Hati-hati Keluhan Asam Lambung, Mirip Gejala Jantung Bengkak


Gejala penyakit jantung bengkak yang diawali dengan keluhan asam lambung yang dialami teman hidup, asam lambungnya gak sembuh-sembuh setelah berganti-ganti dokter. Mereda tapi kumat lagi. Area perut berasa begah, mulut terasa pahit.

Akhirnya setelah kedua tungkai membengkak, baru lah dokter umum mencurigai kalau gejala yang mirip GERD (gastroesophageal reflux disease) itu merupakan gejala dari penyakit jantung. Hati-hati ya, Temans!

Ditambah lagi teman hidup sebelumnya merupakan seorang perokok, pengopi dan suka begadang.

Alasan lain yang menjadi penguat kalau gejala yang mirip asam lambung tapi membuat kaki bengkak itu adalah gejala jantung, karena kencing lancar dan gak ada keluhan masalah area pinggang, sebab tungkai bengkak bisa juga gejala dari penyakit ginjal.

Gejala jantung bengkak mirip asam lambung

So, hati-hati bagi Temans yang memiliki keluhan asam lambung, jangan sampai telat menyadari kalau itu gejala penyakit jantung. Gejalanya hampir mirip tapi tak serupa.

Gejala Jantung Dikira Asam Lambung, Pemicu dan Rangkaian Cara Mengobati

Teman hidup saya jarang memiliki keluhan masalah kesehatan, kecuali masalah lambung seperti muntah dan diare karena salah makan atau kebanyakan makan sambal.

Tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah semuanya normal. Makanya dia gak mempan kalau diingatkan untuk mengurangi ngudut alias ngerokok.

Sekitar awal Februari 2023 dia mendapat kabar kalau adik bungsu laki-lakinya berpulang.

Kebetulan, di keluarga besarnya masih menganut tradisi memperingati hari anggota keluarga yang meninggal. Di bulan Februari itu merupakan satu tahun berpulangnya kakak perempuannya.

Di keluarganya dia termasuk sosok yang tidak banyak bicara. Sepertinya, secara emosi dia sangat shok dengan kabar duka pada bulan dan tahun berbeda tersebut. Tapi emosi sedih hanya dipendam, tidak dikeluarkan.

Saya yang ngeh dengan kondisinya mengingatkan, kalau mau menangis, meraung, dilampiaskan saja. Toh di rumah sendiri, gak ada yang melihat.

Tapi dia tetap memilih kondisi ‘tampak’ tegar. Apa yang dipikiran kan gak bisa dibaca orang lain.

Dua hari setelah kabar duka tersebut, teman hidup mulai mengeluhkan perutnya sakit. Alhamdulillah, cepat tertangani. Cepat membaik, tidak mengganggu aktivitas.

Entah karena pikirannya masih gak fokus, atau merasa udah enakan dengan menguji kondisi badan, dia malah meminum minuman berkarbonasi yang asam. Setelahnya, perutnya auto gak enak.

Dimulai lah perjalanan panjang mengobati keluhan yang dikira gejala asam lambung itu.

Cara Meminimalisir Keluhaan Asam Lambung

Karena dikira asam lambung kumat, maka kami berusaha mengurangi keluhan asam lambung ini, caranya dengan menjaga asupan dan pola hidup.

#1. Menghentikan kebiasaan mengonsumsi zat pemicu asam lambung naik

Begitu mengetahui bahwa teman hidup perokok, pengopi, dan suka makanan sangat pedas, dokter langsung menyarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut dan juga menghindari semua pemicu asam lambung tersebut:

  • Berhenti merokok.
  • Berhenti ngopi, tidak minum minuman bersoda, berkarbornasi, dan sejenisnya.
  • Tidak makan makanan pedes.
  • Tidak mengonsumsi cokelat.
  • Menghindari buah jeruk, nanas, tomat, kol, daun bawang, serta mengurangi bawang.

#2. Mengubah kebiasaan tidur dengan miring ke kiri

Semenjak keluhan perut berasa begah, teman hidup yang juga masih sering begadang, berusaha tidur tepat waktu. Tapi namanya badan kurang sehat, malah jadi susah tidur. Jika tidur dengan tubuh lurus maka langsung batuk-batuk.

Karena dikira menderita asma lambung maka disarankan untuk miring ke kiri, agar lambung enakan.

Tapi gak ada pengaruhnya pada teman hidup, akhirnya dia milih tidur dengan posisi duduk. Yang melihat aja capek, apalagi yang ngejalanin tidur dengan posisi duduk tersebut.

