Benarkah WordAds (WA) Menghasilkan Uang Bagi Blog? Atau bahasa lainnya, benarkah bisa monetisasi blog dengan modal beli domain doang? Begitulah kira-kira pertanyaan yang diajukan oleh seorang teman blogger. Jadi jawabannya gimana? Iya, benar sekali, iklan-iklan yang dipasang tim Automatic WordPress di blog kita, itu berbuah dolar.
Berapa besar penghasilan yang bisa didapatkan dari wordads (WA) ?
Tergantung usaha yang dilakukan dalam mengelola blog. Gak ada ceritanya usaha minimal, akan mendapatkan hasil maksimal, mimpi itu. Ada blogger yang sudah mempunyai penghasilan dari WA itu bikin ngiler setiap yang mendengarnya.Sebut saja Om Duto, dedengkotnya si Momot. Ada juga bloger yang ngaku, selama dia ikut WA, tanpa disadari, kalau penghasilannya dikumpulin udah bisa buat beli sebuah motor matic *ini pengakuan Ahsanfile blog*.
Wuih, keren juga dong WA?
Yaps, sepadan dengan apa yang mereka lakukan. Ada yang dalam sehari membuat 20 postingan, ada yang minimal 3 postingan. Blognya up to date dengan informasi setiap perkembangan yang terjadi di negeri ini.
Bagaimana dengan YSalma blog?
Posting satu aja dalam sehari, adminnya udah ngos-ngosan. Ditambah lagi ini personal blog, setidaknya tulisan yang diposting harus mewakili sedikit gambaran tentang adminnya *idealisme, masih berperan besar*.
Jika mengelola blog seperti itu, penghasilan blognya, ya cukup untuk beli pulsa setiap bulannya š³ *tetap bersyukur*. Sesuai niatnya lah ya, nge-blog untuk belajar menuliskan apa yang dilihat dan dirasa, tetapi bisa menghasilkan uang dari situ, itu adalah bonus .
Modal sebenarnya ikutan WordAds: beli domain $18/tahun. Jika ditambah register private $8 = $26. Pulsa setiap bulan? Kan memang dari dulu sudah menggunakan internet, bukan karena mau ikutan WA aja. Kalau menurut saya, ga ada ruginyalah ya.
Faktor apa yang mempengaruhi penghasilan WA?
- Pageview (PV) yang di hasilkan blog. Nilainya 1/3 dari PV yang biasa terpapar di statistik blog. Kemudian baru dikonversikan ke dolar yang berhak kita terima.
- Pengunjung blog, khususnya negara pengunjung yang terpapar iklan-iklan blog. Pengunjung dari Amerika dan Uni Eropa akan menghasilkan bayaran yang lebih tinggi, pengunjung dari negara-negara Timur Tengah lebih rendah konversinya, katanya bisa sampai 1:1000.
Kesimpulan sementaranya, blog yang mempunyai pageview tinggi, akan menghasilkan dolar yang banyak dari WA. Tapi ada kasus khusus, blog lowongan kerja yang mempunyai PV tinggi, malah belum di approve untuk bisa ikutan WA.
Ternyata kembali lagi ke petuah lama, rejeki setiap orang itu berbeda-beda ⤠. Tetapi untuk mendapatkan rezeki itu harus diusahakan, tidak ada yang namanya cara instan.
*** Jika teman ada yang ingin tau banyak tentang WA ini, gabung dan nimbrung serta baca-baca aja di forum wordpress Indonesia. Semoga cerita singkat ini memberikan sedikit gambaran bagi yang ingin tau tentang monetisasi blog melalui wordads. Bagi yang gak berminat, abaikan aja ya š .

Beli dmn ya
SukaSuka
Beli apa maksudnya nig Win?
domain? kalau itu di WP langsung sih. Bukannya blog satunya lg sudah dengan domain sendiri Win?
SukaSuka
Yg satu lg beli bukan d wp kak. Tu bayar dari wp pake penpal atau cc ya kak
SukaSuka
bisa dua-duanya Win.
SukaSuka
Klo gk ada dua duanya gmna kak
SukaSuka
Pinjem teman yang ada, bisa kok, yang penting temannya ngijinin š
SukaSuka
Followernya gk ilang yah kak?
SukaSuka
Enggak Win, tapi PR, Alexa kembali keawal lagi, katanya sih ada caranya supaya tetap, tapi saya kurang tau. PR blog lama saya belum kembali pulih sampai sekarang š¦
SukaSuka
itu dia kak sayang rasanya pr ku udh 3
SukaSuka
Iya Win, PR 3 ku jg belum balik, tapi ada yang cepat kok, saya waktu itu karena ga ngeh kalo blognya penuh ‘sarang laba’ š
SukaSuka
sarang laba gmna kak ahahah susah ya kak ke 4 ya
SukaSuka
jaring laba-laba yang ngikat ga bisa bergerak. Ke 4, harus punya link ke PR 5 dan 4 dalam jumlah tertentu kayaknya baru bisa Win.
SukaSuka
susah ya kak hahah
SukaDisukai oleh 1 orang
[…] merasa tertantang untuk bisa menaklukan si WordAds (WA), sebab tidak semua blog yang mendaftar akan disetujui. Emak-emak yang tetap merasa berjiwa […]
SukaSuka