Apakah DBD Menular? Ketahui Cara Penularannya di Sini!


apakah dbd menular dan cara penulannya

Bikin stres ya kalau urusannya menyangkut kesehatan yang penyebarannya melalui makhluk ciptaan Tuhan seperti nyamuk yang nggak mungkin keberadaannya ditiadakan, sebab menyangkut rantai makanan makhluk hidup lainnya.

Sebenarnya, apakah DBD menular? Pertanyaan ini mungkin sering muncul di benak banyak orang karena khawatir akan tertular DBD melalui kontak langsung.

Apalagi, DBD merupakan penyakit yang cukup sering terjadi di Indonesia, terutama saat musim hujan.

Oleh karena itu, yuk langsung saja cari tahu jawaban mengenai pertanyaan apakah DBD menular di bawah ini!

Apakah DBD Menular?

DBD atau demam berdarah yang membuat penderitanya mengalami demam tinggi hingga mencapai 40 derajat celcius, sakit kepala, nyeri otot, serta mual dan muntah.

Umumnya, penyakit ini banyak terjadi saat musim hujan tiba, umumnya di daerah dengan iklim tropis dan subtropis.

Peningkatan kasus penyakit ini pada musim hujan tersebut disebabkan karena banyaknya genangan air yang akhirnya menjadi tempat bersarangnya nyamuk penyebab DBD.

Demam berdarah juga merupakan salah satu penyakit yang berbahaya dan mengancam nyawa. Oleh karena itu, penderitanya perlu segera ditangani.

Karena tingkat bahaya yang disebabkannya, banyak orang khawatir dan bertanya-tanya, apakah penyakit DBD menular atau tidak? Jawabannya adalah ya.

Namun, DBD sendiri tidak menular melalui penggunaan alat makan dan minum bersama. DBD juga tidak menular melalui droplet atau kontak langsung dengan penderita.

Meskipun begitu, berada pada satu lingkungan dengan penderita dapat meningkatkan risiko terkena DBD. Mengapa bisa begitu?

Cara Penularan DBD

Pada pemaparan di atas, telah dijelaskan jawaban terhadap pertanyaan apakah DBD menular atau tidak. 

Intinya, penyakit DBD tidak menular dari seseorang ke individu lainnya. Lantas, yang menjadi pertanyaan selanjutnya adalah, cara penularan DBD melalui apa saja?

1. Melalui Gigitan Nyamuk

Yup, jika bertanya apakah DBD menular, maka jawabannya adalah ya, utamanya melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi.

Perlu diketahui, DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue. Virus ini dapat ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti dan A. albopictus.

Jadi misalnya, seseorang terinfeksi virus dengue. Nah, darah penderita DBD akan mengandung virus tersebut.

Kemudian, jika ada Aedes aegypti atau Aedes Albopictus menggigit orang yang menderita DBD, maka nyamuk tersebut akan ikut terinfeksi.

Nah, apabila nyamuk terinfeksi menggigit orang lain yang sehat, maka individu tersebut akan tertular penyakit DBD.

Waktu antara nyamuk menelan virus dengan proses transmisi ke inang baru disebut inkubasi ekstrinsik (EIP), yaitu mencapai 8-12 hari saat suhu sekitar 25-28 derajat celcius.

Sebelumnya, sebuah penelitian melaporkan bahwa nyamuk DBD hanya aktif pada siang dan sore hari.

Namun ternyata, penelitian terbaru menemukan bahwa nyamuk penyebab DBD juga aktif menyerang di malam hari, yaitu pukul 19.00–22.00.

2. Transmisi Melalui Janin

Selain melalui nyamuk, ibu hamil yang menderita DBD juga dapat menularkan virus dengue ke janin dalam kandungannya selama kehamilan atau sekitar waktu kelahiran.

Sementara itu, ada juga satu catatan terdokumentasi yang melaporkan bahwa DBD bisa menular dari ibu ke anak melalui ASI.

3. Mode Transmisi Lain

Cara penularan terakhir adalah melalui prosedur medis, contohnya transplantasi organ, donor darah, dan penggunaan jarum secara bergantian.

Meskipun begitu, kasus penularan infeksi virus dengue dengan cara ini terbilang sangatlah jarang.

Demikian uraian lengkap yang dapat menjawab pertanyaan mengenai apakah DBD menular.