#3. Meminum wedang jahe dan air kunyit

Agar perut begah lebih berasa enak an, selain meminum obat dari dokter juga saya selingi dengan meminum minuman hangat wedang jahe dan rebusan air kunyit hangat.

Minuman rebusan jahenya dipercaya sebagai anti gerd dengan resep terdiri dari jahe seukuran jempol yang dibersihkan kemudian digeprek, direbus dengan satu sendok teh ketumbah dan dua batang kayu manis. Setelah air rebusan kira-kira tersisa sekitar 400 ml disaring ke jelas saji dan diminum dengan memberi madu sekitar 2 sdm.

Rebusan air kunyit juga dibuat sendiri, kadang menggunakan kunyit segar yang digeprek kemudian direbus, seringnya menggunakan kunyit bubuk. 1/2 sdt kunyit bubuk direbus dengan segelas air selama lebih kurang 5 menit. Minum dengan tambahan 1 sdm madu. Mengharapkan manfaat kunyit yang dari dulu baik untuk pencernaan bisa membantu.

#4. Makan makanan lunak dan camilan roti gandum

Walau dokter membolehkan makan nasi biasa dengan porsi secukupnya. Teman hidup lebih memilih memakan makanan lunak seperti bubur.

Jika perut terasa kosong di antara jam makan, maka camilan diganti dengan buah seperti alpukat, apel, melon, atau roti gandum, camilan yang disarankan baik untuk asam lambung.

#5. Mencoba obat herbal dan terapi alternatif

Ada obat herbal, obat alami yang gencar di dunia maya untuk mengatasi keluhan asam lambung, itu juga dijabanin.

Ada rekomendasi obat asam lambung yang manjur dari tetangga yang pernah kerja sebagai penyalur obat ke apotek-apotek, dicoba juga.

Coba juga beberapa terapi alternatif seperti bekam, refleksi, yang sebelumnya gak pernah mau dilakukan teman hidup.

Mengusahakan dan mencoba semua ikhtiar yang kira-kira terlewat.

Setelah menjalani semua kebiasaan baik di atas, keluhan perut begah yang dikira asam lambung, gejala yang dirasakan teman hidup gak membaik juga.

Gejala Jantung Bengkak Mirip Asam Lambung

Kalau sekarang diingat-ingat lebih detail, ternyata keluhan yang dialami teman hidup sebenarnya sedikit berbeda dengan keluhan jika dia mengalami masalah asam lambung, tapi membutuhkan waktu dan observasi lumayan sehingga baru menyadarinya, seperti:

  • Perut terasa begah, tapi jika diisi gak pernah muntah. Kalau biasanya asam lambungnya bermasalah, biasanya dia selalu muntah.
  • Tidur, tubuh gak bisa lurus terlentang, selalu terbatuk-batuk, kalau dibawa posisi duduk batuknya gak ada. Kalau asam lambung, dibawa tidur miring kiri, meringkuk mengamankan perut, malah terasa enakan, ini enggak sama sekali.
  • Mudah capek dan tubuh lelah, kalau perut gak enak karena asam lambung dia masih bisa aktivitas. Ini bawaannya lelah mulu.
  • Tubuh jika membungkuk dan sujud juga batuk-batuk gak berhenti. Tapi kalau posisi berdiri atau duduk, gak batuk sama sekali.
  • Nafas tersengal atau nafas pendek ketika melakukan kegiatan. Bahkan usai mandi yang kecepatan gerak anggota tubuh disesuaikan dengan kemampuan tubuh, nafas tetap seperti orang habis lari jauh, ngos-ngosan.
  • Punggung dan lengan kanan terasa pegal.

Tungkai (Kaki) Membengkak, Gejala Penyakit Jantung Bengkak

Sekitar awal Mei, kedua kaki teman hidup nampak mulai agak membengkak, mirip pasien dengan keluhan masalah ginjal.

Awalnya kami berpikir kalau kaki bengkak itu karena teman hidup kebanyakan duduk. Sebab sudah dari bulan Februari, aktivitas di luar rumah menurun drastis. Paling hanya berjemur di depan rumah dan kalau hari Jum’at ke masjid dekat rumah.

Saya mengompres kakinya dengan air hangat dan baluran minyak yang dapat memberikan rasa hangat, gak berani mijat.

