Setiap tanggal 22 April diperingati sebagai hari bumi. Diharapkan, ada kegiatan secara menyeluruh, oleh penduduk bumi, memberikan satu hari untuk bumi, sayangi bumi.
Setiap orang melakukan dengan caranya sendiri-sendiri. Ada yang secara berkelompok, organisasi, menanam pohon untuk penghijauan.
Sebagai ibu, dari seorang generasi yang akan melanjutkan kehidupannya di bumi. Emak memperkenalkan junior untuk menyayangi bumi :
- Pertama kali memperkenalkan proses tumbuh tanaman dari biji, kecambah, menjadi tanaman melalui tanaman kacang hijau,,, sesendok makan kacang hijau ditarok ke wadah bekas, ditutup tisu basah, disiram secukupnya setiap hari, berkecambah, menjadi bibit kemudian dipindah kemedia tanam. Setiap hari mengamati perubahannya,, seru 😉
- Ikut terlibat dalam tanam-menanam, memeliharanya dengan tidak memotek daun dan bunga sembarangan, mengenalkan sedikit apotik hidup (sirih, mahkota dewa, kembang sepatu krem —> daunnya bisa untuk kompres dan penurun panas ).
- Membiasakan membuang sampah pada tempatnya. Awalnya agak sulit untuk memberi pengertian, tidak melempar daun ke got (biasanya kegiatan serunya, serombongan anak, asyik melempar apa aja yang bisa mengapung ke got, main kapal-kapalan),, di tegur,, nanti gotnya mampet dan bisa banjir lho, eh,, malah dijawab, ” asyik dong, bisa berenang 😛 ” ,, setelah melihat berita banjir di TV,, baru bergidik sendiri.
- Hemat air,, ini yang sampai sekarang, masih dalam proses belajar, (teorinya sih udah mantap,, udah beli tempel-tempelan sendiri dari uang jajan )
pelaksanaannya masih belum sepenuhnya, apalagi saat mandi sendiri, maunya kran air selalu nyala, airnya udah meluber, eh dipakai buat bermain. Harus terus diberi pengertian.
Emak berharap, dengan pembiasaan dari kecil ini, mudahan generasinya junior bisa menyayangi dan memperlakukan bumi lebih baik, untuk generasi berikutnya..

waaah, lebih enakan saya tinggal di kampung, mau mandi ada sungai tinggal nyemplung. pohon-pohon juga lagi banyak dan rimbuuuun, nggak takut kehabisan oksegin, hehe…
ayolah, mampir ke kampungku.
SukaSuka
bumi kita cuma satu, sudah sewajarnya kita menjaganya agar kelak anak cucu kita masih bisa mendiaminya
SukaSuka
hemat air dan mengajarkan sedari kecil akan membawa arah positif nantinya mbak yeni, bagsus banget itu… saya bakal lakukan hal sama untuk anak-anak
SukaSuka
ya..cara-cara yang diperkenalkan kepada ananda untuk ikut menyelamatkan bumi pertiwi sejak dini, sudah sangat bagus, bisa menjadi contoh bagi kami..
SALAM hangat dari Kendari. 8)
SukaSuka
Jika kita menyayangi bumi
ini berarti kita menyayangi keberangsungan kehidupan
Jika kita tidak sayang bumi
Sama saja kita senang jikalau kehidupan menjadi mati
SukaSuka
yoo,, mari kita cium dan peluuuk bumi kitaa.. hihi
SukaSuka
[…] Lompat ke isi BerandaAboutAwardBuku TamuSang Pujangga ← Sayangi Bumi April 29, 2011 · 3:38 pm ↓ Jump to […]
SukaSuka
lucu juga itu tempel-tempelan hemat air nya. yang liat juga pasti seneng dan bakal lakuin penghematan nampaknya, hehe. duh emak yang baik hati sekali ya, hehe :D, sayangi bumi sayangi kedua orang tua kita
SukaSuka
[…] dari Dukun Digital (28 April) : ysalma mendapat estafet award ini karena memposting “sayangi bumi“. Terima kasih dan salam sahabat dari ysalma […]
SukaSuka
[…] lahan terbatas, ysalma memperkenalkan juniornya untuk cinta lingkungan hidupnya dengan kegiatan sayangi bumi, dan mencintai kegiatan bersepeda […]
SukaSuka