Temans, jika diberi rezeki umur panjang dan seiring semakin bertambahnya usia, kelak kau akan menyadari satu hal, bahwa teman yang banyak saat tertawa, belum tentu dia seorang sahabat.
Tetapi, teman perjalanan saat melalui berbagai liku kehidupan, ikut merasakan huru hara emosi saat salah satu dari kalian mengalami kebahagiaan ataupun kesedihan, maka dapat dipastikan dia salah satu sahabat yang dimiliki.

Kata mereka yang bijak, sahabat selalu bisa menjadi inspirasimu untuk menjadi sosok yang lebih baik dari waktu ke waktu, bukan melalui kata-kata mutiaranya, tapi dari tindakan yang ditunjukkannya saat membersamaimu dalam persahabatan.
Seorang sahabat tidak harus selalu bersama dalam setiap langkah kehidupan secara fisik. Tapi dapat dipastikan bahwa dalam setiap do’a yang dia langitkan, InsyaAllah selalu terselip untaian kata yang berisi harapan terbaik yang selalu menyertaimu.
Dalam perjalanan hidup, banyak teman dan orang baru yang ditemui, datang dan pergi silih berganti, itu hal yang lumrah. Jangan terlalu risau, itu bagian dari seleksi alam, mana teman yang hanya sempat menyapa beranda hati mu, atau teman yang singgah dan membuatmu mampu membuka hati hingga sosoknya menetap.
Terkadang sahabat juga bisa menjauh, tapi sahabat sejati akan menemukan jalan kembali, untuk berbincang tentang hati yang sempat menepi.
Kembali mendekat untuk mengungkapkan tentang betapa momen-momen yang nampak retjeh yang telah dilalui sebelumnya, yang sempat untuk dinafikan, merupakan salah satu jejak kuat yang menjadikannya sosok hari ini.
Seseorang disebut sahabat bukan tentang mereka yang menanyakan kabarmu dan nampak perhatian. Namun dalam proses berceritamu kau menangkap kilatan cahaya bahagia di matanya, atau celutukan spontannya saat merespon kondisimu yang sedang tidak baik-baik saja, membuatmu tersentak, ‘kok dia seperti lega di atas keterpurukan ku?’
Sesaat, tapi itu adalah sinyal yang menunjukkan bahwa dia bukanlah salah satu sahabatmu. Dia hanyalah seseorang yang kebetulan kau sebut teman dan menyimpan rasa iri pada dirimu.
Atau seseorang yang mengaku teman, sosok yang merunduk di depanmu agar nampak seperti pribadi yang dapat dipercaya, tapi saat di belakangmu dengan semangat menceritakan kekuranganmu pada orang lain. Dia bahkan nggak sungkan membuat cerita karangan yang membuatmu terlihat buruk di mata orang lain. Nggak perlu mengcounter-nya, karena mereka yang percaya dengan kebohongan tersebut, tidak layak mendapatkan waktu dan energimu. Jangan jadikan dia sahabat, tapi cukup sebagai seseorang untuk mu belajar mengenali orang-orang munafik di antara temanmu.
Sahabat itu membuatmu tetap menjadi diri sendiri, kau tidak ragu untuk menampilkan sisi ter-bad mood-mu, dia tetap memahaminya. Sebab seorang sahabat selalu percaya bahwa selalu ada alasan dibalik kebeteanmu itu.
Sahabat tidak akan melihatmu dari ujung kaki hingga kepala dengan tatapan dengki saat kau tampil lebih darinya, atau memandang rendah saat kau tampil seadanya dan nampak jauh sederhana dibandingkan dirinya. Sahabat akan tetap merangkulmu dengan hangat, apapun kondisimu.
Sahabat bukanlah sosok yang dengan bangga pamer ke orang-orang tentang pertemanan kalian, saat dirimu menguntungkan dirinya. Tapi mulutnya dengan ringan memberitakan kekuranganmu ketika kondisimu tak lagi dibutuhkannya.
Sahabat adalah mereka yang menggenggam tanganmu, berdiri di sampingmu saat orang-orang memilih menjauh. Sahabat ada di saat titik terendah dalam hidupmu, hingga kau mampu tersenyum dan meyakinkan diri bahwa kau bisa melanjutkan langkahmu kembali.
So, pinter-pinter lah memilih seseorang untuk dijadikan sahabat, ingat selalu ungkapan tentang persahabatan yang ibarat penjual parfum dan pandai besi. Berteman dekat dengan penjual parfum maka kau akan kecipratan wanginya, tapi dekat-dekat dengan pandai besi, maka bersiap kecipratan api.
Apalagi di tengah masyarakat majemuk, selama melakukan aktivitas sebagai makhluk sosial, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus bisa menempatkan diri dan menjaga hubungan baik.
Mungkin sekali-sekali mengharuskan mengobrol asyik tentang kehidupan sambil menyeruput secangkir kopi di kedai yang asri, sebagai teman dalam aktivitas menjalani hari, tapi bukan sebagai sahabat sehati.
Sebab, hati kecil akan selalu mengetahui mana teman yang bisa dijadikan sahabat. Dan jangan sampai membuat pemakluman hanya demi dianggap sebagai orang yang memiliki banyak teman.
Simak juga tulisan: Materi bukanlah pondasi persahabtan.
Selamat merawat persahabatanmu bagi yang sudah beruntung menemukan beberapa sahabat dalam hidup. Semangat untukmu yang masih memiliki banyak teman tapi belum yakin menemukan persahabatan dalam pertemanan tersebut.
Menjalani jalan sepi dengan diri sendiri jauh dari keriuhan basa basi yang melelahkan, lebih baik daripada berpura-pura menggunakan topeng setia kawan.
Salam jejak kata inspirasi persahabatan dari mata, rasa dan pikiran YSalma. Semoga bisa jadi motivasi dalam berteman.
