Menanam Jeruk Purut Untuk Mendapatkan Kesegaran Aromanya, saya lakukan beberapa waktu lalu. Belum berbuah, tetapi daunnya sudah sering dimanfaatkan sebagai salah satu rempah masakan.
Sebelumnya, di bagian bumbu di dapur, saya selalu menyimpan daun jeruk purut yang sudah kering. Sayang daun jeruk purut yang kering aromanya kurang mantap pada masakan. Atau saat daun jeruk purut ini diperlukan, dan harus ada, suka lupa membelinya. Akhirnya saya memutuskan untuk menanam jeruk purut ini di pot.

Saat membeli bibit jeruk purut ini di penjual tanaman, saya sempat kebingungan. Secara dimata saya yang awam, daun jeruk itu semua sama. Untuk membedakannya dengan daun jeruk yang lain, daunnya harus saya potek dan cium dulu. Kan ribet, penjual tanaman membrikan tips, daun jeruk purut itu mirip dengan angka 8 🙂 .
Dalam masakan Padang, daun jeruk purut ini digunakan sebagai rempah untuk memberikan cita rasa khas.
Salah duanya untuk bumbu rendang, juga untuk memasak daging yang di olah gule. Untuk membuat lotek daun jeruk purut ini juga wajib ada.
Kalau masak sehari-hari saya sering memasukkan daun jeruk purut pada olahan ayam kecap ala rumahan *versi saya tentunya* . Daun jeruk purutnya disobek-sobek dulu sebelum dimasukkan ke dalam olahan makanan.
Dalam empat olahan masakan tersebut diatas, kalau daun jeruk purutnya tidak ada atau kurang, nikmat dari cita rasa masakan akan berkurang.
Buah jeruk purut berukuran kecil dan imut, mempunyai permukaan kulit agak benjol-benjol, kulitnya agak tebal.
Perasan airnya sering ditambahkan pada makanan siomay. Bau amis ikan dan ayam sebagai bahan utama siomay hilang dengan tambahan beberapa tetes air jeruk purut ini. Malahan aroma khasnya yang menyeruak sering menerbitkan air liur untuk segera mencicipi siomay tersebut.
Tanaman jeruk purut ini ternyata asli rempah Indonesia walau tidak endemik. Penjelasan lengkap tentang jeruk purut sebagai rempah asli Indonesia baca link tulisan tersebut di blog Alamendah.
Dengan menanam jeruk purut di pot, saya tak perlu kuatir lupa lagi. Saat di perlukan segar, saya tinggal memetiknya 🙂 . Kadang saat tangan masih berbau amis, walau sudah dicuci menggunakan sabun. Saya memanfaatkan daun jeruk purut ini untuk menghilangkannya, tinggal petik, kemudian meremas-remasnya dalam genggaman. Bau tangan yang amis berganti dengan aroma jeruk purut yang khas itu.
Bagaimana denganmu sobat, punya tanaman jeruk purut juga? Sering memanfaatkan daun jeruk purut ini untuk apa sajakah?
Saya juga pingin nanam mbak sal, soalnya selalu beli, trus sisanya kering, pas butuh harus beli lagi
SukaSuka
alasan saya nanam juga itu Bee, di pot aja, duannya juga ada terus.
SukaSuka
tinggal potek ya mbak 😀
SukaSuka
yups Bee 🙂
SukaSuka
Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Ysalma….
Saya punya pokok jeruk (limau) purut yang besar. Elok mbak tanam di tanah kerana ia cepat besar dan segar. malah saya harus memotong dahan pokoknya hampir setiap tahun kerana besarnya.
Saya menanan jeruk purut ini untuk memudahkan saya memasak terutamanya maskan Tom Yam yang memberi aroma segar pada masakan tersebut.
Salam ramadhan yang mulia dari Sarikei, Sarawak. 🙂
SukaSuka
Waalaikumsalam bunda Fatimah,
maunya ditanam ditanh bunda, tapi halaman saya tak sebegitu luas,
mungkin nanti bisa diatur dengan tanaman lain, biar daunnya lebat dan berbuah ya bund.
SukaSuka
Aku ngak punya tapi kalau butuh kadang minta tetangga.
kalau dijawa seringnya masakan pakai daun salam.
SukaSuka
daun salam dipergunakan pada masakan tertentu aja malah Ri,
lain daerah lain seleranya ya.
SukaSuka
Iya aku kalau tumis jarang pakai daun salam tapi kalau orang jawa apapun masakanya ada daunsalam
SukaSuka
hehehe, sayur bening aja pakai daun salam juga berarti ya Ri
SukaSuka
iya sama sayur asem mantap
SukaSuka
kebetulan di kebun belakang rumah saya juga ada pohon jeruk purut ini. kadang buahnya malah dipakai bapak saya untuk pengharum mobil~ 😆
SukaSuka
katanya memang bisa dipergunakan sebagai pengharum juga Gung,
ternyata ada yang sudah mencobanya 🙂
SukaSuka
Punya donk, Mbaaaak.. Heheh.. 😀
Biasa Mama kalo masak jugak pakek daun purut buat masakan dari ayam gitu.. Hihihi..
SukaSuka
yups, rempah andalan orang Sumatera dalam olahan ayam dan daging si purut ini.
SukaSuka
iya yo mbak.. Kaaao beli 500 aja dapat buanyak. Tapi kepakai selembar dua lembar doang. Pas butuh sudah kering. Mau beli kok ya nanggung malas jalan cuma beli jeruk ourut doang. Mending nanam bisa metik sesuka kapan saja hehe
SukaSuka
bisa bermanfaat juga sama tetangga kalau memerlukannya juga.
SukaSuka
Di belakang rumah juga ada tanaman jerut purut. Bila membumbui ikan sebelum digoreng, lebih sedap bila dikasih daun jeruk purut. Bila jemari ada aroma bumbu sehabis mengurap bumbu saat masak, kadang saya mengambil satu atau dua lembar daun jeruk purut dan diremas-remas bisa menjadikan aroma sedap.
SukaSuka
iya Pak, aroma daun jeruk purut khas dan sangat menggugah selera.
SukaSuka
Bukan hantu jeruk purut kann?
Banyak manfaatnya ya, bisa nih ditanem2 dirumah 😀
SukaSuka
hahaha, Rahat tau aja ada itu hantu jeruk purut.
SukaSuka
Jangan-jangan daun jeruk yg suka dipakai ibu selama ini untuk bumbu rendang itu adalah daun jeruk purut…. Aku nggak begitu paham jenis-jenis tanaman soalnya, haha….
SukaSuka
untuk rendang itu daun jeruk purut dan daun kunyit.
kalau ‘daun muda’ pasti paham ya dit 😀
SukaSuka
Kalo yg itu mah paham banget mbak, hahaha….
SukaSuka
Saya ada dua pohon jeruk yang masih kecil di rumah, cuman ga tahu itu jeruk purut apa jeruk apa. Hihihihi…
SukaSuka
jeruk purut daunnya mirip angka 8 Dan, daunnya kalau di potek, wanginya khas, beda sama jeruk lain.
SukaSuka
Punya saya bukan jeruk purut berarti. Jeruk nipis aja mungkin ya.
SukaSuka
hehehe, tunggu berbuah berarti, baru ketauan Dan.
SukaSuka