Catatan Hati Pagi Ini : ‘Kelebihan’ Emak-Emak


Kemarin, kegiatan harian lumayan padat, ya kesibukan dunia nyata emak-emak dengan semua kehebohannya, juga kegiatan untuk menenangkan kepala yang masih terus aktif berkelana dalam berbagai tanya, lewat dunia maya.

Entah apa yang salah, menjelang magrib badan berasa mbrinding-mbrinding. Perut berasa ga enak. Saya langsung membathin dalam hati, ini badan nagih istirahat. Kalau ga diikutin, besok bisa tepar. Setelah dipikir, baru ingat kalau malam sebelumnya saya tidur larut dan sebelum jam empat sudah terbangun. Terdengar suara hati, “badanmu bukan robot, mak.”

catatan-hati-dan-kelebihan-emak
Bisa menikmati pemandangan seperti ini selagi tanah kosongnya berubah jadi deretan rumah πŸ˜€

Dengan adanya kejadian itu, sembari menahan kantuk, saya jadi ingat lagi, betapa seorang emak-emak itu punya banyak kelebihan.
Tentunya ini menurut pemikiran dan catatan hati saya sendiri *yang bukan emak-emak silahkan protes πŸ˜† *

Jadi, menurut catatan hati mu ysalma, apa kelebihan emak-emak itu?

– Bisa Menjadi Alarm Bagi Semua Anggota Keluarga

Pada ga percaya? Coba diingat-ingat dulu saat masih menjadi seorang anak. Apa yang tidak diingatkan oleh mulut emak/umi/ibu/mma/bundanya.

Hayo pada ngaku. Malah suka sebel kalau ngingatinnya bukan pada waktu yang pas menurut kita sebagai anak.

Malam kemarin itu, udah tahu badan saya minta istirahat, saya ga bisa begitu saja tergeletak tidur.

Setelah menunaikan kewajiban shalat Isya *karena takut kebablasan tidurnya*, saya berpesan ke orang rumah, lebih tepatnya ke anak lanang, agar dia tidak tidur terlalu larut, sebab emaknya mau istirahat duluan.

Alasannya, kalau anaknya ga dikasih tahu, walau dia sudah ngantuk, dia bukannya tidur. Dia tetap aja menunggu hingga terdengar ‘suara merdu’ emaknya menyuruhnya tidur. Kalau emaknya tidur tanpa pesan, bisa-bisa semuanya pada begadang πŸ˜› .

Atau, kelebihan versi emak ini, bisa juga efek dari emak-emak yang kadang kurang sabar melihat kecepatan gerak anggota keluarganya yang kadang suka membuat gemes.
Akhirnya, semua dia ingatkan satu persatu 😳 .

renungan-dan-keindahan-pagi-ini
Pagi dan semua kehangatannya, adalah salah satu penyemangat seorang emak dalam memulai hari.

– Jadi Penanggung Jawab Semua Benda Dalam Rumah

Semua pada pernah dengarkan kalau seorang wanita itu jauh lebih teliti daripada seorang laki-laki? Seorang wanita itu, khususnya, yang sudah menjadi emak-emak, seperti mempunyai mata lebih dari dua pasang. Seorang emak itu seakan tahu letak semua benda di rumahnya.

Walau pun bukan dia yang menyimpannya.

Kadang anak-anaknya menaroh benda di sembarang tempat dan belum sempat dirapikan kembali. Anaknya yang memberantakkan malah ga ingat saat dia memerlukannya. Si emak yang hanaya melihat sepintas, bisa memberitahu dengan tepat.

Benar begitu kan.

Semalam, setelah minum ‘dopping’, meluruskan badan dan saya pun langsung tertidur.

Setengah sepuluh, anaknya mau tidur, dia bukannya langsung tidur, tapi dia tetap aja ngobrol, nanya ini itu sama emaknya. Bertanya sambil melakukan rutinitas hariannya sebelum dia tertidur πŸ˜₯ .

Ajaibnya, walau sudah ‘tertidur’, saya dan emak pada umumnya, tetap aja bisa nyahut dan menjawab semua hal yang ditanyakan anaknya itu dengan mata terpejam.
Apalagi kalau mata emak-emak sedang terbuka ya? Udah kayak mata dengan seribu penglihatan aja. Benda di dalam kulkas, tempatnya nyempil, bisa dia instruksikan cara menemukannya hanya lewat panduan telpon :mrgreen:

– Bisa Menyembuhkan Dirinya Sendiri

Karena sadar bahwa dia sangat dibutuhkan oleh anggota keluarganya, seorang ibu tidak pernah membiarkan badannya terlalu lama istirahat. Saat alarm badan sudah mengingatkannya, ia memilih istirahat sebentar, dan akan segar lagi dengan cepat. Ia tidak mau membuat risau dan merepotkan anggota keluarganya. Kecuali memang ada penyakit dalam tubuh yang didiamkan dan ga dirasanya.

