di mangkoko.com/ruang_bermain/menanam-mangrove-di-morosari , wow … luar biasa senangnya si gadis kecil. Dia pamerkan tulisan-nya pada guru dan teman-temannya di sekolah.
SukaSuka
Bisa memotivasi anak ya Mang,
kalau anak saya, sudah paham emaknya menulis di blog untuk apa, nyengir aja ekspresinya kalau dijadikan bahan postingan.
SukaSuka