Saya juga mengorek informasi tentang apa yang dirasakan teman hidup, apakah saat kencing ada keluhan, area pinggang terasa gak enak. Teman hidup bilang gak ada masalah dengan kencing dan pinggang.

Dari hasil browsing, bertanya ke mbah Google, membaca informasi di berbagai website kesehatan, saya menyimpulkan, mungkin kah bengkak kedua kaki yang dialami teman hidup, adalah masalah aliran darah balik ke jantung.

Saya sempat agak nggak percaya, masa iya, keluhan asam lambung teman hidup larinya menunjukkan gejala jantung?

Saya lupa kalau belakangan ini, sebelum mengeluhkan kondisi perutnya, kegiatan ngudut teman hidup semakin kayak sepur yang jarang berhenti.

Mulut teman hidup juga makin terasa pahit, akibatnya dia minta minumannya ada rasa-rasa manisnya. Lama-lama dosis rasa manis dalam minumannya semakin meningkat. Ujung-ujungnya akibat kebanyakan minum madu, kadar gula darahnya naik, hiks.

Mulai lah puasa yang manis-manis dan mengganti nasi dengan rebusan ubi jalar, kentang, brokoli, wortel. Hingga dia mengeluh bosan.

Ke dokter umum yang lain lagi. Akhirnya dokternya bilang untuk kaki tungkai yang membengkak itu kudu mengeceknya ke dokter jantung atau penyakit dalam.

Teman hidup sempat agak-agak menyangkal kondisinya, masa kena penyakit jantung, ginjal dan lainnya? Alasannya, karena indikator tubuh umum tentang kondisi kesehatan seperti tensi, kolesterol, asam urat, gula darah, semua normal.

Akhir bulan Mei, karena merasa proses berobat bakal marathon, kami memutuskan berobat menggunakan BPJS. Fasilitas kesehatan yang selama ini gak pernah digunakan.

Saat minta surat rujukan ke faskes pertama, memperlihatkan kaki yang membengkak, dokternya ‘ngomel’, “Bapak masih merokok aja, padahal sudah pernah diterapi uap gegara batuk karena rokok. Bandel sih. Ini hasil dari kegiatan merokok bapak selama ini. Pola hidup dan makan yang semaunya. Rujukannya ke dokter jantung aja. Diagnosa awal saya, bapak mengalami masalah jantung”.

Deg!

Keluhan Asam Lambung dengan Diagnosa Akhir Pembengkakan Jantung

Awal Juni mulai mendatangi dokter jantung di rumah sakit yang ditunjuk. Proses dan ngantrinya, jangan ditanya.

Pesan moralnya, jaga kesehatan! Siapin budget khusus kesehatan!

Setelah melalui rangkaian pengecekan jantung, dinyatakan kalau jantung teman hidup mengalami pembengkakan, katupnya lemah.

Dokter jantungnya sampai heran karena baru pertama mengunjungi spesialis jantung, “Bapak gimana caranya tidur selama ini, menggunakan berapa bantal? Ini paru-parunya juga udah penuh cairan. Kondisi seperti ini sudah gaka bakal bisa tidur posisi normal”.

Begitu saya bilang kalau teman hidup tidurnya dengan cara duduk nyandar ke pinggiran tempat tidur dari bulan Februari. Gak mengira penyakitnya masalah jantung, ke dokter umum dikira asam lambung. Dokter jantungnya mengangguk mengerti.

Saat saya tanya kenapa pembengkakan jantung dan katup jantung lemah bisa menyebabkan kedua tungkai membengkak.

Dokter jantungnya bilang kalau teman hidup saya jantungnya bermasalah, tapi konsumsi minumnya juga berlebih.

Pasien dengan masalah gangguan jantung hanya boleh maksimal konsumsi cairannya sekitar 1000 ml, setengah kebutuhan orang sehat.

Dokter memberitahu kalau dia akan memberikan obat yang menyebabkan sering kencing untuk mengeluarkan cairan yang menyebabkan tungkai bengkak tersebut.

Jika dalam evaluasi pengobatan nanti tidak begitu ada kemajuan, kemungkinan akan dipasang ring pada jantungnya.

Alhamdulillah, beberapa kali mengonsumsi obat, walau teman hidup sempat mengeluh ampun-ampunan dengan urusan kencing, kaki bengkaknya kempes, tidur sudah bisa dengan tubuh lurus.

Berat badan waktu awal ke dokter jantung mencapai 80 kg (BB saat sehat dan kondisi bugar saat usia masih muda hanya pernah sekali diangka 78 kg. BB standar 72- 74 kg).

