Memperingati Hari Buruh, May Day


Memperingati Hari Buruh, May Day pada setiap tanggal 1 Mei sekarang ini bukan hanya dilakukan oleh para buruh, tetapi ikut dirasakan keberadaannya oleh setiap warga negara. Secara setiap tanggal 1 Mei sudah dijadikan sebagai hari libur nasional 🙂 .

Setiap tanggal 1 Mei, buruh secara terorganisasi akan turun ke jalan. Mereka secara serentak menunjukkan keberadaannya dan menyampaikan buah pemikiran bersama melalui orasi damai kepada pengusaha dan pemerintah. Pada hari ini buruh bisa secara total mengekspresikan diri sebagai pengingat bahwa antara pemerintah, pengusaha dan buruh saling membutuhkan satu sama lain. Kalau hubungannya berjalan dengan berjabat tangan satu sama lain, buruh bekerja dengan girang, pengusaha senang dan pemerintah menjadi tenang 😀 .

Foto Buruh Kece
Foto Kenangan Saat Menjadi Buruh 😉

May Day Tahun lalu saya sempat keluar rumah sekitar pukul 9.00 WIB. Dijalan bertemu dengan berbagai iring-iringan organisasi buruh yang membawa bendera perserikatan buruh masing-masing. Saya ikut terjebak dalam iring-iringan, perjalanan yang biasanya bisa ditempuh dalam waktu 1 jam, akhirnya bisa sampai ditujuan setelah 3 jam.

Macetnya sih ga masalah, wajar. Ada kegiatan yang dilakukan dijalan. Tapi yang kurang elok terlihat itu, banyak dari buruh yang turun ke jalan itu yang tidak menggunakan atribut keselamatan berkendaraan di jalan. Kan berkesan negatif jadinya, kita ingin menyampaikan sebuah pemikiran baik, tetapi dengan kesan ‘penampilan’ melanggar aturan ditempat umum, seperti tak memakai helm, membuang bekas botol minuman ke jalan, bahkan di jalan tol, hiks. Yang melakukan nyapu-nyapu di jalan itu kan juga buruh? Ayo tunjukkan ke masyarakat, buruh itu memperingati harinya dengan tertib tanpa melanggar aturan umum. Menyuarakan kebaikan, menjadi contoh yang baik juga, menjadi buruh panutan  🙂 .

Hampir 9 tahun lalu saya juga bagian dari ribuan buruh yang ada di Indonesia, dulu karyawan dari sebuah perusahaan untuk bisa bergabung dengan perserikatan pekerja perlu perjuangan dan diskusi panjang yang alot, antara perwakilan karyawan dan pengusaha, di jembati oleh instansi terkait. Pengusaha masih mempunyai ketakutan kalau buruh terhimpun dalam wadah organisasi, posisi tawarnya akan semakin kuat 😉 . Sekarang, buruh bisa berorasi dengan damai, tanpa takut harus berakhir pemutusan hubungan kerja 🙂 .

Selamat memperingati hari buruh, May Day.

31 comments

  1. Kan kita tinggal di negara demokrasi ya Mbak, jadi ya wajar kalo ada demo gitu. Cuma kalo caranya baik, tenang dan ngga rusuh apalagi ngomong pake emosi, mungkin apa yang diinginkan buruh bisa dicapai. Heheh.. Semoga para buruh bisa hidup layak dan berkecukupan, termasuk orangtua ku ^^

    Suka

  2. Sayang juga ya mbak kalau msh ada yg melanggar nggak makai helm, buang botol sembarangan, saat para buruh itu turun ke jalan.

    Suka

  3. Eh ada tuntutan buruh ttg “Uang Kosmetik” kayak nya lucu juga yaaa kalo para buruh dandan ala syahrini saat bekerja hehehehe

    Suka

  4. Namun kali ini entah itu benar atau tidak tepat tanggal 1 mei aku pulang kerja langsung nyantai lihat berita di TV kalau tuntutan buruh tahun ini hanya minta tunjangan PULSA, KORAN dan PARFUM. Bagi saya itu tidak masuk akal kenapa tidak hal lain yang lebih berguna dan bermanfaat, saya sebagai buruh malah jadi prihatin 😦

    Suka

Tinggalkan Balasan ke Beby Batalkan balasan