The Lodge Maribaya Lembang, Wisata Seru yang Membuat Makemak Ingat Olahraga


The Lodge Maribaya Lembang

Daerah Lembang, Bandung Barat di Jawa Barat, dari dulu sudah jadi tujuan wisata, karena memiliki udara yang sejuk dan suasana alam hijau nan asri. Pokok e kalau udah pulang dari Lembang maka vibes positif untuk menjalani hari semakin menguar. Setuju kaan?

Nah, di antara beragam tempat wisata menarik yang ada di Lembang, salah satu yang menawarkan wisata seru dalam kemasan kekinian, dengan beragam aktivitas penuh keseruan, yang dapat membuat paru-paru dipenuhi udara bersih serta mata dimanjakan oleh view deretan hutan pinus yang hijau dan lebat adalah The Lodge Maribaya.

The Lodge Maribaya Lembang, Keseruan Wisata Uji Nyali!

Temans yang sedang membuat rencana liburan ke daerah Lembang, silahkan simak tulisan rangkuman catatan perjalanan saya saat mengunjungi The Lodge Maribaya pada Sabtu, 22 Oktober 2022 lalu hingga selesai yuks.

(((Setelah hampir dua tahun mengendap dalam bingkai kenangan, baru sempat dituliskan sekarang, Mak? Ngapain aja! šŸ˜³ ))).

Akses dan Lokasi Wisata The Lodge Maribaya

Saya ke lokasi wisata The Lodgge Maribaya bersama rombongan makemak sekitar 14 orang dengan minibus carteran.

Akses jalan menuju wisata The Lodge Maribaya termasuk mulus dan bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua dan empat.

Alamat The Lodge Maribaya di Jalan Maribaya No. 149/252 RT.03/RW.15 Babakan, Gentong, Cibodas, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.

Jam operasional dari pukul 09.00 – 17.00 WIB.

The Lodge Maribaya daya tarik

Daya Pikat The Lodge Maribaya yang Bikin Penasaran

Walaupun semua anggota rombongan yang akan melakukan wisata ke The Lodge Maribaya sudah sering berkunjung ke daerah Lembang, misalnya ke Farm House Susu Lembang dan Floating Market Lembang, serta banyak tempat wisata menarik lainnya, ke The Lodge Maribaya pada baru pertama kali.

Oleh karena itu, sebelum berkunjung pada mencari informasi tentang daya tarik yang ditawarkan oleh tempat wisata The Lodge Maribaya.

Berdasarkan info dari web resminya, ternyata destinasi wisata The Lodge Maribaya memiliki banyak daya pikat aktivitas seru luar ruangan yang patut dicoba.

Ada beberapa wahana yang membutuhkan jantung pengunjung yang sehat agar bisa mencoba tanpa kendala, karena memacu adrenalin dan seperti uji nyali untuk pengunjung emak-emak, tapi hasil fotonya instagramable banget, dan itu susah ditolak makemak :mrgreen: .

Wahana menarik yang ada di kawasan wisata The Lodge Maribaya diantaranya Zip Bike, Valley Swing, Hot Air Ballon, Sky Tree, dan Funicular. Kelimanya berlokasi di area The Lodge Woodland.

larangan di The Lodge Maribaya

Yang menjadi favorit pengunjung adalah Hot Air Balloon karena naiknya bisa beberapa orang, jadi tidak terlalu bikin jantung berdebar, tetapi sensasi terbang dengan balon udaranya diklaim mirip seperti yang ada di Cappadocia, Turki.

Setelah menguji adrenalin dengan berbagai wahana di The Lodge Woodland dengan penampakan saat difoto tetap enjoy, pengunjung bisa berpindah ke kawasan yang menawarkan keseruan yang lebih santai di Fairy Garden.

Fasilitas The Lodge Maribaya

The Lodge Maribaya menyediakan area parkir yang luas untuk menampung kendaraan pribadi dan transportasi umum seperti bus.

Di area parkir juga ada mushola serta tempat wudhu dan toilet yang bersih.

Untuk berpindah dari satu kawasan wisata tersedia shuttle wara wiri gratis.

Di dalam setiap kawasan wisata terdapat tenant yang menjual camilan.

Makanya bawaan pengunjung di setiap pintu masuk ke kawasan wisata di The Lodge Maribaya akan diperiksa. Dilarang membawa makanan dan minuman ke dalam kawasan wisata, dan tersedia juga tempat penitipan barang-barang yang tidak boleh dibawa masuk tersebut.

Fairy Garden The Lodge Lembang

Pengalaman Keseruan Berwisata ke The Lodge Maribaya, Pengunjung Emak jadi Ingat Olahraga!

Ketika berkunjung waktu itu, rombongan kami sampai di lokasi The Lodge Maribaya, tepatnya di area parkir di depan kawasan Fairy Garden sekitar pukul setengah sepuluh.

