4 Cara Sederhana Menyenangkan Suami (Lelakimu) Saat Santai


Cara Menyenangkan Lelaki

Krik, krik, krik,,, yakin nih emak-emak mau berbagi tips menyenangkan para suami, saat santai di rumah? Memangnya pakar hubungan suami istri? Enggak sih. Hanya berdasarkan pengalaman YSalma sebagai anak perempuan, istri, dan ibu dari lelakiku. Hanya melakukan hal sederhana, dan sepertinya cara tersebut lumayan menyenangkan bagi mereka, serta tidak memberatkan perempuan ๐Ÿ˜ณ .

Satu perkara yang tidak boleh dilupakan oleh seorang perempuan, bahwa sesukses apapun karir seorang suami atau seorang lelaki, dia itu dulunya tetaplah seorang anak.

Begitu menjadi seorang lelaki yang sudah mulai beranjak dewasa, banyak hal yang ‘dipantangkan’ secara tidak langsung oleh pandangan umum, salah satunya bermanja-manja pada ibunya. Maka akan selalu ada ruang kosong di hatinya yang terkadang sangat dirindukan.

Nah, bagian yang terenggut itulah yang bisa dimanfaatkan oleh seorang perempuan yang menjadi istri untuk memanjakan lelakinya.

4 Cara sederhana yang menyenangkan seperti apakah yang mampu membuat mata para suami atau lelaki bisa merem melek?

1. Mijitin Kepala (Head Massage)

Tidak semua lelaki dalam kondisi sadar dan terjaga mengijinkan kepalanya sembarangan dipegang. Termasuk oleh istrinya sekalipun. Pinter-pinter nyari momentum ๐Ÿ˜‰ .

Dulu, sedang leyeh-leyeh nonton televisi bareng-bareng, saya sebagai salah satu anak perempuan sangat sering dimintai tolong oleh almarhum bapak untuk mijitin kepala beliau.

Karena di kampung, bayi aja sudah sering diurut atau dipijat, maka saya sangat sering melihat tukang urut memijat.

Maka, ketika dimintain tolong oleh bapak, saya pun mempraktekkan head massage yang saya bisa.

Bapak sih bilang, bahwa saya adalah anak perempuan yang tangannya bisa mijat, karena terlahir sungsang.

Di kampung saya, anak yang terlahir sungsang dipercaya pijatan tangannya bisa ‘menyembuhkan’ alias berasa enak di badan. Entah apa hubungannya. Yang pasti, mijat itu butuh tenaga, bikin capek, makanya orang malas melakukannya, pengennya dipijat.

Teman hidup saya juga suka merem melek kalau kepalanya dipijat oleh saya.

Anak laki kalau kurang enak badan, maunya juga tangan emaknya selalu nempel di kepalanya.

Pesan moralnya, kepala adalah bagian tubuh yang dianggap lambang keegoan seseorang, atau sering diistilahkan dengan sebutan ‘keras kepala’. Jika bagian kepala seorang lelaki bisa ‘dinyamankan’ juga oleh sentuhan tangan pasangannya, mudah-mudahan bagian tubuh lainnya (baca: hati) juga akan ikutan menjadi ‘jinak’ ๐Ÿ˜ณ .

2. Menggarukkan Punggung

Minta tolong menggarukkan punggung ini juga kebiasaan almarhum bapak ketika sudah mulai sepuh.

Dan ternyata, para lelaki dalam keluarga kecil saya juga punya kebiasaan yang sama. Sepertinya baru berasa afdol kalau punggungnya digaruk/diusap-usap oleh tangan wanitanya ini.

Bahkan, kegiatan menggaruk atau mengusap punggung ini bagi anak lelaki saya seperti sebuah ritual menjelang tidur. Dia bilang kalau tangan mamaknya ini punya ‘magic‘ terhadap punggungnya, bisa membuat auto ngantuk.

Moral story-nya, punggung yang sudah seharian dipergunakan untuk menegakkan dada dan kepalanya sebagai ‘pemimpin’ tentulah pegal. Sekali-sekali, garukan atau pijatan tangan perempuannya akan menghilangkan rasa lelah itu.

