Resep Kue Semprit Chocolate Chip Enak dan Mudah Membuatnya


Resep kue semprit saat ini sudah banyak variasinya. Resep kue semprit jadul milik ibunda merupakan catatan kue kering pertama yang ingin saya tulis ulang. Bahan utamanya hanya margarin, tepung terigu, telur, gula, serta sedikit vanilla bubuk sebagai penguat cita rasa.

Cara mempraktekkan resep atau cara membuat kue semprit mudah untuk dilakukan, dan kuenya juga tahan lama.

Jaman serba digital seperti sekarang menemukan resep kue semprit dengan berbagai varian rasa yang menggugah selera sangatlah mudah. Misalnya rasa cokelat karena diberi hiasan chocolate chip, rasa susu, rasa sagu, rasa keju, rasa kismis, dan banyak lainnya. Rasa kue semprit dipengaruhi oleh campuran adonan tambahan yang digunakan.

Kue semprit chocolate chip enak

Serba Serbi Kue Semprit

Menurut informasi yang saya baca di situs memasak, kue semprit termasuk cookies atau kue kering. Kata Cookies sendiri berasal dari bahasa Belanda, dari kata “kokje” yang artinya “kue kecil”. Kudapan pendamping minum teh.

Kue semprit ini sebenarnya juga bernama “spritz”, berasal dari bahasa Jerman yang berarti “menyemprotkan”. Spritz salah satu jenis cookies yang dicetak menggunaka alat bantu bernama spuit. Kue ini berasal dari beberapa negara di Eropa.

Sepertinya, kata spritz maupun alat untuk membuatnya yang bernama spuit itu agak terasa asing di telinga orang Indonesia, sehingga nama kuenya pun beradaptasi menjadi kue semprit. Lebih mudah untuk diucapkan dan diingat.

Kue Semprit, Kue Kering Favorit Pertama

Masa kecil saya dihabiskan di daerah yang masyarakatnya belum terbiasa membeli kue yang sudah jadi untuk suguhan lebaran. Masing-masing keluarga lebih memilih menyediakan suguhan kue kering sendiri.

Umumnya suguhan untuk hari raya itu adalah kue tradisional seperti kue sapik (kue semprong), kacang tojin (kacang bawang), kue arai pinang, kue bolu kering panggang khas Minang, atau kue sagun bakar (kue sagon).

Kue semprit termasuk suguhan kue kering yang resepnya datang belakangan. Akan tetapi kalau dihitung mundur dari waktu sekarang, tetap lebih dari lima puluh tahunan. Sebab ketika dulu saya melihat catatan resepnya di buku milik ibunda, buku itu sudah tampak usang.

Resep kue semprit yang digunakan ibu kala itu berhasil membuat kue ini menjadi kue kering favorit pertama yang paling saya sukai.

Bentuknya kecil, rasanya gurih manis dan renyah. Cara menikmatinya juga bisa langsung hup masuk mulut, diemut bentar langsung lumer. Kesukaan anak-anak banget kala itu.

Karena mengetahui anak-anaknya menyukai kue semprit ini, ibu saya selalu membuat kue semprit dalam jumlah banyak. Biasanya dibuat yang paling terakhir, menjelang lebaran Idul Fitri dan bisa tahan hingga lebaran Idul Adha.

Sekali membuat kue bisa digunakan untuk suguhan dua hari raya. Praktis 🙂 .

Sebagian adonan dibuat berbentuk bunga dahlia dengan hiasan bulatan merah kecil di atasnya. Sebagian lagi dicetak dengan pencetak kue kering manual agar lebih cepat proses pengerjaannya.

Walaupun adonan yang digunakan sama, kue semprit yang tampilannya seperti bunga dahlia akan ludes terlebih dahulu. Mungkin karena bentuknya yang seperti bunga dan terlihat lebih menarik untuk dicicipi.

Setelah jadi anak sekolahan, kue semprit ini juga sengaja dibuat lebih, dengan tujuan agar bisa untuk bekal saya dan si adek saat kembali ke tempat kos. Sebab, si adek sudah jadi anak kos sejak tamat SD dan saya sejak tamat SMP.

Sebagai anak kos, saya sangat terbantu sekali dengan adanya bekal kue semprit ini.

Sebab, kue semprit ini sangat bisa dijadikan ‘pengganjal’ perut di pagi hari, dan juga enak untuk camilan teman begadang mengerjakan tugas bersama secangkir kopi.

Akan tetapi, setelah saya mengenal kue kering lainnya, seperti nastar, kastengel, sagu keju, lidah saya sempat enggan mencicipi kue semprit ini. Efeknya, saya lupa mulu membuat salinan resep kue semprit punya ibu.

Hal itu mungkin karena saya begitu menyukai kue semprit dari kecil. Sehingga, begitu melihatnya lagi, saya merasa sudah mengetahui rasanya tanpa harus mencicipinya, hiks.

Padahal, semakin ke sini resep kue semprit semakin bervariasi rasa dan tampilannya. Seperti resep kue semprit yang saya dapatkan dari seorang teman yang pintar memasak. Saya juga sering mempraktekannya.

resep kue semprit mudah membuatnya

Resep Kue Semprit Chocolate Chip

Resep kue semprit chocolate chip ini, hasil kuenya salah satu yang disukai di keluarga saya. Anak remaja menjadikannya camilan teman belajar. Teman hidup saya menjadikannya camilan teman minum teh. Saya yang membuatnya juga merasa mudah, tanpa mixer, dan pemanggangnya hanya menggunakan oven tangkring.