Saat kami tiba, kawasan wisata ini masih nampak sepi, baru beberapa pengunjung yang nampaknya akan memasuki kawasan Fairy Garden.

Perwakilan rombongan langsung menuju loket penjualan tiket masuk yang berada di sisi kiri gerbang masuk lokasi Fairy Garden. Waktu itu tiket masuk 50 ribu per orang, tiketnya bisa digunakan untuk masuk ke tiga kawasan yang ada di The Lodge Maribaya, yaitu Fairy Garden, The Lodge Woodland, dan kawasan area perkemahan.

Secara masih pagi, kami sepakat untuk ke Lodge Woodland terlebih dahulu, dimana beberapa wahana menantang sudah menunggu.

Dari area parkir menuju pintu masuk The Lodge Woodland pengunjung harus menggunakan shuttle wara wiri, secara jaraknya agak lumayan kalau harus jalan kaki, lumayan bikin pegel šŸ˜† . Menggunakan shuttle aja ada sekitar 10 menit perjalanan.

Di pintu masuk The Lodge Woodland, pemeriksaan tiket masuk dan juga bawaan pengunjung, tidak boleh membawa makanan dan minuman, kudu ditinggal di tempat penitipan “Customer Service”.

Beberapa informasi larangan lain juga dipajang infonya di area menuju pintu masuk, seperti dilarang menggunakan drone. Karena waktu itu baru usai pandemi, maka himbauan pakai masker dengan benar juga ada.

fasilitas the lodge maribaya

Dari pintu masuk, jalan yang dilalui menggunakan paving block, terus menurun, mulai dari jalan rata hingga berupa anak tangga, menuruni area perbukitan, hingga sampai di spot menarik pertama, tempat berfoto-foto tjantik dengan view hutan pinus nan hijau.

Kami di area ini sempat mengadakan lomba antar emak-emak, mulai dari lomba estafet sarung, membawa bola dengan sendok, serta berfoto bersama.

Ketika kami berkegiatan di area spot foto pertama ini, ada beberapa rombongan yang lewat dan meneruskan perjalanan mereka ke bawah.

Usai kegiatan, kami lanjut mengikuti jalan undakan tangga menurun, nanti akan ketemu satu-satu lokasi wahana yang ditawarkan, dan juga tenant yang menyediakan makanan khas Sunda.

Kami memilih memesan makanan dan minum dulu sebelum memutuskan untuk naik wahana yang ingin dijajal.

Saya waktu itu memesan semangkuk cuangki dan teh hangat. Tersedia juga siomai, batagor, dan bakso.

Di area tenant ini juga jadi tempat duduk untuk istirahat bagi pengunjung yang baru datang setelah jalan menuruni undakan tangga, atau menenangkan detak jantung setelah mencoba beberapa wahana terdekat.

Di area ini kami juga melihat rombongan kakak-kakak cowok dari negeri jiran Malaysia, mereka heboh berfoto dan sempat meminta tolong untuk difotoin.

Perut sudah kenyang, kami berpencar menaiki wahana yang ingin dijajal, sebab setelah melihat dari dekat, tidak semua emak-emak berminat mencoba semua wahana, saat mau menunggu antrian sebelum membeli tiket wahana, dengkul dan dada sudah terasa ngilu duluan, hahaha.

Agak turun sedikit dari area tenant adalah lokasi wahana Hot Air Balloon. Untuk menaiki-nya pengunjung harus membayar tiket lagi dan satu kali foto gratis yang nanti bisa diambil sofcopy-nya melalui ponsel di pintu keluar.

Menaiki undakan tangga batu ke arah kanan adalah lokasi wahana Valley Swing. Tiketnya 25 ribu dengan satu kali foto. Agar hasil gayanya agar rileks, maka arahannya akan diteriakkan oleh sang fotographer yang berada di lokasi di bagian sisi lereng bukit bagian bawah.

Saya memilih menaiki wahana Valley Swing ini, ingin merasakan sensasi main ayunan di ketinggian dengan view hutan pinus nan hijau.

Saat tali pengamannya dipasangkan ke badan sih biasa aja, begitu tempat ayunannya sudah digerakkan sedikit, dan kaki sudah tidak menjejak tanah, seperti berayun di atas jurang, agar dapat view foto yang kesannya di atas pucuk-pucuk pohon pinus, itu kalau ngelihat ke bawah, berasa banget ngilu di ulu hati. Usia emang nggak bisa bohong. Etapi, yang usia muda wajahnya juga nampak pucat setelah turun, hahaha.

Setelahnya, sempat mau mencoba wahana Sky Tree, tapi banyak yang ciut, akhirnya batal. Ada buibu yang memilih naik Zip Bike.

Oiya, karena tidak menggunakan tiket terusan, di setiap wahana yang akan dinaiki, masing-masing kami harus bayar.

