Film Titanic kembali dirilis dalam versi 3D, dunia kembali mengenang kisah memilukan peristiwa tenggelamnya kapal Titanic yang menabrak gunung es pada pelayaran perdanya yang dimulai dari 10 April 1912, tetapi mengalami nasib naas, kemudian tenggelam pada tanggal 15 April 1912. Kejadiannya sudah seratus tahun lalu, tapi kisahnya masih diperbincangkan hingga hari ini.
Film Titanic (1997) yang diangkat berdasarkan kisah nyata tenggelamnya kapal pesiar mewah Titanic. Katanya kisah cinta yang diangkat ke film oleh sutradara James Cameron itu juga terinspirasi dari kisah nyata percintaan penumpangnya, Helen Candee dengan dua orang pria Edward Kent dan Hugh Woolner.
Di film, kisah cinta tersebut dimainkan dengan sangat menawan oleh Leonardo DiCaprio sebagai Jack Dawson, Kate Winslet sebagai Rose DeWitt Bukater dan Billy Zane sebagai Cal Hockley tunangannya Rose.
Kisah Film dimulai dengan eksploirasi bangkai kapal Titanic oleh sebuah Tim yang dipimpin Brock Lovett. Tujuan ekspedisi tersebut untuk memburu harta karun yang masih tersimpan di lambung kapal, sebuah berlian yang terkenal dengan Heart of the Ocean.
Tim ini justru menemukan lukisan seorang wanita muda (Rose) yang memakai kalung berlian tersebut. Rose tua yang masih hidup, datang ke lokasi ditemukannya bangkai kapal Titanic dan memulai kisahnya mengenang kenangan yang pernah dialaminya saat muda .
Cerita kisah percintaan antar Jack sang pelukis miskin dengan Rose yang anak keluarga ningrat, yang sudah dijodohkan dengan Cal untuk melunasi hutang-hutang yang ditinggalkan ayahnya. Cinta karena perjodohan tersebut tak memiliki getaran emosi yang kuat dari dua anak manusia yang menjalaninya.
Di sisi lain, cinta Jack yang tulus memberikan warna hidup yang berbeda kepada Rose. Akan tetapi musibah kapal yang mereka tumpangi memisahkan mereka secara fisik, tetapi tidak untuk cinta mereka 😉 .
Hebohnya Film Titanic membuat lima sahabat yang saat itu hanya tinggal berempat di Ibu Kota, secara yang seorang sudah balik ke kampung halaman tercinta, untuk menjadi pendamping pria yang akan menjadi Imam keluargnya. Kami berempat mempunyai keinginan untuk menonton film Titanic juga. Empat sahabat kemudian membuat janji.
Masalahnya, satu orang dari kita berempat tidak mau menonton ke bioskop, secara dia punya janji kepada dirinya sendiri, tidak akan pernah menginjakkan kakinya ke bioskop.
Kalau ingin nonton film, cukup beli CDnya, ntar nobar di kos-an salah satu dari kita. Tiga orang yang lain sudah dapat dipastikan tidak setuju. Film dengan efek khusus mana bagus dan seru kalau cuma ditonton dengan pemutar CD biasa. *Alasen* wkwk.
Saya dan dua teman lainnya, berusaha membujuk teman yang satu itu, meyakinkan dia tidak akan menyesal melanggar janjinya menonton film ini di bioskop. Malah momen menonton film Titanic ini bisa akan menjadi salah satu cerita ‘badung’nya nanti 😛 *Jangan ditiru ya, melemahkan prinsip yang sudah diikrarkan seorang sahabat. Seharusnya men-support 😥 * .
Singkat cerita, teman itu terperdaya oleh kami bertiga untuk nonton film Titanic di bioskop. Kita memilih menonton di 21 Atrium Senen (waktu itu mall ini masih jaya-jayanya).
Lokasi tempat nonton dipilih juga dengan pertimbangan, mall itu yang terdekat dengan tempat kos salah satu dari kita. Kalau teman yang tadi gak nyaman dengan suasana bioskop, kita bisa kabur dari bioskop, pulangnya dekat.
Ternyata kita berempat menikmati film ini dari awal sampai akhir.
Keluar bioskop, sahabat yang dibujuk tadi ngomong, “Film ini bagus, gak nyesel gw terpengaruh oleh rayuan setan kalian, ini cerita pertamaku ke bioskop yang sangat berkesan dan takkan terlupa” 😀 *Syukurlah*.
Begitulah ceritaku tentang Film Titanic dengan sahabat-sahabatku, bagaimana ceritamu sobat tentang nonton Film Titanic ?.
Ini film pas aku kelas 2 SMU Mak, dan karena ga punya (seperti biasa) aku ga nonton, nonton DVDnya aj di rumah temen hihihihi
SukaSuka
dhe nonton film ini pas udah tayang di TV dulu mbak.. makanya, jadi penasran gimana nonton versi 3D nya di bioskop pula.. yuk, nonton titanic bareng dhe?? hehe 😀
SukaSuka
hemmmm……. saya suka film ini.. 🙂
SukaSuka
film titanic dah berkali kali diputar di tv
ni kan cuma dibuat 3Dnya kan, pasti visual effectnya jadi tambah keren
SukaSuka
wah, film ini sudah berkali2 diputar dan ditonton oleh banyak orang ,
namun tetap saja masih laku dan masih banyak juga yg menyaksikannya , termasuk di bioskop juga ya Mak 🙂
salah satu film legendaris ini ya Mak………..
salam
SukaSuka
saya malah belum nonton ^^
SukaSuka
Aku nonton Titanic sdh punya anak umur 5 dan 3 tahun. Nah waktu fim ini sedang heboh2nya di bahas, kami pun merasa ketinggalan kalau gak ikut nonton. Gak mungkin pula bawa anak kecil lasak ke bioskop. Jadi lah kita titipin anak-anak pada ibu. Eh pulangnya yang besar ngamuk merasa ditinggal hehehe..
Dan Titanic emang mengesankan banget ketika itu. Samapai akhirnya beli CD juga agar bisa diulang-ulang nontonnya 🙂
SukaSuka
Awalnya pengen nonton film ini, tapi eh katanya ada yang disensor, batal deh… itu ceritaku
SukaSuka
yang versi 3D belum pernah nonton. Yang versi biasa dulu waktu SMA beberapa kali nonton dengan gratis di bioskop. lantaran antrian tiketnya panjang banget, banyak temen yang minta bantuan sama saya dengan imbalan saya dibelikan tiket juga. Kebetulan punya kenalan yang jaga loket jadi mau berapa potong juga tinggal order.
SukaSuka
aku gak pernah nonton titanic, soalnya dulu aktu kecil gak boleh sama kakak…sekarang udah gede tapi susah nyarinya.
SukaSuka