Motret Pakai Kamera Ponsel? Hayuks! Biar Keren, Hasil Foto Edit Pakai Aplikasi


Memotret momen yang dianggap spesial dengan kamera ponsel pintar smartphone, saat ini merupakan bagian dari kegiatan keseharian. Semua itu tak lain bertujuan untuk membagikan peristiwa khusus itu ke media sosial.

Saya termasuk yang selalu hayuks aja memotret apa yang dianggap menarik *kalau lagi rajin* dengan kamera ponsel yang ada. *karena memang punyanya saat ini hanya itu* 😳 .

Agar fotonya ga terlalu bikin sepat mata orang-orang yang ngelihat, hasil foto tinggal diedit dikit dengan menggunakan aplikasi photo editing yang bertebaran di google play store. Tinggal unduh yang diperlukan.

Aplikasi untuk Edit Foto Ponsel_YSalma
Hasil foto seperti ini, kalau menurut saya ini namanya ngedit ekstrim 😆 . Tergantung kebutuhan sih sebenarnya 😉 .

Temans yang mengikuti blog ini dari awal, tentunya sudah pada tahu bahwa saya suka nekat ikutan photo challenge yang diadakan oleh tim WordPress. Niatnya ingin belajar ngambil foto yang enak dilihat dengan kamera yang ada. Tentunya sekalian untuk update postingan blog 😳 .

Saya tetap nekat majang foto, walau foto yang diikutkan boleh dibilang hancur lebur, atau malah suka-suka hati aja menginterprestasikan tema.

Saat ini, yang sudah saling follow dengan akun @ysalmae di Instagram, pastinya juga sudah pada paham bahwa saya sering ‘nyampah’ foto gaje 😳 . Maapkeun yaa.

Sekali lagi alasannya belajar motret, dan ikut posting sesuai tema harian beberapa akun komunitas pepotoan di IG yang saya ikuti.

Hasil Foto Motret Pakai Kamera Ponsel_YSalma
Ngedit menggunakan salah satu filter yang disediakan oleh aplikasi VSCO.

Walaupun foto-foto itu terkesan ga jelas, mulai dari foto rumput, semak, bunga, dan sekali-sekali penampakan. Untuk bisa mendapatkan hasil foto-foto tersebut, saya lumayan memerlukan ketelatenan dan kesabaran.

Jarang yang sekali take. Harus berkali-kali jepret baru dapat foto yang sesuai keinginan.

Beda banget pokoke moto menggunakan kamera ponsel dengan kamera beneran 😳 .

Motret dengan Kamera Handphone Hasil Foto Bagus

Buah Dari Seringnya Latihan Menjepret

Ngambil foto sekali-sekali, kemudian berharap hasil fotonya enak dilihat. Ternyata itu hanya mimpi. Seperti pepatah, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Foto bagus, tentunya mereka sudah sering latihan moto atau malah sudah berkali-kali ikut kelas photography.

Umumnya yang hobi ikutan akun pepotoan di IG pada menggunakan kamera yang keren dan canggih. Hasil fotonya tentu saja sedap dipandang mata.

Akan tetapi, gak perlu khawatir dan berkecil hati bagi yang hanya punya kamera ponsel.

Motret Pakai Kamera Ponsel_YSalma
Foto Gembok dari kamera ponsel yang saya pakai. Hanya nambah watermark untuk kepentingan postingan.

Karena, tidak semua yang punya kamera beneran, akan menjamin hasil fotonya enak dilihat.

Tidak semua yang motret pakai kamera ponsel, hasilnya tidak bagus.

Kalau kata mereka yang sudah jago moto, sering memberi motivasi dengan mengatakan, “bukan seberapa bagus kamera yang digunakan untuk memoto. Tapi, seberapa kenal dan akrab Kamu dengan kamera yang Kamu pakai” ❤ .

Dan tentu saja saat moto harus melibatkan rasa juga #halah .

Pesan moralnya: sering-seringlah memotret moment yang terlihat dengan kamera yang Kamu punya. Tapi, jangan sembarangan motret orang tanpa ijin, apalagi sampai mengganggu privacy.

Foto gembok yang tayang pada akun instagram.

Aplikasi Yang Sering Digunakan Untuk Mengedit Foto Hasil Jepretan Kamera Ponsel

Rata-rata saya memoto menggunakan kamera ponsel Asus_Z00UDC (ZD551KL). Hingga saat ini, lumayan bisa diandalkan untuk latihan belajar pepotoan. Walaupun, sebelum dipamerkan di akun IG, foto terlebih dahulu masuk ruang editing alias menggunakan aplikasi :mrgreen:  .

Ahh,, itu namanya lu nipu, mak.
Hush,, ngedit foto itu juga harus usaha belajar. Kalau gak, hasilnya malah makin cak adul.

Yang lain umumnya juga mengedit foto untuk mendapatkan kesan keseluruhan yang pas. Sesuai pesan yang ingin disampaikan lewat sebuah foto. #tsaahh nyari pembenaran 😉 .

