Menjadi Fast Reader,Tetapi Komen Smart sebuah sikap yang sangat elok bagi seorang blogger. Tak ada yang melarang menjadi fast reader sih, tapi … . Saya jadi membahas komen-mengomen ini lagi, hiks.
Teman-teman yang terbiasa sebagai fast reader, membaca judul tulisan kemudian membuat kesimpulan dengan menuliskan komen. Komen yang tertulis, nyambung dengan judul tulisan tetapi kadang meleset jauh dari isi tulisan.

Misalnya seperti tulisan di blog ini sebelumnya. Judul tulisan sih “kekasih dalam selimut malam“, kesannya saya akan cerita kegiatan dalam selimut yang negatif. Berkesan isinya cerita vulgar yang sangat menjijikkan untuk dibaca.
Padahal, isi tulisannya cerita ‘curhat’ saya setelah menemui Kekasih (Dia Sang Pemilik Malam dan Siang beserta semua isinya, sesuai keyakinan yang saya anut), kemudian saya melihat anak dan ibu yang tertidur pulas dalam selimut malam, dengan mimpi mereka masing-masing π .
Nah, kalau kita ninggalin sebuah komen dari hasil kesimpulan dari membaca judulnya tulisan, kan komennya jadi aneh bin ajaib, kecuali memang kita sudah biasa dengan komen, ‘saling goda’ dengan pemilik blog, tetapi tetap paham apa yang dimaksud dari tulisan tersebut π .
Saya juga pernah nemu di blog teman waktu BW. Teman tersebut menuliskan judul tulisan kenangan manis bersama ayahnya. Teman-teman yang fast readernya kebangetan, berkomen, ‘senangnya yang masih memiliki ayah’.
Padahal isi tulisan dari teman tersebut adalah berita duka. Teman blogger tersebut menuliskan kenangan-kenangan indah bersama sang ayah semasa hidup. Kemudian mengucapkan selamat jalan dan ucapan perpisahan lainnya untuk ayahanda tercintanya yang sudah menghadap Sang Khaliq.
Ada juga yang bercerita tentang kegagalan anaknya tampil di sebuah lomba antar sekolah, tapi foto yang dipajang teman tersebut adalah foto anak sedang memegang piala. Fast reader dengan nyantainya komen ‘anak cantik memang hebat’ π .
Kalau kasus seperti kabar duka diatas, komen-komen yang kita tinggalkan kan kesannya sungguh tak berperasaan. Saya memang bukan tipikal fast reader, mungkin karena faktor ‘U’ kali. Malah kalau BW saya suka membaca komen-komen yang tertulis sebelumnya.
Makanya beberapa kali menemukan komen bernada senang, padahal isi tulisan berita duka. Dan ada beberapa kali juga saya melihat komen ga nyambung itu ditulis oleh ‘blogger’ senior yang saya lihat terkesan sangat idealis dari slogan dan komunitas di blognya. Kalau komen itu di tinggalkan di blog mereka yang baru memulai langkah di dunia maya, bisa langsung patah arang, ini senior maksudnya apa? mau ngenyek mbok ya lihat-lihat waktunya.
Jadi fast reader boleh-boleh aja, baca judul, tengah dan akhir tulisan, itu kalau memang tulisannya panjang banget. Lha kalau tulisan cuma 300 kata kan bisa lompat-lompat cepat, ga perlu longkap terlalu jauh, paham dengan yang dimaksud penulis atau mempunyai penafsiran sendiri, kalau memang mau meninggalkan komen.
Kalau tulisan memang tak menarik menurut kita, tinggal tutup tab aja, atau tak tahu mau meninggalkan jejak komen apa, lebih baik kita jadi silent reader aja, menurut aku sih. Secara komen yang kita tinggalkan adalah rekam jejak pikiran kita terhadap tulisan di sebuah blog. Jejak yang kau tinggalkan menunjukkan isi kepalamu terhadap blog seseorang.
Bagaimana menurut pendapat teman-teman, cara menjadi fast reader yang smart? Boleh kita catatkan untuk tips nge-blog bagi yang newbie.
