Entah benar nama permainan lempar, tebar, raup batu kerikil ini Ningnong, Ningnang atau tidak. Itu hanya nama yang disematkan anak lanang dan teman-temannya. Yang pasti, dulu waktu kecil, saya juga sering memainkannya bersama teman-teman, dengan atau tanpa bola bekel.
Anak lanang yang sudah kelas satu SMP dalam seminggu terakhir ini, saat pulang sekolah, saya menemukan beberapa batu kerikil di kantong tas sekolahnya. Ketika saya tanya kerikil itu untuk apa, dia hanya mengatakan untuk main di sekolah bersama teman-temannya.
Cara Memainkan
Pagi ini, setelah sarapan, dia keluar rumah. Masuk-masuk membawa lima buah batu kerikil.
Nak lanang menebarkannya di lantai, mengambil satu, melempar ke udara dengan ketinggian secukupnya, kemudian mengambil satu batu yang tergeletak di lantai sembari menangkap kerikil yang tadi dilempar. Begitu seterusnya hingga semua batu terambil.
Kemudian, ke lima batu kerikil tadi ditebar lagi. Ambil satu batu untuk dilempar ke udara sembari meraup dua batu yang ada di lantai, seterusnya, hingga semua batu terambil. Oiya, batu kerikil yang dipilih sebagai pelempar, perkirakan posisinya dengan melihat batu sisa di lantai yang akan diambil nantinya, mengambilnya jadi lebih mudah.
Kerikil ditebar lagi, diambil satu untuk dilempar ke udara, sembari meraup tiga batu, hingga semua batu kerikil berhasil diambil.
Seterusnya, 5 kerikil ditebar lagi ke lantai, ambil satu batu untuk dilempar ke udara sembari mengambil empat kerikil yang tergeletak di lantai.
Batu yang dilempar tidak boleh jatuh, dan saat meraup batu sesuai jumlahnya, tangan tidak boleh menyentuh batu lain yang ada di lantai.
Setelah tahapan di atas selesai dengan mengambil batu yang ditebar hingga raupan empat kerikil. Kemudian kelima batu ditaroh di telapak tangan, perlahan dilempar ke udara, kemudian dengan cepat kelima batu kerikil itu ditangkap dengan punggung tangan.
Batu kerikil yang bisa mendarat di punggung tangan kemudian dilempar pelan sambil ditangkap telapak tangan.
Berapa jumlah yang tertangkap, itulah kemenangan si pemain. Misalnya 3-2 (tiga kerikil yang berhasil diambil, dua jatuh kelantai). Pemain terbaik tentunya yang berhasil menangkap ke lima kerikil.
Jika dalam tahapan di atas, batu kerikil sebagai pelempar jatuh atau tangan menyentuh kerikil lain saat meraup, permainan berpindah ke pemain lain.
Apabila sampai ke giliran kita lagi, tinggal melanjutkan mengambil jumlah kerikil terakhir yang tidak berhasil kita selesaikan.
Manfaat Memainkan Permainan Ningnang
Menurut saya, permainan ningnong atau ningnang ini termasuk kedalam permainan edukatif. Banyak manfaat yang akan didapatkan anak-anak saat memainkan permainan ini.
– Melatih motorik kasar dan halus anak
Saat melempar batu, anak harus memperkirakan berapa ketinggian lemparan dan kecepatan tangannya meraup batu di lantai sembari menangkap kembali batu yang dilempar. Semua harus terkoordinasi dengan baik agar bisa menyelesaikan satu tahap permainan.
– Melatih konsentrasi
Anak harus fokus pada batu di lantai dan lemparannya.
– Melatih Kesabaran & Kebersamaan
Permainan ini lumayan menuntut kesabaran, baik saat memainkannya atau menunggu giliran berikutnya. Apalagi jika ketemu dengan teman yang jago memainkannya. Bisa lumutan anak lain menunggunya. Anak juga belajar bahwa permainan bukan hanya soal menang dan kalah, tapi menikmati permainan dalam kegembiraan dan kebersamaan.
– Melatih Daya Ingat
Anak akan mengingat dia terhenti di tahapan ke berapa saat dapat giliran melanjutkan permainan.