Bahan Adonan Kue Semprit:

  • Butter 250 gr
  • Margarin (Blue Band Serbaguna) 110 gr
  • Gula halus 250 gr
  • Kuning telur 3 buah
  • Tepung terigu 440 gr
  • Susu bubuk 30 gr
  • Tepung maizena 30 gr
  • Vanilla bubuk 1/2 sdt
  • Chocolate chip secukupnya, untuk taburan/hiasan.

Cara Membuat:

  • Panaskan oven tangkring dengan api sedang.
  • Campur tepung terigu, susu bubuk, tepung maizena, dan vanilla bubuk, kemudian ayak. Sisihkan.
  • Kocok butter, margarin, dan gula halus dengan pengocok manual. Cukup hingga tercampur saja.
  • Masukkan kuning telur. Kocok lagi adonan hingga rata. Bersihkan pengocok manual, singkirkan.
  • Masukkan secara bertahap tepung terigu, susu bubuk, tepung maizena, dan vanilla yang sudah diayak sebelumnya, sambil diaduk dengan spatula.
  • Ambil plastik segitiga, lubangi bagian ujungnya, pasang spuit. Ambil plastik segitiga selembar lagi, lubangi bagian ujungnya, masukkan adonan secukupnya ke dalam plastik, kemudian masukkan ke dalam plastik yang sudah ada spuitnya. Tekan adonan sampai keluar dan cetak kue semprit di loyang. Beri jarak antara satu kue dengan lainnya.
  • Beri hiasan chocolate chip di bagian tengah atas kue.
  • Masukkan loyang yang sudah terisi kue ke dalam oven dengan suhu 140 derajat celcius lebih kurang sekitar 30 menit, atau hingga matang. Sesuaikan dengan kondisi oven masing-masing.
  • Jika kue sudah matang, angkat loyang dan dinginkan dalam suhu ruang. Setelah kue dingin masukkan kue semprit ke dalam toples kedap udara.

Kue semprit chocolate chip pun siap dinikmati sembari berbincang dengan keluarga tercinta, atau dikirim sebagai hadiah untuk seseorang yang menyukainya 😉 .

Temans YSalma punya resep kue semprit andalan keluarga juga? Boleh dong kita saling bertukar resep 🙂 .

23 comments

  1. Kue Semprit kalau aku nyebutnya mirip Kue Dahlia. Cuma Dahlia tuh pakai selai Nanas. Aku gak terlalu suka makan kue. Tapi kalau ada yang bikin, suka aja lihatnya. Penasaran

    Suka

  2. Kue kesukaan aku jaman kecil ini, mau bikin sendiri skr belum kesampaian. Lupa trus mau beli spuitnya mbak. aku contek ya resepnya

    Suka

  3. Mamah saya dulu sering bikin kue semprit. Saya suka bantuin bikin adonannya karena memang gampang. Tetapi, saya gak pernah bisa ngebentuknya sampai sekarang. Makanya saya gak pernah bikin sendiri 😀

    Suka

  4. Walaaaah, jadi inget dulu tiap mau lebaran pasti bikin kue semprit ini. Ke sini sini jadi males huhu, Seringnya beli aja. Kadang suka kangen baking lagi 🙂

    Suka

  5. Kue Semprit. Ini juga kue nostalgia kami. Setiap menyantapnya terbayang kenangan indah membantu ibu membuat kue semprit menjelang lebaran.

    Suka

  6. Duh kue ini jadi favorit saya klo lebaran. Terus sempet minta mama bt bikinin. Etapi ibu saya belum sempat belajar dr YouTube. Heeheh

    Suka

  7. Ini kue favorit saat lebaran, Mbaaa
    Kue legend bgtt
    Iyess, saya pun suka krn bentukny yg mungil tinggal lep dan rasany yg gurihh
    Ehm… Yummyy
    Sampai saat ini, sy belum pernah nyoba sih btw 😀
    Makasih resepny, Mba

    Suka

  8. Jaman masih ada alm mama jarang banget bikin kue semprit karena kurang bisa nyetaknya pakai kantong segitiga. Tapi kalau soal makan. Mpo doyan. Tidak nolak deh dikasih setoples

    Suka

  9. Dulu setiap menjelang tahun baru, Mama buat ku semprit ini di rumah mbak. Aku juga bisa buatnya dulu, sekarang baca ini jadi ingat dan pengen belajar buat kue enak ini.

    Suka

  10. Favoriitt…
    Semprit ini seneng bikinnya, bahagia makannya.
    Lumayan gampang juga yaa…mau coba bikin juga doonk…

    Suka

  11. Mbak saya ijin nyatet resepnya ya pengen banget bikin-bikin. Di Google banyak banget resep tapi banyak juga yang tidak meyakinkan, hehe

    Kue lebaran masa kecil saya yang resepnya baru keluar itu nastar mbak. Saya baru mengenal nastar kelas 6 SD. Sebelumnya kue-kue tradisional seperti madu mongso, emping, kuping gajah, sama pastel kering

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.