Woh… sampe sekarang aku gak bisa jadi fast reader. Akibatnya bw jadi sangat lama dan klenger sendiri sampe jarang banget bw…
SukaSuka
sama, saya BW-nya juga sangat terbatas,
ga bisa fast reader, makanya salut yang bisa FR π
SukaSuka
Atau kudu gitu kali ya biar bisa banyak ngunjungin blog temen-temen. Tapi koq rasanya eman-eman gak baca detail tulisannya
Belum bobo tant ? Ini pasti lagi bw
SukaSuka
tetap jadi diri sendiri aja Om,
kan kadang baca tulisan teman-teman bisa senyum2 sendiri, disitu serunya BW kan
*lagi intip-intip blog teman-teman, sekalian kencan sama notebook, malem-malem π
SukaSuka
Oh bukan hanya kalo baca blog temen bisa senyum2 sendiri tant, nulis cerita sendiri aku hari ini bisa ngakak…
SukaSuka
khayalannya yang tertulis, diluar perkiraan ya Om π
SukaSuka
Yang tidak tertulis lebih keren lagi tant…
SukaSuka
ah, buatku sayang jd fast reader… aku bahkan menikmati membaca hingga tuntas suatu tulisan bahkan hingga ke komen2nya… asyik lho baca komen2 itu, apalagi yg komen berbalas π
SukaSuka
iya aku juga ga bisa fast reader,
malah kadang lebih seru baca komennya π
SukaSuka
π
wah aku belum pernah menemukan hal yang seperti tu mba, lagi lagi namanya juga masih baru ya mba, terus kalau dar
SukaSuka
ntar juga nemu banyak Ri π
SukaSuka
sekarang mulai jarang bw, jadi fr-nya otomatis jarang juga.
SukaSuka
lagi sibuk mengelola yang menghasilkan krincing-krincing ya mas,
mbok bagi-bagi ilmunya dong π
SukaSuka
Fast reader boleh-boleh saja. Asal beneran tulisan yg kita buka ya dibaca dan mengerti mengambil kesimpulan. Klo dibaca sampai 2x tidak mengerti, biasanya saya tutup dulu atau bookmark, dan akan kembali lagi, ya drpd salah komen kan π .
Terkadan harus bisa jadi fast reader dan cepat komen, apalagi untuk blog ramai komentar dimana yg sudah meninggalkan komen mengharapkan kunjungan balik hehe.
SukaSuka
setuju dengan Nela,
apalagi kalau komen pertamax dan solar ya Nel π
SukaSuka
pastinya enggak ada yang bisa komentarin semua bagian tulisan. ada yang fokus sama judul aja, paragraf awal aja, atau paragraf akhir aja.
juga kalau banyak item yang ditulis, kebanyakan komentar hanya membahas satu item aja, lainnya mungkin dilewatin.
saya jarang banget komentarin semua isi tulisan, paling cuma yang mengena aja di otak, sisanya bisa jadi lewat π
SukaSuka
kembali ke gaya masing-masing komentator ceritanya nih bang π
SukaSuka
aku ga pernah mbaa… kalo aku baca, dr judul turun ke isi..hehe..
kalo uda tertarik dg judulnya, dibaca. kalo ga tertarik ya ditinggal π
SukaSuka
judul adalah magnet pertama ya eda,
tergoda pada kelabatan pertama π
SukaSuka
[…] ← Menjadi Fast Reader, Tetapi Komen Smart […]
SukaSuka
Menjadi fast reader dg hanya baca judul? Oh Noooo! Ekstrim, ya. Hahaha
Iyaa benar, mending skip aja ya, Mba Y. Met menikmati hari libuuuur. . .
SukaSuka
daripada salah komen ya Dah π
SukaSuka
HoOh, mending skip yo, Mba. Hahahah
SukaSuka
Saya kadang malu kalau urusan komen mengomen Mbak… Soalnya nggak selalu punya ide untuk meninggalkan komen..jadi kadang-kadang baca aja, tapi tidak meninggalkan apa-apa.
tapi kalau kebetulan ada ide yg mau diomongkan..ya saya tulis juga..
SukaSuka
daripada komen ga nyambung ya bu,
mana belum akrab sama yang dikasih komen lagi,
bisa diambekin kita nanti π
SukaSuka