Permainan Jadul
Sebenarnya saya sudah sangat lama mengenalkan permainan ini kepada anak. Semenjak dia duduk di bangku TK. Baik dengan batu sebagai pelempar atau menggunakan bola bekel. Jika menggunakan bola bekel sebagai pelempar, jumlah batu kecilnya biasanya 6 buah.
Hanya saja, saat itu responnya kurang antusias.
Selain dia merasa agak kesulitan menggenggam semua batu yang diraup sembari menangkap batu lemparan dalam waktu yang pas. Juga tidak ada teman lain yang memainkannya.
Hanya dia dan emaknya yang memainkan permainan ini. Mungkin karena emaknya anak jaman duluĀ š³ .
Sekarang ini, entah siapa yang memulainya di sekolah, dia semangat lagi memainkan permainan ini. Emaknya merespon dengan sangat antusias, daripada tangannya memegang gadget dan matanya melotot layar ponsel atau laptop mulu.
Dia semangat bertanya bagaimana caranya agar berhasil menangkap lima batu kerikil saat permainan terakhir. Jawaban emak hanya satu, latihan alias sering memainkannya .
Bagaimana denganmu temans, apa mengenal permainan lempar, tebar, raup dan tangkap batu kerikil ini? Apakah permainan ini termasuk permainan masa kecil mu juga? Benarkah nama permainan ini namanya Ningnong atau Ningnang?
Ssstt, ternyata permainan ningnang ini termasuk permainan anak-anak Sunda jaman dulu.
Kalau saya ada batu kerikil di batu itu kalau biat nahan kebelet bab.
Maina bekel jaman kecil, malah sempat ada kompetisi bekel jaman SD, wahhwa
Tangan sudah tidak semahir dahulu, ahahaa
SukaDisukai oleh 1 orang
Hahaha, tabiat anak gunung kayaknya itu.
Wow, ada kompetisinya segala, berarti masa kecilnya termasuk bahagia š
Usia mulai merenggut kesenangan masa kecil ya.
SukaSuka
Good old days hahaha! Kalo sekarang main bekel nya pasti di hape šš
SukaDisukai oleh 1 orang
Semua permainan ada di ponsel ye š
SukaSuka
semua permainan jadul saya pernah memainkannya bekelan, kelereng, dakon petak umpet , patok lele dkk…seru ya..]
anak sekarang mah mainannya gadget š
SukaDisukai oleh 1 orang
Anak saya, anak gadget, lumayan kenal dgn permainan jadul. Secara emaknya anak jadul hahaha.
SukaSuka
kudu di ajari anak jadul pokoknya..biar tau nenek moyangnya hahaa
SukaSuka
emang permainan jadul itu lebih asik karena maen rame2an.. bisa kumpul2 lagi… š
SukaDisukai oleh 1 orang
Anak sekarang juga ngumpul sambil megang gadget, tapi main game online š
SukaSuka
iya sih.. serunya beda tapi ya kan… “D
SukaSuka
Ada kesamaan pola dengan main bekelan ya Uni. asiik si batu kerikil naik daun berkat yunior Uni dan kawan-kawannya.
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya Bu. Dan ternyata permainannya namanya batu Ningnang *emaknya salah dengar š
SukaSuka
Pernah mainnya dulu tapi untuk lemparnya pakek bola kasti…
SukaDisukai oleh 1 orang
Saya pernah dua-duanya, bola dan batu sebagai pelempar.
SukaSuka
tidak harus pakai gadget berarti. baguslah š
SukaSuka
Tapi permainan gadget tetap jadi mainan utama š¦
SukaSuka
aku malah suka dengan mainan tradisional kak drpd gadget
SukaSuka
Kalo anak-anak sekarang beda Win. Permainan tradisional hanya selingan.
SukaSuka
Ini kayaknyaa seperti mainanku waktu kecil deh mbaa hehehe,, tapi aku ada tmbahan bola kasti nyaa.. hhii
SukaDisukai oleh 1 orang
Iya, Ti. Ada yg dengan bola pelemparnya.
SukaSuka
Iya bener mirip bola bekel, tapi waktu baca blm kelar dah kepikiran kalo ini bekel hahaha
SukaDisukai oleh 1 orang
Haha, kak Cumi kan mas kecilnya memang bahagia, permainan jadul tentunya pernah tahu.
SukaSuka