Semangat yang tertunda? Hmmm, sebuah judul yang aneh, semangat itu seharusnya sesegera mungkin dilakasanakan atau dikerjakan, bukan ntar-ntar. Tentunya dengan tujuan agar auranya menyebar luas.
Sama dengan tulisan ini, seharusnya postingan yang bertema semangat ini di tulis pada tanggal 12 Juni 2012 lalu, secara sebuah kiriman penuh semangat juga anti biasa sudah diterima dengan perasaan sumrigah, disertai pipi yang bersemu merah pada tanggal tersebut 😳 . Akan tetapi, berhubung emak-emak lagi banyak alasan, hanya untuk sekedar mengabarkan semangat itu akhirnya menjadi tertunda sampai satu bulan *bloger macam apa ini? * 😛 .
Sebelum kejadian perasaan berbunga-bunga itu dialami YSalma, Pak Mars di blognya sedang mengadakan ‘kuis semangat’, dengan penentuan pemenang melalui sistem undian anti biasa. Kebetulan, bintang lagi bersinar terang, yang keluar jadi pemenang adalah mantan neung geulius semua alias emak-emak, termasuk admin blog ini tentunya 😆 .
Setelah pembukaan yang berpanjang lebar itu, saya menyatakan bahwa postingan ini sebagai bentuk tanda kata terima kasih yang sangat terlambat, yang hanya biasa saja, atas sebuah hadiah luar biasa yang sudah dikirimkan pasukan koepoe biroe.
Hadiah seru-seruan bloger berupa sebuah buku, menurut saya merupakan lautan ilmu yang tak pernah mengering melalui setiap untaian kata penuh makna yang tertulis di dalamnya, “Bidadari Bermata Cinta” , sebuah novel inspirasi pembangun jiwa dan cinta karangan Shahibul Hirri.
Judul : Bidadari Bermata Cinta
Penulis : Shahibul Hirri
Halaman : vii + 110
Penerbit : Genius Prima Media
ISBN : 978-602-95307-2-8
Sampul putih dengan sepasang mata cantik seorang wanita dari balik cadar yang juga putih.
Kata pengantar penulis diberi judul “Senandung Cinta” dengan kalimat pembuka yang sangat puitis, “simaklah sajian ini atas nama cinta.”
Cinta yang dimaksudkan penulis dibukunya adalah cinta yang Allah titipkan di hatimu sejak kau ada, sampai kau tiada. Pada halaman 1 saja, sudah membuat hati menghangat dan wajah bersemu merah membacanya.
Pembahasan dibagi kedalam empat bagian. Satu ~ Senandung Hati, Dua ~ Zelda, Tiga ~ Iringan Do’a Cinta, Empat ~ Bidadari Bermata Cinta.
Kisah seorang santri yang selalu menjaga hati, lisan dan langkahnya di jalan-Nya. Merasa jatuh cinta pada pandangan pertama yang tak sengaja. Merasa begitu sudah dekat, tapi belum saling mengenal secara formal. Semesta sepertinya mendukung hati yang sempat bergetar tak biasa lewat tatap singkat selama perjalanan itu. Ternyata, hati yang saling menyapa karena Allah memang mempunyai frekuensi yang sama. Akan tetapi, semua yang nampak seperti skenario terindah dari Tuhan itu, belum tentu akan berujung bahagia, seperti yang diinginkan dan harapkan.
Novel yang penuh inspirasi ini sudah di baca tuntas juga oleh Ibunda yang kebetulan sedang berkunjung. Beliau yang sudah berusia 70 tahun sangat antusias menelusuri setiap jalinan kata yang tertulis. Kadang dengan senyum simpul di wajah, kadang dengan mimik serius, terakhir dengan ekspresi sedikit kecewa tetapi dengan wajah penuh renungan.
Pesan moral yang dapat ditarik dari novel singkat ini, bahwa apa yang kita sangat inginkan, jalannya juga sudah begitu mudah. Pintu-pintu untuk meraihnya terbuka tengan sendirinya. Akan tetapi kalau belum rezki, tak sampai juga dalam genggaman tangan. DIA tetap lebih tau yang Terbaik untuk hamba-hamba-NYA . Usaha dan kepasrahan terhadap jodoh, masih harus melalui ujian.
Terima kasih untuk buku yang penuh pelajaran cinta nya ini Pak Mars. Salam untuk pasukan koepoe biroenya. Semoga semua persahabatan dumay ini tetap bermetamarphose dalam kebaikan 🙂 .
Saat saya leyeh2 nonton TV tentang acara pasca pilkada, tiba2 ada signal yang membawa saya datang kemari…
Rupanya ada nama saya di sini…
Saya sangat bersyukur manakala bingkisan sederhana itu menghibur banyak orang.
Salam buat semua yg di sini…
SukaSuka
whuaaa…. selamat ya, mbak.
Novelnya kayaknya mantep tuh
SukaSuka
berkah ngeblog ya mbak dapet rezeki 🙂
SukaSuka
Selamat ya Mbak.., semoga lain kali Pak Mars mengadakan kuis lagi..hehehe 🙂
SukaSuka
menang kuis terus nih……
SukaSuka
selamat ya mba… atas bukunya… dua kali ikut kuisnya pak Mars kalah mellulu hhihihihihi
SukaSuka
selamat ya mbak atas bukunya, keren 😀
SukaSuka