Sekitar pukul tiga dinihari saya terbangun dengan badan sudah terasa segar.

Satu hal yang patut disepakati, sepadat apapun kegiatan seorang emak, baik yang kerja diluar rumah atau hanya berkegiatan di rumah dengan segala tetek bengeknya, walau mulutnya bawel, dia tetaplah sosok yang mendahulukan senyum keluarganya diatas kesenangannya sendiri.

***

renungan-dan-keindahan-pagi
Melihat hal sepele, kadang hati seorang emak mudah tersentuh dalam syukur. Apalagi jika diberi hal yang istimewa 😳

Pagi ini, mumpung cuaca bagus, saya berniat keluar rumah untuk bersepeda. Bukan nyari keringat, tapi hanya ingin menghirup udara pagi dan merasakan dingin yang menyentuh kulit *tapi tetap aja harus pakai baju tebal πŸ˜† * Dengan senang hati, teman hidup menemani saya mengayuh sepeda sembari menikmati jingga yang muncul perlahan di ufuk Timur.

Baca juga tulisan Hari dan Sore Pertama di 2017 seorang emak-emak ya πŸ˜‰ .

Catatan hati pagi ini dalam sebuah renungan saat terang mulai menyapa bumi.

  • Semua sudah punya porsinya sendiri-sendiri. Saat cahaya yang terlihat gemerlap pada malam hari, perlahan cahayanya redup dan bahkan harus dimatikan, saat sumber cahaya penguasa siang mulai muncul di ufuk Timur. Tak perlu berkecil hati dengan berpikir kau dibutuhkan hanya saat gelap, walau kau memaksakan untuk tetap memberikan cahaya pada sekitar di siang hari, itu hanyalah tindakan sia-sia.
  • Tak perlu memaksakan diri untuk mengejar jingga di ufuk Timur itu, hingga ke puncak gunung, demi merasakan kehangatannya, jika kondisimu tidak memungkinkan. Kau hanya perlu membuka mata lebih pagi, dan jangan lupa bahwa kehangatan yang di tebar mentari pagi itu untuk semua penghuni bumi yang disinggahi cahayanya.
  • Kau cukup mengagumi pagi dengan semua pesonanya, tapi tak boleh lupa bahwa sore dan malam juga mempunyai magisnya sendiri saat menyapa hatimu. Bukan berarti kau pecinta yang tak punya pendirian, tapi kau membuka pintu hatimu untuk semua keindahan yang menyampaikan keagungan-Nya, hingga syukur selalu menjalari setiap denyut nadimu.

Sekian aja catatan hati dan kelebihan emak hari ini.
Selamat hari Jum’at, semoga semua kegiatanmu membawa kebaikan bagi dirimu dan orang-orang disekelilingmu.
Selamat berakhir pekan ❀ ❀ ❀ .

35 comments

  1. Bener juga, kalo tubuh sudah kasih alarm berarti kudu istirahat. Saya sudah dua hari flu masih gawe tapi gak memaksakan tubuh. Harus istirahat nih kayaknya.

    Disukai oleh 1 orang

  2. Seorang emak memang banyak tanggung jawabnya, sebisa mungkin ambil waktu buat diri sendiri supaya ga sampai sakit ya Sal πŸ™‚ .

    Disukai oleh 1 orang

  3. Tapi kadang2 ibu saya menjengkelkan loh pas jadi alarm he he he…. Biasanya klo udah ngomel gak bisa berhenti. Padahal cuma butuh sedikit waktu lagi buat nonton tv wkwkw……

    Disukai oleh 1 orang

  4. Emak-emak memang hebat. Bukan isapan jempol, saya merasakan kehebatan emak saya, ibunya emak saya dan sekarang istri saya – emaknya anak-anak…

    Salam,

    Suka

  5. dah kayak wolverine yak, bisa menyembuhkan diri sendiri. tapi untungnya gak punya cakar kayak wolverine.. klo bawel nyakar.. tamat semua

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.