April sudah tertinggal di belakang.

Untuk tahun 2017 ini, ia akan menjadi masa lalu. Entah akan menjadi sebuah kenangan terbaik, atau malah menjadi sebuah mimpi buruk yang terus menghantui di masa mendatang.

Semua tergantung bagi yang sudah menjalani dan menyikapinya. Tentunya bukan berdasarkan atas apa kata orang. Tapi apa yang dirasakan.

Hal yang Menjadi Catatan April

Bulan Terpenting Dalam Sebuah Babak Baru Kehidupan

Bulan April termasuk salah satu bulan istimewa bagi saya pribadi sebagai personal dan seorang wanita yang sudah menikah. Umumnya hal istimewa oleh sebagian orang akan dirayakan dengan suka cita. Tapi bagi sebagian yang lain, sudah terlewati dengan baik, itu merupakan sebuah pencapaian.

Blog YSalma pada 14 April, tepat 7 tahun bersama wordpress. Tapi berlalu begitu saja tanpa seremoni apapun. Bahkan sebuah catatan kecil juga tidak 😥 .

Padahal, sudah ada notifikasi yang mengingatkan.

Adminnya lagi sok berkutat dengan dunia baru yang sepertinya masih memabukkan dan membuat lupa untuk membekukannya dalam sebuah catatan *menjelang bosan *

Konsistensi dalam merawat blognya masih setengah-setengah. Duh! 😥 .

Tidak Semua Yang Terlihat Baik-Baik, Juga Baik-Baik Saja

Sudah kayak judul lagu aja. Tapi begitulah kehidupan. Saya sempat terhenyak, geleng-geleng dengan setengah tak percaya saat mengetahui sebuah kabar yang di luar perkiraan itu.

Alhamdulillahnya, masih bisa ‘ada’ saat dibutuhkan, walau hanya menjadi pendengar yang baik. Setidaknya itu bisa sedikit meringankan sesak di dada yang mengalaminya. Tetap semangat dan pantang menyerah dengan situasi dan keadaan saat ini ya. Yakin bisa bangkit lagi.

Sahabat tidak selalu bersama dalam setiap waktu. Tapi dia akan hadir ketika dibutuhkan.

Memulai Komunikasi Lagi Dengan Teman Berantem & Ketawa

Saling kenal hampir seperempat abad yang lalu. Dan belum pernah bertatap muka lagi semenjak saling mengayunkan langkah keluar almamater.

Hubungan komunikasi pertemanan yang putus nyambung *udah kayak orang pacaran aja* sudah dilakoni dari dulu.

Berantem, ga bertegur sapa. Baikan lagi. Ketawa ngakak lagi. Ada yang tersinggung lagi, saling menjaga jarak lagi. Bahkan sempat saling menjauh juga.

Seringnya sih saya yang suka membuat ulah 😳 .

Maapkeun teman yang suka membuat rusuh perasaanmu ini ya. Soalnya, temanmu ini sebenarnya juga keteteran dengan emosinya, hahaha.

Jika waktu memberi kesempatan kita bertemu, kau akan sepakat bahwa pertemanan kita yang kerap kayak anak kecil musuhan itu, sedikit banyaknya membuat kita jadi lebih bisa bersahabat dengan ego. Belajar banyak hal dalam menata emosi. Dan tetap membuat kita merasa mudah 🙂 .

Salut Pada Pribadi, Bukan Embel-Embel Lainnya

Sukses dalam kacamata umum tentunya pencapaian yang terukur. Apakah karir, pendidikan atau hal lainnya.

Semakin ke sini, semakin menyadari bahwa respek pada seseorang itu bukan karena semua embel-embel yang menyertainya. Pencetus rasa kagum untuk pertama kali mungkin iya. Selanjutnya, tetap saja pesona dan karakternya sebagai pribadi yang bisa memberi kenyamanan pada yang ada di dekatnya lah yang membuat bibir bisa mengucap salut.

Selamat Tinggal April. Selamat Datang May

Bulan Mei selalu diawali dengan berita demo, menyampaikan aspirasi, menuntut kesejahteraan. Itu bukan berarti akan menjadi bulan yang penuh pemberontakan ya temans. Kamu yang belum pernah berada di posisi yang biasa disematkan dengan sebutan buruh, jangan pernah sok bijak dengan menuliskan kata-kata penghakiman. Kurang elok. Cukup brdo’a semuanya tetap berjalan dengan tertip.

Mungkin bulan May adalah saat yang tepat untuk duduk bersama dan mendiskusikan semuanya dengan kepala dingin. Mau di bawa kemana hubungan kerjasama ini #eh 😳

***

Harus lebih konsisten lagi dalam mencatatkan semuanya kembali.
Temans, semoga bulan April mu terlewati dengan baik dan penuh optimis menyambut May. Welcome May. Happy May Day.