Potong Rambut Dadakan


Jum’at,24 Juni 2011, pukul 9.00 WIB. Mulai beraksi jadi tukang potong rambut dadakan Bapak.

Beberapa hari sebelumnya, sudah ngelihat, rambut, kumis, jenggot,  kakeknya junior sudah kelihatan agak panjang. Sibuk mikir, mencari tempat potong rambut di sekitar rumah, yang nyaman untuk beliau dan yang memotongnya. Yang penting hasilnya, pendek dan rapi.

Akhirnya YSalma berpikir, kenapa ga di potong sendiri aja 😕 . Walaupun tak pernah belajar memotong rambut. Tetapi “korban” gunting di tangannya saya dari dulu cukup banyak juga, saudara sepupu di kampung, teman-teman.  Junior  sampai TK B, lebih senang hasil potongan emaknya ( walau hasilnya agak kacau-kacau dikit, tapi sambil ngoceh dan main air sepuasnya 😆  ) . Daripada kepalanya di puter-puter sama mbak-mbak atau mas yang motong, ga betah. :mrgreen:

Awal mulanya, berani motong rambut, karena bapak juga. Sewaktu saya SMP, beliau minta tolong merapikan sedikit rambutnya. Beliau meyakinkan, kalau saya ngikutin instruksi beliau, pasti hasilnya ga mengecewakan.

Mulai saat itu, kalau cuma merapikan rambut sedikit, beliau lebih senang minta tolong anaknya. Anaknya punya bakat alam, tapi ga terasah nih. Adakah yang mau jadi guru saya sekarang 😕 .

Hari ini setelah sekian puluh tahun, ga pernah merapikan rambutnya lagi, saya melakukannya lagi. Bedanya, dulu bayangan yang terpantul dari cermin yang beliau pegang adalah sosok lelaki gagah. Sekarang, lelaki yang sudah termakan asam manis kehidupan.

### Hanya sebuah catatan, seorang anak dengan bapaknya.

Terkantuk-kantuk, setelah potong rambut 😀
Iklan

40 comments

  1. Keknya proses pemotongan rambut itu memakan waktu yang lama, terbukti dari sang ‘pasien’ yang sampe terkantuk kantuk gitu 😛

    Salam.. .

    Suka

  2. Ternyata oh ternyata Y.Salma ahli dalam segala potong memotong rambut, lihat saja hasilnya tidak kalah sama di Baber Shop … 😛

    Suka

  3. aduuhh, salut deh bu,,,

    saya sendiri ga berani, padahal dulu waktu masih kecil, sering banget yang motong rambut itu ibu saya sendiri.. 😀

    Suka

  4. Banyak yang berubah dalam sekian puluh tahun ya, Mbak… Termasuk ayah Mbak Salma. Namun yang tak berubah adalah kemampuan Mbak dalam memotong rambut beliau 🙂

    Suka

  5. Wah.. keren-keren!!!
    Jarang loh cewek jadi tukang potong rambut pria. tinggal di asah sedikit pasti bisa buka jasa “Tukang Pangkas” nih mbak..
    kenapa tidak mencoba??? 😀

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.