Keasyikan upload foto ikut ngeramain challenge di komunitas foto Instagram, sampai lupa ikut ngeramain challenge mingguan dari “The Daily Post“. Tepatnya udah sangat lama tak ikut berpartisipasi, padahal di blog ini ada satu kategori yang khusus untuk pepotoan ini. Senang aja melihat-lihat hasil foto orang lain yang keren-keren.
Saat membuka-buka folder foto, kangen untuk posting kategori ini lagi. Walau sudah dipenghujung waktu challenge, tapi saya mempunyai stok foto domino yang disusun-susun saat bermain dengan anak, yang dirasa cocok dengan tema minggu ini, “Layered” aka berlapis. Sayang kalau ga di publish 😆 (baca: lagi malas mikir buat sebuah postingan) .
Walau punya batu domino tapi saya kurang paham dengan aturan permainan ini, kecuali hanya menurunkan bintik yang sama. Ditanya sama yang paham, jawabannya ,”ya, seperti itu 😛 “.
Jadilah saya dan anak bujang memainkannya suka-suka. Kadang disusun keatas dengan hati-hati hingga mirip kue lapis itu. Susunnya ga lurus-lurus aja, semacam membuat susunan keseimbangan, nah sampai dititk tertentu, sehati-hati apapun kami menaroknya, biasanya susunan itu akan hancur berserakan. Kemudian disusun lagi dengan model yang berbeda.
Ssstt, temans mungkin berpikir, “kegiatan orang ga ada kerjaan” . Memang 😳 .
Tapi, tahukah temans, bahwa bagi anak-anak zaman sekarang, karena terbatasnya ruang bermain, kegiatan ga jelas seperti itu lumayan bisa buat mengisi waktu kebersamaan antar anggota keluarga, sekalian menyiasati waktu membatasi memegang gadget.
Seperti yang diketahui, anak-anak kalau dilarang, pasti protes, tapi kalau diajak bermain seru-seruan seperti menyusun domino diatas, pasti senang dan waktu berlalu tanpa terasa.
Sekalian diingatkan bahwa setinggi apapun tujuan yang akan dicapai, kalau pondasinya tidak kokoh, maka pada titik tertentu, mereka tidak akan sanggup untuk menyeimbangkan beban ‘hidup’ yang terus bertambah. Untuk memulai dari awal lagi, perlu tenaga dan konsentrasi lebih, disitulah pentingnya tangan-tangan tak terlihat yang disebut keyakinan itu sangat-sangat diperlukan.
Permainan ini sering saya dan anak lakukan kalau lagi mati lampu, internet down, dan cuaca tidak mendukung untuk melakukan kegiatan diluar ruangan.
Postingan weekly photo challenge : layered kok bahasannya jadi kemana-mana *dasar emak-emak 😳 *
Kalau kamu, kegiatan seseruan (santai) apa yang sering dilakukan bersama keluarga, teman atau sohib dalam menyiasati kejenuhan bermain gadget di dalam rumah?
Follback
SukaDisukai oleh 1 orang
Udah di follback lamaa kali kakak.
*setiap postingan baru RIP Cobain sy terima lewat email koo 😀
SukaSuka
Masa si, aduh jadi malu, ekekek, makasih
SukaDisukai oleh 1 orang
Gpp,, kayaknya itu efek ga bisa ngelihat yg follow2 lamaa sekarang2 ini di wp. Kalo dulu bisa ngecek2 *apa sy yg kudet?*
*Mungkin yg lain ada yg tau cara ngelihatnya, boleh jg jd sebuah postingan ituh 😀 *
SukaSuka
Ekeke. Aku gak tau juga, baru buka lagi wp soalnya.
SukaDisukai oleh 1 orang
dulu pernah bisa main domino he.. he.., ada teman yg ngajarin taktiknya ..
aku juga udah lama banget mak nggak ikut WPC, makin susah challengenya
SukaDisukai oleh 1 orang
Keren si kakak bisa main, saya ingin tau, ga ada yg mau ngajarin. Ya udah, disusun aja 😀
Hayuk kak, mulai seseruan lagi di WPC kita 🙂
SukaSuka
[…] YSalma Photo Challenge : Layered – Domino […]
SukaSuka
duh ngelihatnya dominonya kok kayak ngelihat sashimi ya mba Salma hehe :9
SukaDisukai oleh 1 orang
hahaha, si Rakun ngelihatnya pasti lagi laper dan keingatnya lapis Surabaya plus sosok manis yg ngasih oleh2 itu 😀
SukaDisukai oleh 1 orang
Dija belom ngerti cara main Domino tante
SukaDisukai oleh 1 orang
sama kita Dija, tantenya juga ga ngerti mainnya, tapi disusun aja 😀
SukaSuka
[…] bahasan photo challenge : Pedestrian – Ngaso jadi kemana-mana. […]
SukaSuka