Usai mencoba wahana yang pas dengan kondisi masing-masing, kami memutuskan menyudahi melihat-lihat kawasan ini. Perjalanan balik menaiki jalan menanjak menapaki anak tangga dimulai. Anak tangga menuju pintu keluar berbeda dari arah datang, jalurnya agak belok ke arah kanan sedikit.

wahana favorit the lodge maribaya

Emak-emak yang jarang olahraga mulai merasakan efek arah balik ini, nafas mulai terasa tersengal.

Mencapai undakan terakhir dan melihat tulisan ‘Tempat pengambilan foto’, banyak emak-emak yang bersuara, “Berapa jauh lagi ini, nyesel selama ini nggak pernah jalan untuk olahraga. Besok-besok bakal mulai rutin olahraga lagi”. Nyampai di atas, banyak yang pucat, dan untung nggak ada yang pingsan.

Oiya, sebelum rombongan kami belok ke jalur arah balik, buibu sempat berfoto sama anak pertama dan kedua Nia Rahmadani, tentunya setelah minta persetujuan beberapa orang dewasa yang mendampingi mereka.

Saya dan beberapa makemak hanya memperhatikan dari kejauhan.

Buibu ada aja yang mengenali anak artis. Mikhayla dan adiknya dengan ramah memenuhi permintaan buibu, padahal saat itu cuacanya agak gerimis.

Setelah berhasil menaiki undakan tangga menuju pintu keluar kawasan The Lodge Maribaya, beberapa emak-emak memilih istirahat dulu di bangku-bangku yang disediakan.

Saya dan beberapa emak ikut antrian untuk memilih hasil foto di beberapa wahana. Karena yang gratis hanya satu foto digital, tapi yang mereka ambil banyak foto, maka kebingungan emak-emak dalam memilih foto pun dimulai.

Kewarasan emak-emak perlahan menyusut melihat hasil foto-foto tersebut. Setiap tambahan satu foto yang ditransfer ke ponsel kudu nambah uang 10 rebu.

Logika makemak auto nggak berfungsi, padahal foto di lokasi di wahana yang sama, sebagai bukti sudah pernah mencoba wahana tersebut, ya cukup satu foto aja, paling banyak dua foto aja sudah cukup.

Tapi namanya perempuan, makemak ngelihat fotonya yang buanyak itu, rasanya mau semua, tapi males mbayaranya, hadeh! šŸ˜†

Setelah semua emak-emak dalam rombongan memilih foto yang dianggap paling tjantik, kami mengambil barang-barang yang sempat dititipkan di loket masuk, kemudian naik shuttle wara wiri untuk kembali ke parkiran di depan Fairy Garden.

Usai menunaikan sholat Dzuhur dan memakan camilan yang dibawa untuk mengganjal perut, kami masuk ke area Fairy Garden yang auto disambut oleh petugasnya yang menggunakan costum berbagai peri gypsy. Rombongan pun foto-foto dulu.

Di dalam Bangunan Castle ada tempat persewaan kostum Gypsy untuk digunakan berfoto di depan ‘rumah gypsy’.

Kegiatan yang dapat dilakukan di kawasan ini, naik Mini Train yang waktu itu harus dengan tiket 20 ribu, menunggang kuda (horse riding) dengan tiket 30 ribu, serta berfoto di spot-spot taman bunga bagian atas castle.

Di kawasan ini, saya lebih banyak jadi ‘kang foto gratis’ makemak yang menyewa kostum gypsy šŸ™‚ .

Usai melihat semua sudut di kawasan Fairy Garden dan hari sudah sore, kami memutuskan tidak melanjutkan berkunjung ke kawasan ketiga dari The Lodge Maribaya, area berkemah.

Rombongan kami memutuskan untuk menuju arah balik dan singgah di Ciwalk untuk mencari makan malam dan oleh-oleh sebelum meninggalkan Bandung.

spot foto the lodge maribaya

Penutup

Wisata The Lodge Maribaya dengan lima wahana menantangnya lebih cocok untuk anak muda dan emak-emak yang tetap rutin berolah raga, secara untuk menuju lokasinya menuruni perbukitan dan baliknya lumayan menanjak, yang tentunya membutuhkan stamina yang baik.

Fairy Garden cocok untuk kunjungan keluarga dan lebih ramah semua usia.

Untuk info terbaru tentang harga tiket masuk ke The Lodge Maribaya silahkan cek situs resminya.

Bagaimana denganmu, Temans? Sudah berapa kali mengunjungi The Lodge Maribaya untuk sekedar mengisi paru-paru dengan udara bersih dan menyegarkan mata dengan view hutan pinus yang hijau. Traveling yang seru kan?

Kalau saya masih penasaran ingin mencoba The Lodge Camp & Village, entah itu Fun Camp atau Rumah Pohon. Semoga ada rezeki uang, waktu, dan kesehatan untuk merealisasikannya. Aamiin.

Salam jejak #Wisata dari mata, rasa dan pikiran YSalma.

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.