Setelah 2 minggu minum obat, kaki sudah gak bengkak, BBnya ada diangka 69 kg. Badan udah mulai enakan.

Kemaren, tgl 20 Juli 2023 saat kontrol lagi, BB ada diangka 72.9 kg.

Dan teman hidup mulai ‘mbandel’ lagi, karena cuaca panas, doi jajan es cendol, minumnya gak cukup segelas.

Dokter meminta jalan pagi rutin selama 30 menit dari Senin – Jumat, gak pernah dilakukan. Memang dari dulu doi malas jalan kaki, lebih memilih bersepeda. Tapi kalau bersepeda kondisi sekarang, nafas masih belum kuat, hanya bisa rumah ke masjid.

Doi mulai tidur malam lagi, dan akibatnya mulai agak terbatuk lagi kalau tidur lurus. Doh!

Badan berasa enteng dikit, udah merasa ‘tangguh’. Semangat sembuh dulu yo, Pak.

Penutup

Selama menemani teman hidup berobat ke dokter jantung, pasien jantung yang sedang berobat itu, ada yang usia muda dan sudah pasang ring jantung, banyak yang usia sepuh, rata-rata keluhan awalnya adalah asam lambung.

Ada juga yang awalnya berkutat dengan pengobatan asam lambung dan diabetes, diagnosa akhir ternyata jantung. Ada yang pasien baru, banyak yang sudah jadi pasien dokter jantung di atas tiga tahun.

Tidaklah seorang muslim ditimpa suatu musibah berupa sakit atau lainnya, melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya dengan sakitnya itu, sebagaimana sebatang pohon yang menggugurkan daun-daunnya – HR Al Bukhari dan Muslim.

Syaratnya, sabar dan ikhtiar tentunya. Semangat sembuh yang sedang kurang sehat ya, Temans.
Salam jejak #Kesehatan dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

43 comments

  1. Ini nih, penyakitku sejak kecil. Sampai-sampai baru boleh minum soda pas SMA. Eh, sekarang ternyata susah banget stop ngopi, sampai mual-mual tiap hari :’) Terima kasih ya artikelnya, sangat bermanfaat 🙂

    Suka

  2. Cukup ngeri juga gejala GERD yah, Mbak. Kalo gitu harus segera diminimalisir pake cara-cara di atas, cukup mudah juga kok ya,

    Suka

  3. saya bacain dengan seksama karena saya ada lambung setelah cek ke dokter penyakit dalam bahkan dulu sempat dirawat gara-gara asam lambung ini. baca ke bawah ternyata teman hidup mba kena jantung, tapi alhamdulillah ya sekarang mulai membaik, semoga selalu sehat dan makin sehat dna membaik ya mba teman hidupnya, aamiin allahuma aamiin. dan insightnya kesehatan itu memang mahal wajib banget untuk selalu dijaga. Soal BPJS memang mba antriannya naudzubillah ya, saya pernah urus ibu berobat jalan hampir setahunan karena harus ke dokter syaraf ngantrinya dari subuh sampai sore, alhasil kadang daftar BPJS kadang Umum karena kasihan ibu kecapean

    Suka

  4. Saya beruntung bisa membaca cerita Kakak. Secara tidak langsung, saya jadi ikut dapat pesan untuk menjaga kesehatan. Soal rokok ini, saya juga sangat kawatir dengan semua laki-laki di keluarga saya. Semuanya perokok parah, kalau dinasehati suka ngeyel kalau mereka akan baik-baik saja. Kayak nya saya gak boleh berhenti ngingetin mereka ini sebelum terlambat.

    Suka

  5. Nah, kalau penyakit gejalanya mirip-mirip harus dicek berkali-kali dengan teliti, tahun lalu aku kira kena gerd eh ternyata aritmia, masih kontrol rutin cari penyebabnya, apa karena kurang kalium, karena pola makan gak bagus, atau karena gerd kena jantung. Alhamdulillah ukuran jantungku normal, hanya aritmia ini sih

    Suka

  6. Memang penyakit jantung dan asam lambung gejalanya mirip, ya. Baru diketahui pastinya setelah beberapa kali pemeriksaan.