1. VSCO

Aplikasi yang dibuat oleh Visual Supply Company (Amerika) ditujukan untuk mobile fotografi iOS dan Android.

Efek tampilan (filter) yang ditawarkan aplikasi ini sangat teduh dilihat mata.

Saya menggunakan aplikasi ini jarang menggunakan efek bawaan yang tersedia. Karena seringnya lebih suka hasil warna foto asli.

Seringnya menggunakan aplikasi ini untuk:

– Meng-crop foto ukuran horizontal/vertikal ponsel saat jepret, menjadi ukuran potret (4:5) yang lebih ramah dengan tampilan IG.
– Menaikkan/Menurunkan eksposur, kontras, atau saturasi.
– Mempertajam hasil foto.

Terakhir-terakhir inilah aplikasi yang paling sering saya pergunakan.

Foto jambu di atas edit untuk crop dan penajaman dengan VSCO. Tulisan teks dengan aplikasi phonto.

2. PicArt Photo Editor

Aplikasi ini menawarkan pengeditan yang lengkap juga, mulai dari bingkai (yang gratisan ga ada 😆 ), stiker, vinyet, dll. Efek filter yang ditawarkan juga banyak.

Saya sering menggunakan aplikasi ini untuk :

– Mempertajam fokus foto ke satu objek.
– Ngedit foto splash
– Kadang untuk watermark photo (jika males ngutak-atik foto dengan aplikasi lain lagi).

3. Snapseed

Ini aplikasi ngedit foto yang pertamakali saya kenal.

Aplikasi ini selain filter, fitur editingnya juga lengkap dan lumayan mudah digunakan.

Ada fitur ‘healing’ untuk menghilangkan objek yang dianggap mengganggu foto. Hingga saat ini, saya belum sukses menggunakan fitur ini tanpa membuat foto terlihat aneh 😳 . Mungkin dari efek jari saya yang ga sabar nguret-nguret foto.

Saya sering menggunakan aplikasi ini untuk foto tulisan blog, khususnya untuk pemberian teks.

Foto anak menggiring bola di atas telah diedit menggunakan aplikasi AfterFocus. Malah terlihat kurang natural yaks *editornya masih sangat amatiran.

4. AfterFocus

Sesuai dengan namanya, aplikasi ini bertujuan lebih memfokuskan foto pada satu objek. Dengan kata lain, aplikasi ini bisa membuat objek lain, latar, menjadi blur. Tingkat blur yang diinginkan juga tersedia.

Akan tetapi, jika kita kurang telaten, hasil editing yang kurang halus itu tetap akan terlihat.

Mata benar-benar harus teliti jika menggunakan aplikasi ini.

5. Phonto

Ini aplikasi yang sering digunakan untuk menuliskan teks pada foto. Font yang tersedia lumayan beragam, tinggal pilih sesuai selera.

Kesimpulan

Pengalaman saya selama ini belajar ngejepret foto dengan kamera ponsel dan coba mengeditnya.

Foto yang hasilnya akan bagus kalau diedit, tetaplah foto yang aslinya memang sudah bagus.

Temans yang juga hobi moto pakai kamera ponsel yang dipunya, seringnya pada menggunakan aplikasi apa untuk mengedit foto-fotonya? Kasih bocoran ilmu pepotoan dan cara ngeditnya dong 🙂 .

13 comments

  1. Dari dulu sampe sekarang tetap Snapseed jadi andalan, fitur-nya lengkap dan hasilnya bagus, jarang banget crash di hape kentang saya. Lagian saya edit paling hanya crop dan pencahayaan saja, sudah itu thok, gak suka filter-filter macam di IG itu, hehehe

    Sempat pakai Lightroon di android, tapi beratnya itu na’uzubillah, jadi gak pakai lagi…ahaha

    Disukai oleh 1 orang

    • Saya ngedit yang dibutuhkan memang crop. Snapseed ukurannya adanya 5:4, pepotoan yg diikuti ada yang mintanya 4:5.

      Sekali-sekali iseng menggunakan filter-filter yang disediakan, setelah post baru nyadar, kenapa fotonya jadi aneh 😀

      Sebenanrnya pengen belajar ngedit agar hasilnya halus, tapi kalau lewat hp kayaknya nyerah. Mau melajar photoshop, malah diledekin sama anak krn gregetan ngelihat emaknya lelet. Batal dah :mrgreen:

      Suka

  2. Iya yaa sekarang ga perlu harus punya DSLR utk dapet foto bagus. Aplikasi ada banyak yg bisa bantu. Sejauh ini aku makenya snapsheed hehe

    Suka

  3. Mbak seringnya menggunakan aplikasi VSCO ya? Ah sayang sekali aplikasi ini macet di hp saya. Karena sudah jadul hp nya nih…
    Saya seringnya memakan Snapseed. Rata2 foto yang saya upload ke IG memakai aplikasi ini.
    Kalau untuk foto di blog, saya edt pake aplikasi PhotoScape saja.

    Terima kasih telah berbagi mbak.

    Salam,

    Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan Balasan ke ysalma Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.