Apabila ada orang terdekat mengalami DBD, segera lindungi diri dari gigitan nyamuk, misalnya dengan menyemprotkan Force Magic atau mengoleskan Soffell pada tubuh. Semoga artikel ini membantu!

Selalu ingat tentang pepatah atau ungkapan tentang tips sehat yang mudah untuk dilakukan oleh siapapun.

Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Ingat juga dengan kebiasaan baik 3M yaitu Menguras penampungan air, Menutup rapat penampungan air dan Mengubur serta mendaur ulang wadah yang dapat membuat air hujan tergenang.

Sehat-sehat semuanya ya, Temans. Salam dari jejak #Kesehatan dari mata, rasa dan pikiran YSalma

Referensi tulisan dan foto:
https://hellosehat.com/infeksi/demam-berdarah/demam-berdarah-menular/
https://www.vinmec.com/en/news/health-news/is-dengue-fever-contagious/
https://www.mitrakeluarga.com/artikel/artikel-kesehatan/apakah-dbd-menular
https://enesis.com/id/artikel/nyamuk-dbd/
https://www.freepik.com/premium-photo/woman-measuring-temperature-her-body-bed-person-got-fever-lying-sofa_4088006.htm#query=fever%20asian&position=4&from_view=search&track=ais

23 comments

  1. Antisipasi untuk penyakit yang satu ini memang harus rutin dilakukan
    bahkan bila diperlukan untuk pencegahan dengan vaksin pun bisa ya

    Suka

  2. Penularan lewat nyamuk yang membawa virusnya memang opsi terbesar ya. Aku ingat waktu opname karena DBD, anakku yang jaga akhirnya tertular. Alhamdulillah cepat tertangani karena saat anakku panas tinggi, dia memang sedang ada di RS.

    Suka

  3. Jadi inget anak-anakku, nomor 3 dan 4 secara serempak dan mendadak kena DB

    mana waktu itu belum ada BPJS dan dompet kosong

    Rasanya horor banget

    Suka

  4. Nuhun, ka..
    Aku baru paham sekarang kalau penularan DBD juga bisa melalui kontak dengan sang pasien. Jadi tetep kudu menggalakkan kebiasaan baik 3M ditambah dengan vaksin.
    Semoga daya tahan tubuh baik dan tidak mudah sakit.

    Suka

    • apalagi sekarang tu Bandung lagi panas dan banyak banget nyamuk kan teh, semoga kita semua di beri kesehatan dan dijauhkan dari segala penyakit ya teh, amiiin

      Disukai oleh 1 orang

  5. Wah.. terima kasih untuk informasinya, Mbak.. Jadi bisa lebih berhati-hati lagi kalau ada nyamuk dekat-dekat. Apalagi sepertinya sebentar lagi musim hujan bakal datang, harus sering-sering nerapin 3M juga.

    Suka

  6. Duuuuh masalah nyamuk ini memang ga ada habisnya 🥺 harus rajin dan konsisten 3M nya, sedia anti nyamuk, juga raket nyamuk. Aku baru tau DBD bisa transmisi ke janin..yg hamil berarti harus lebih waspada ya mba..

    Suka

  7. Gigitan nyamuk yang sering bikin was-was terkena DBD. Baca postingan ini jadi mengingatkan aku untuk menjaga kebersihan dan tidak menimbun sampah karena timbunan sampah ini yang menyebabkan sarang nyamuk.

    Suka

  8. Setujuba, bahwa mencegah lebih baik dari pada mengobati. Dengan tahu cara penularannya kita bisa menghindarinya dan tak harus sampai pengobatan. Terimakasih atas sharing infonya mba..

    Suka

  9. Saya pernah merasakan gak nikmatnya terkena DBD. Dirawat cukup lama di rumah sakit. Jadi, sekarang semakin waspada kalau musim penyakit DBD. Sehat-sehat selalu untuk semuanya. Aamiin

    Suka

  10. Sakit DBD gak enak banget ya..
    plus bahaya juga karena demamnya agak mengkhawatirkan. Jadi sebelum sakit, semoga dengan meningkatkan imunitas bisa melindungi kita semua dari bahaya DBD selain itu juga penting perhatian 3M dan vaksin.

    Suka

Tinggalkan Balasan ke ysalma Batalkan balasan