Photo Challenge : Names


Names atau Nama. Jika menurut Shakespeare apalah arti sebuah nama. Tapi, tidak menurut orang lain, nama merupakan sebuah harapan yang dititipkan oleh si pemberi nama. Nama merupakan bagian dari identitas seseorang.

Bahkan, bagi seorang selebritis,  sering mempunyai nama panggung yang jauh berbeda dari nama aslinya. Jika di dunia tulis menulis, seseorang lebih terkenal lewat nama penanya. Hanya lingkup orang terdekat yang mengetahui nama aslinya.

names-ship

Foto diatas semoga bisa mewakili tema Photo Challenge kali ini.
Foto diambil saat saya dan keluarga menyebrangi Selat Sunda pada Agustus 2016 lalu di pelabuhan Bakauheni Lampung.

Tulisan yang tertulis di badan kapal bukan nama kapal tersebut, tapi lebih mewakili rasa bangga atas apa yang sudah dan sedang dilakukan kapal sebagai moda transportasi. Mempersatu Nusantara.

Saya punya sedikit cerita,

Biasanya, saat menaiki angkutan umum, saya dan anak suka iseng membaca apa yang tertulis di badan angkutan umum tersebut. Bahkan saat kami melakukan perjalanan antar propinsi hanya berdua saja dengan menggunakan bus, membaca nama angkutan, tulisan yang tertulis, nomernya, ciri-ciri khusus lainnya, itu merupakan sebuah keharusan. Sebab, hasil bacaan tersebut akan membantu dan memudahkan kami mencari angkutan yang kami naiki saat harus kembali ke angkutan setelah berhenti untuk istirahat sejenak.

Kadang untuk mengisi waktu di perjalanan,  kami juga suka iseng main tebak-tebakan, nyari nama/tulisan atau apa saja yang bisa dilihat dan dibaca dengan cepat sepanjang perjalanan. Kegiatan ini sangat seru bagi kami, tapi kalau diangkutan umum, jika lupa berbisik-bisik atau terlalu bersemangat, biasanya ada aja penumpang lain yang menoleh ke arah kami dengan tatap yang bisa diterjemahkan “berisik tau” 😳

names

Foto yang kedua ini diambil beberapa tahun lalu. Anak-anak TK  diminta menghias caping dengan cat. Tidak lupa diingatkan oleh gurunya untuk menuliskan nama mereka masing-masing. Sebab, setelah catnya kering, caping akan kembali dibagikan pada masing-masing anak, berdasarkan nama yang tertulis tentunya.

Ternyata, nama untuk diri, nama sebagai penanda, itu sangatlah penting ya.

Bahkan, rindu yang menyeruak di dada mereka yang sedang dilanda kasmaran, akan terasa sedikit terobati dan melegakan setelah menggumamkan nama kekasih yang dirindukan itu *tsaaah*. Apalagi jika rindu itu datang menyerang saat tengah malam menjelang tidur. Mau nelpon takut mengganggu istirahat. Hanya bisa berharap bisa bertemu dalam mimpi setelah menyebutkan namanya tiga kali :mrgreen: .

Konon kabarnya, dulu nama juga mengandung kesaktian. Seseorang langsung jiper begitu mendengar sebuah nama disebutkan. Semua urusan yang awalnya agak tersendat-sendat prosesnya, mendadak prosedurnya menjadi bebas hambatan. Itu dulu!

Sekarang? Nama adalah sebuah brand yang bisa menjual, tak terkecuali bagi seorang bloger.

Temans, kau punya kisah juga tentang nama. Apa kau percaya dan harus ganti nama juga demi sebuah hoki?

13 comments

  1. Saya sih gak menganut kepercayaan apapun tentang nama. Saya suka nama saya sendiri. Meskipun begitu waktu awal ngeblog dulu gak nyangka nama shiq4 lebih dikenal dibanding nama saya sendiri hiks……

    Disukai oleh 1 orang

  2. Postingan saya buat tema ini belum selesai, hehe. Iya Mbak, kalau saya naik kapal, dulu waktu kecil sering banget, setiap pertama kali naik pasti tanya nama kapalnya dulu, entah kenapa jadi lebih nyaman saja kalau sudah tahu nama kapalnya terus ada kebanggaan yang tak bisa dijelaskan, haha. Sama juga kalau naik bus, dan kini kalau naik kereta pun pasti harus tahu namanya, apalagi kalau depannya “Argo”, hehe.

    Disukai oleh 1 orang

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.