3. Mengguntingkan Kuku (Mani-pedi Rumahan)

Lelaki umumnya kurang telaten dalam urusan merapikan kuku. Mungkin kalau jaman sekarang sudah pada terbiasa dengan mani-pedi ke tempat khusus. Kalau untuk para istri bolehlah ke salon. Tapi untuk para suami, biar di rumah aja, istri yang akan menyervisnya ๐Ÿ˜ณ .

Berdasarkan pengalaman dengan almarhum bapak juga. Kuku-kuku beliau sangat rapi dan terawat. Ketika tangan kirinya mulai mengalami penyakit tremor, barulah saya sering mengguntingkan kukunya. Kalau tidak, dia lakukan sendiri, tidak mempercayakannya pada siapapun :mrgreen: .

Teman hidup saya berbanding terbalik dengan almarhum, agak slengean dengan urusan kuku ini. Sesekali dikala santai, dengan senang hati *sembari ngomel* saya pergunakan untuk menggarap kuku-kukunya :mrgreen: .

4. Menyuapkan buah/camilan kesukaan

Kalau dulu, mungkin momen yang dipergunakan adalah saat si dia lagi santai membaca koran.

Kalau jaman sekarang, bisa ketika doi lagi nonton pertandingan kesukaan di televisi, lagi mlototin gadget, atau lagi main game. Bolehlah mendekat sembari menyuapkan buah ataupun camilan kesukaannya. Jika tidak merecokin keasyikannya, dijamin itu mulut akan terbuka aja kalau disuapin ๐Ÿ˜ณ .

Lagi serius, bahkan untuk mengedip aja terkadang lupa. Ada yang datang nyuapin diam-diam tanpa suara bawel. Bayangan emaknya mungkin akan memudar barang sejenak ๐Ÿ˜ณ .

***
Sebuah hubungan, sepertinya semuanya kembali pada kebutuhan dasar seorang anak manusia, perhatian.

Makanya, bukan hanya 4 cara di atas aja yang bisa dijadikan momen untuk memanjakan suami atau lelakimu. Banyak hal yang terkesan receh, tapi sangat ngena di hatinya. Hal kecil yang bisa mengingatkannya akan masa kecil bahagia bersama ibunya.

Jika pasangan baru, tinggal perhatikan saja kebiasaan dia saat ngumpul dengan keluarga besarnya.

Teman-teman para istri, punya cara spesial lainkah untuk memanjakan pasangan? Sehingga dia merasakan kembali kebahagian kecil, saat dulu menjadi seorang anak lelaki.

Temans, para lelaki atau suami, hal kecil apakah yang sekali-sekali ingin kau dapatkan dari perempuan yang membersamaimu menua. Boleh share dong, sapa tau bermanfaat bagi yang lain.
Makasih ๐Ÿ™‚ .

8 comments

  1. turut menyimak deh, urusan memijit dulu saya juga sering diminta oleh almarhum bapak, untuk sekarang kalau capek kadang nyuruh anak wedok untuk mijitin kepala

    Suka

    • Benarkan, para bapak kalau untuk mijitin kepala pastinya minta tolong sama anak perempuannya.
      Ama pasangan rada sungkan, curigaan, ntar acara mijat dijadikan ajang menyampaikan ‘keinginan’ yg kadang justru nambah pusing ๐Ÿ˜€

      Disukai oleh 1 orang

      • kalau bapakku justru memilihku anak laki-laki mungkin karena paling kecil. kalau aku tak ada pilihan anak yang lain karena satu-satunya yang saat ini kumiliki ya anak wedok itu

        Suka

        • saya sering dimintain tolong karena beliau bilang tangannya lebih bisa buat mijat. Mungkin krn pengaruh sugesti aja.

          Alhamdulillah punya anak wedok, Pak. Saya malah ga punya.

          Disukai oleh 1 orang

  2. Makan bersama juga termasuk sebuah perhatian kan, seperti menyiapkan hidangan atau cemilan saat santai..
    Selain itu, membersamai ketika nonton tv, itu udah cukup, apalagi kalau dibuat sandaran kepala gitu, hihihihih (kebanyakan nonton drakor kayaknya)

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.