    Suka

  7. Syafahullah untuk teman hidup kak Salma.
    Semoga lekas pulih tanpa meninggalkan rasa sakit, dan kak Salma juga tetap jaga kesehatan ya.
    Ini jadi pengingat nih, kalau ada gejala gangguan kesehatan, kudu cepat ditangani dan ada second opinion juga

    Suka

  8. Syafakallah buat teman hidupnya ya Mba. Ternyata diagnosa yang awalnya penyakit asam lambung malah bisa berujung ke jantung. Jadi belajar banyak dari baca artikel Mba ini. Ikut sendu juga karena setelah merasa badannya enakan, eh malah membandel lagi. Semoga bugar dan sehat terus.

    Suka

  9. Saya punya riwayat asam lambung kak, dan artikel ini bermanfaat sekali untuk saya
    Ternyata jantung bengkak gejalanya mirip seperti asam lambung ya

    Suka

  10. Aduh, klo bahas penyakit jantung, langsung ngilu aku. Kebetulan Papa penderita jantung dan emang gejalanya kurang lebih sama seperti di artikel ini. Solusinya juga bener banget tuh, kurangi tidur hadap kiri karena jantung lagi tertekan. Mending menghadap ke kanan saja

    Suka

    • Iya kak Mon, kalau lambung harus miring kiri, sebaliknya kalau jantung tidurnya justru miring ke kanan.
      Telat mendeteksinya bisa salah penanganan ya.

      Suka

  11. Syafahullah teruntuk teman hidup, kak.
    Memang mengubah gaya hidup ini gak mudah ya..

    Beneran kudu siapin budget juga siapin mental ketika pasangan atau diri sendiri sakit. Kitanya harus lebih kuat, agar bisa bantu kalau membutuhkan dorongan moral. Pastinya orang sakit ada perasaan-perasaan sedih, denial dan lain-lain.

    Semoga dimudahkan untuk kesembuhan sang teman hidup.
    Aamiin~

    Suka

  12. Tidur miring ke kiri ternyata bukan cuma saran orang tua aja ya, tapi ternyata ada manfaatnya yang secara tidak langsung bikin badan makin nyaman dan sehat … Khususnya organ tubuh lambung

    Suka

  13. Ngeri jg ya gejalanya mirip gt. Aku jg dl kena gerd krn emg suka ngopi meski ga full kopi hitam. Minum kopi cm dr gerai ternama itu sih.

    Tp yg plg parah pemicu gerd sih krn pola makan ga teratur, istirahat kurang dan stres kerjaan. Tmnku jg ada yg meninggal sih krn gerd ini. Dan aku jg udh pernah opname krn gerd ini.

    Dulu prnh checkup jg. Ternyata malah kena paru2 basah. Krn emg sering plg malam sih. Smg jgn sampe kena jantung ini ygy.

    Suka

  14. Waduuh, aku yang punya indikasi asam lambung jadi ikut degdegkan, karena memang setelah dipikir gejalanyaa kayak lambung :((

    Suka

  15. ngeri juga yaa, klo gejalanya dikira Gerd ternyata kok jantung :(, baru tau juga klo coklat ternyata bisa jadi Salah Satu pemicu untuk sakit jantung ya? makanya harus dihindari

    Suka

  16. baru tau soal jantung bengkak mba. kayaknya kalau sudah ada keluhan gitu mending langsung ke dokter aja ya biar ngga salah diagnosa

    Suka

  17. bener mba, banyak yang abai karena dikira maag atau lambung biasa, padahal bisa jadi gejala jantung, kayak mertua aku

    Suka

  18. Terima kasih banyak untuk artikelnya, Mbak. Menjadi pengingat supaya waspada. Dan, periksa ke ahlinya, ya. Semoga lekas sembuh untuk teman hidupnya, Mbak. Semua diberi kesabaran. Aamiin Allahumma aamiin

    Suka

  19. Kadang kita suka abai pada sinyal tubuh ya mbak. Gejala-gejala yang sering muncul dianggap hal biasa padahal ini pertanda bahwa tubuh sedang mengalami masalah serius. Termasuk jantung, penyakit ini dianggap silent killer karena gejalanya yang dianggap penyakit biasa. Semoga kita terhindar dari berbagai penyakita ya mbak. Salam sehat selalu.

