Surat “Cinta” WP


Surat “Cinta” WP nama lain yang lebih manis YSalma pilih sebagai pengganti “email peringatan” dari adminnya WP untuk blog ini.

Blog ini menerima surat cinta dari WP ini sudah yang kedua. Yang pertama kali, ada tanda peringatan, tidak bisa update postingan. Penyebabnya karena saya memajang banner affiliate di side blog. Makanya lahir judul postingan “Test” ini.

Cara mengatasinya dengan berkirim email, dan mengikuti “apa yang diminta” adminnya WP, menonaktifkan banner affiliate. Masalah terselesaikan. Respon dari WP sangat baik 😀 .

Tanggal 21 September malem, setelah posting tempe tahu bacem dan sempat BW ke beberapa blog sahabat. Saya berniat memperbaharui widget “link blog sahabat“. ingin menambahkan beberapa link sahabat supaya mudah berkunjung. Copy, paste, save, langsung muncul sebuah galat yang menyatakan blog ini di suspend 😥 .

Beruntungnya, blog di suspend tapi tidak otomatis log out. Jadi saya masih berada di Dasbor blog. Tapi tak bisa ngapa-ngapain. Saya berpikir Surat cinta wp berupa suspend blog, tidak mungkin langsung dikenakan  hanya  karena memperbaharui widget, widget saya sudah lama bersih dari affiliate kok. Pasti sebelumnya blog ini sudah dipantau. Penyebabnya :

Pertama: Beberapa waktu sebelumnya, banyak komen yang meninggalkan lebih dari 2 link yang dianggap SPAM oleh aki yang saya bebaskan tanpa di edit.

Ceritanya saya lagi mau bertoleransi . Karena mereka juga komen sesuai dengan topik, hanya saja caranya terlalu ambisi, kalau caranya elegan, WP pasti akan senang. Tak ada yang salah sih, tetapi link  affiliate, promo berbagai hal penuh link, tidak sesuai dengan aturan main yang di tetapkan WP tempat saya numpang ngeblog. Admin WP menganggap saya melanggar aturan, padahal sebelumnya sudah pernah kena peringatan 😦 .

Kedua: di awal-awal nge-blog, saya sangat antusias dengan berbagai pernak-pernik blog. Ada yang baru, penasaran, coba, paste HTMLnya di side blog, ramai deh. Setelah itu tak pernah di cek-cek lagi. Ternyata WP banyak melakukan pembenahan untuk memuaskan penggunanya, seperti widget untuk Twitter, Like FB tanpa perlu susah-susah mencari kode HTMLnya untuk di copy. WP sudah memanjakan penggunanya dengan berbagai fasilitasnya, emak-emak blogger ini masih suka gratak ga jelas 😳 .

Makanya, begitu point pertama saya sudah langgar, begitu mengutak atik widget, keluarlah galat  suspend itu. Lampu merah dari WP.

Sebenarnya, susepndnya tidak bakal lebih dari 12 jam, karena memang blog ini hanya berisi cerita emak dan kehidupannya. Sebahagian besar sahabat mungkin tidak ada yang menyadarinya malah 🙂 .

Setelah berkirim email ke admindnya WP. Rasa  “penasaran” saya yang kelewatanlah yang membuat saya harus sampai 4 kali berkirim email. Galat, kirim email, 2 jam kemudian blog aktif kembali, saya langsung “bersih-bersih” di dasboard, sempat BW, iseng, saya otak-atik widget, langsung di suspend lagi. Kirim email lagi, aktif lagi, rusuh lagi di dasbor, di suspend lagi. Sampai 4 kali, aktif terakhir menunggu agak lama 😕 .

Kalau saya yang jadi admin WP penerima email komplain dari blogger emak-emak ini, pasti sudah tak cuekin :mrgreen: . Untung admin WPnya baik, thanks  Mr. Anthony 😀 . WP tak main babat aja kok.

Efek dari gratak-gratak ga jelas saya di dasbor itu, admin WP langsungmembersihkan” semua pernak pernik di sisi samping blog ini. Blog saya dibuat “klimis”. Tak apalah, daripada WP benar-benar tak cinta, dan benar-benar kirim surat putus 😳 .

Nanti kalau sudah tak lampu merah, di benahi lagi, dibuat ramai lagi, emak-emak bandel 🙄 . Maaf ya sahabat yang sudah bertukar link, bukannya tak cinta tetapi memang lagi tak bisa.

Bagi Sahabat yang belum pernah mengalami: tak di ijinkan update ataublognya di suspend oleh WP, selagi masih numpang, ikut aturan mainnya. Kalau kena suspend juga, kirim email, sabar, jangan langsung gratak-gratak 😀 .

45 comments

  1. Saya sebenarnya juga punya blog di wordpress, namun akhirnya saya setting private dengan beberapa alasan. Pertama, saya belum bisa membuat postingan dengan berbagai tema untuk suguhan berbeda di blogspot,multiply dan juga wordpress. kedua, saya belum mengenal wordpress lebih dekt dibandingkan blogspot ataupun multiply.

    Alhamdulillah, pilihan saya untuk tetap bertahan di blogspot sepertinya tidak begitu keliru. sejauh ini belum menemukan masalah meskipun terkadang iseng juga tambah ini kurang itu.

    Suka

  2. akhirnya Emak turunkan juga tulisan ini,
    makasih ya Mak …….. 🙂
    ini juga jadi pembelajaran bagi kita pengguna WP,
    artinya, jangan suka gratak2 melulu , kalau masih gratisan, dan jgn juga sembarangan majang2 link/banner gak jelas gituh ya Mak ? 🙂
    salam

    Suka

  3. wah..seandainya terjadi pada saya..habislah..karena memang ga ngerti yg ginian…paling-paling buat lagi…tp dg adanya tulisan ini..jadi semakin hati-hati…makasih tulisannya bu…

    Suka

  4. wah…makasih bunda salma atas peringatannya…
    berhubung saya baru pindah rumah ke WP, alasannya justru karena dulu saat pakai BS, blog saya suka berubah theme dan widgetnya suka menghilang sendiri…
    saya kira pakai WP itu bisa simple, ternyata malah rumit juga yah?..
    padahal saya termasuk senang mengutak atik widget pada blog…
    hmm berarti harus mengurangi kadar ke”gratak”an saya yah…
    hehehehe

    Suka

  5. wah turut berduka cita..saya dulu pernah gitu mbak sama sayajuga karena masang widget yang dianggap affiiliate..sempet surat-suratan juga sama mr.anthony..hihi

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)