Membuat kue bolu keju kukus dengan bahan sederhana, saya lakukan sehari sebelum Idul Adha atau tepatnya tanggal lima juni 2025. Hasil kue bolunya lembut, enak dan kejunya berasa, padahal nggak dipakein toping keju lagi. Nak Bujang bilang suka kue bolunya. Alhamdulillah, lelah emak mengubek dapur nggak sia-sia 😆 .

Jadi, di laci penyimpanan masih banyak stok tepung terigu, tapi saya bingung mau dibuat apa, yang masaknya simple tapi rasanya enak di lidah alias kemakan sama kang camil di rumah.

Jangan sampai, niatnya biar tepungnya bermanfaat, malah jadi mubadzir dan buang-bung tenaga sama waktu pula.

Saya kemudian browsing nyari resep bolu keju kukus sederhana, dan hasilnya kira-kira pas juga di lidah.

Resep Bolu Keju Kukus Sederhana, Lembut dan Rasanya Enak

Padahal, saya sudah tau kalau resep dasar kue bolu itu mirip, wong lumayan sering bikin bolu. Tapi, karena resep memasak susah banget nempel di kepala, maka saya tetap aja kurang yakin, wkwkwk.

Setelah baca-baca, baru ngeh lagi, membuat kue bolu itu hanya berbeda di campurannya saja, entah itu menggunakan keju, kismis, atau pisang. Kemudian namanya ngikutin campuran bahan yang digunakan, seperti kue bolu keju atau kue bolu pisang.

Cara memasaknya juga tinggal dipilih, mau dikukus atau dipanggang. Terserah yang masak.

Saat membuat bolu keju kukus ini saya sedang berpuasa, membuatnya menjelang siang, dan nggak begitu berharap banyak terhadap rasanya.

Secara penampakan bolu kejunya juga biasa banget, sebab saya males ngasih toping, yang sebelumnya harus diolesi butter cream dan baru ditaburin keju parut. Menurut saya itu hanya pemanis penampakan kue bolu kejunya, rasa utamanya tetap di bolunya.

Saat kue bolu keju sedang dikukus, Nak Bujang menghampiri emaknya di dapur, dia penasaran dan membuka kukusan kue, “penampakan kue bolunya boleh ini, aromanya juga wangi.” Saya yang lanjut beberes untuk masak lauk hari itu, hanya bilang hamdalah.

Lebaran Haji tahun ini kita nggak melakukan persiapan khusus untuk menyambutnya, hanya membeli beberapa camilan kering di mini market dekat rumah, hanya sebagai penanda bahwa esok hari adalah salah satu hari spesial umat muslim di seluruh dunia.

Setiap individu tentu punya cerita yang berbeda dalam menyambut Idul Adha, ada yang sedang menunaikan ibadah haji, ada yang ikut qurban sapi atau kambing, ada yang khusus tafakur sembari merenungkan keikhlasan yang dimiliki Nabi Ibrahim dan Ismail terhadap Tuhannya.

Sementara kami, mungkin masih bergumul dengan kata ikhlas terhadap orang-orang tercinta yang sudah berpulang. Saya masih teringat bahwa lebaran haji tahun lalu, kami di rumah sakit menunggu Almarhum Teman Hidup yang waktu itu sedang dirawat. Kebetulan lagi, tanggal 10 Dzulhijjah 1446H bertepatan dengan hari Jum’at tanggal 06 Juni 2025, juga bertepatan dengan tanggal kelahiran Almarhum Bapak.

Sehingga, lebaran haji tahun ini dilewati dengan banyak-banyak mengucap “Allahummaghfirlahu warhamhu wa ‘afihi wa fuanhu”. Mana Nenek yang biasanya ditelpon setelah sholat Ied juga sudah nggak ada, maka semakin berasa banget bahwa kata ikhlas itu mudah diucapkan, tapi berat dalam pelaksanaannya.

Temans yang juga berlebaran haji hanya dengan keluarga inti, atau sedang sendirian di tempat kost, tapi masih ada kedua orangtua atau orang tercinta yang bisa diajak ha hi hi di telpon, harus banyak-banyak bersyukur.

Mari kita lanjutkan cerita tentang bolu keju kukus . Setelah kue bolu keju kukus matang serta ditaruh di piring saji, Nak Bujang yang nggak puasa mencicipi dan semangat memberi komentar, “Kue bolunya enak, lembut, nggak seret ditelan.”

Ketika waktu berbuka tiba, kue bolu keju kukus sudah tinggal separuh. Alhamdulillah, kang camil suka 😀 .

Oiya, pernah beberapa waktu lalu, karena malesnya lagi kumat, tapi penasaran sama bolu ketan hitam yang ada isiannya, saya pesan lah.

Eh, ekspresi Nak Bujang yang nyobain bolunya sangat memelas, “Mama beli kuenya berapa ini? Sayang banget. Rasa bolu ketan hitamnya enakan yang Mama buat”, di situ saya sebagai emak-emak merasa ‘tercambuk’ agar lebih rajin lagi bebikinan camilan sendiri, kecuali yang mengolah camilannya ribet dan membuatnya makan waktu banget.

Karena Nak Bujang suka, mari kita catatkan resep bolu keju kukus yang sudah dipraktikkan dan rasanya memuaskan lidah yang nyicip.

Bahan Bolu Keju Kukus

• Telur, 4 butir
• Gula pasir, 150 gr.
• Vanila bubuk, 1 sdt.
• Cake emulsifier, 1 sdt (boleh SP, TBM, atau diskip).
• Margarin, 125 gr (kalau mau lebih lembut lagi, boleh gunakan butter atau mentega).
• Keju, 125 gr, parut.
• SKM putih, 3 sdm.
• Tepung terigu, 200 gr.
• Tepung maizena, 1 sdm.

Cara Mengolah Kue Bolu Keju Kukus

• Tim margarin, keju, parut dan skm putih, cukup hingga margarin meleleh. Sisihkan dan dinginkan.
• Siapkan loyang, olesi tipis dengan margarin hingga rata dan kemudian taburi dengan tepung terigu.
• Siapkan kukusan dengan api sedang.
• Kocok telur, gula pasir, vanila dan cake emulsifier jika digunakan dengan speed tingga hingga mengembang dan kental berjejak.
• Masukka tepung terigu dan tepung maizena, aduk rata dengan speed rendah.
• Selanjutnya masukkan margarin, keju, dan skm yang sudah dilelehkan. Aduk lagi dengan speed rendah hingga tercampur rata. Bisa juga dibantu dengan aduk balik menggunakan spatula.
• Tuang adonan ke loyang, hentakkan loyang agar tidak ada udara yang terperangkap. Kemudian kukus hingga matang, bisa dengan tes tusuk dan tidak ada adonan yang menempel. Waktu mengukus sekitar 35-45 menit.
• Keluarkan kue bolu keju kukus dan taruh di piring saji. Kue bolu keju kukus sederhana siap untuk disantap.
  Jika ingin tampilan bolu keju kukus lebih cantik, bisa diolesi butter cream kemudian taburi dengan keju parut.

Kalau saya, jika bolu keju kukus tampilan sederhana aja bisa ludes tanpa waktu lama, tak perlu lah repot-repot untuk memberikan polesan tambahan lagi, hahaha.

So, Temans, Bagaimana cerita dan catatan tentang lebaran haji atau Idul Adha-mu tahun ini?

Salam jejak #Kuliner dari mata, rasa dan pikiran YSalma.