    Suka

  20. Penyakit jantung seolah penyakit utama yg mematikan di negara kita ini ya. Keluarga saya ada yg meninggal dengan diagnosa penyakit jantung. Memang tidak disangka
    Nah sekarang nih harus lebih waspada, nyeri lambung harus beneran diperiksa jangan sampai ternyata penyakit jantung

    Suka

  21. Kalau ada gejala kudu ditelaah dengan baik dulu ya mengarah kemana. Dan tentunya pemeriksaan harus lekas dilakukan biar tepat juga penanganannya

    Suka

  22. Wah ternyata ya, gejalanya bisa kayak penyakit asam lambung pembengkakan jantung ini. Agak takut juga. Aku punya asam lambung juga. Walopun ringan dan sesekali aja kambuhnya. Kudu mulai diwaspadai. Tapi intinya, gaya hidup sehat kudu benar-benar diterapkan ya. Semoga kita semua selalu sehat. 🙂

    Suka

  23. Saya juga punya keluhan asam lambung. Jadi harus hati-hati ya, jangan menyepelekan kalau ada yang gak enak di badan.
    Semoga teman hidupnya segera pulih kembali ya, Mbak. Dan Mbaknya juga terus jaga kesehatan.

    Suka

  24. Semoga sehat selalu ya dirimu & si teman hidup. Aku paham bagaimana sakitnya karena aku juga penderitanya. 10 tahun lalu aku keluar masuh UGD karena asam lambung yg sampai bikin sesak napas. Alhamdulillah kebetulan pas terakhir kumat, yg jaga dokter muda, minta aku puasa kopi, ketan, tape, durian & yg tajam2 lainnya selama 3 bulan utk ngasih waktu lambung biar sembuh. Tapi dari bolak balik kambuh itu aku tau ada hubungannya dg jantung. Tiap asam lambungku kambuh, selalu dipasang deteksi jantung. Itu loh yg kayak jepit jemuran, banyak di dada. Kalau jantung aman, baru deh disuntik obat buat lambungnya. Jadi kalau kumat, minimal aku harus di UGD selama 4 jam. Semoga segera hilang sakitnya karena itu memang sakit banget.

    Suka

  25. Ngeri deh kalau tahu tentang penyakit. Rasanya pengen sehat aja terus. Tapi Allah bisa beri penyakit karena ada tujuannya. Penting banget untuk mencari banyak informasi dan ikhtiar untuk pengobatannya.

    Baca tulisan ini jadi nambah pengetahuan baru. Semoga keluarga sehat terus yang mba.

    Suka

    • Aku kadang suka nyeri uluhati dan bikin gak nyaman banget, terimakasih untuk informasinya mba bermanfaat banget untuk aku

      Suka

  26. Oh ya mo nambahin, minum air jahe tu bener lho bisa bantu redain gejala jantung bengkak. Papaku ya rutin tuh minum air jahe dan katanya emang bisa redain rasa nggak nyaman pada bagian dada kirinya

    Suka

  27. Asam lambung ni, penyakit umum yang kalau diremehkan bisa berakibat fatal ya kak. Perlu banget menjaga pola makan dan hidup yang sehat

    Suka

  28. Sebagai pengingat kita semua bahwa hidup sehat dan selalu aware dengan tanda-tanda yang muncul dari dalam tubuh. Yang kerap dilakukan masyarakat awam tuh beberapa tanda lalu digeneralisir dan beli obat “warung” sehingga gak tepat sesuai dengan sakit yang diderita apa.

    Semoga dengan general check up secara rutin bisa membentengi keluarga dari penyakit dengan pengobatan yang tidak tepat.

    Suka

  29. Penyakit jantung gejalanya susah ditebak memang, seringnya sesak nafas itupun butuh observasi untuk memvonis penyakitnya

    Semoga dengan upaya yang dilakukan bisa menyembuhkan penyakit sang teman hidup ya Mbak. Bagi perokok butuh kesabaran untuk berhenti tapi setidaknya berusaha untuk mengurangi

    Suka

  30. Saya juga ga enak lambung akhir akhir ini. Kalau makan banyak begah makan telat pola makan nggak bener mungkin bisa jadi sakit juga he, dan terutama faktor stress juga mempengaruhi katanya ya mba. Betul saya minum kunyit enakan ke badan alhamdulillah. Terima kasih mba artikelnya mulai mengurangi cokelat dan makan pedes

    Suka

  31. Gejalanya bisa samaan gitu ya dengan asam lambung, eh ternyata ada keluhan di jantung. Kudu waspada yaaa melihat tanda2 di tubuh lainnya agar diagnosa bisa segera diberikan oleh dokter.

    Suka

  32. Makasih va mb sharingnya, ini aku baca kok mirip keluhan ibuku, karena ubuku tuh punya asam lambung juga, dan katanya jantung bengkak juga. Cuna kalau mirip.gini, mesti detil ya, mba biar ga salah penamganan.

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.