Menikmati Buah Sawo


Sepertinya buah sawo sedang memasuki musimnya, ditandai dengan banyaknya buah ini di penjual buah. Walau dapat dipastikan jika ke pasar tradisional saya melihat buah ini. Tapi ada masa-masa tertentu, buah ini melimpah, mungkin itulah musim puncak berbuahnya.

Saya termasuk penyuka buah berstektur lembut dengan rasa manis ini. Ditambah lagi wanginya yang khas. Saya selalu tertarik untuk memakannya. Makanya jika sedang musim, hampir dipastikan saya selalu membelinya, secara harga sekilonya termasuk murah dan tidak semua orang suka mengonsumsinya 😳 .

Sawo
Kualitas Buah agak kurang baik saat musim penghujan 😦

Selama ini saya tertarik sebatas memakan buahnya, tetapi kemarin saya agak ‘kreatif’ dengan mencoba mencari informasi tentang buah sawo ini lebih lanjut.

Menurut Wikipedia, buah ini terkenal dengan nama Sawo manila (Manilkara Zapota).

Tanaman ini diperkirakan berasal dari Amerika tropis -seperti Guatemala, Meksiko, Hindia Barat dan di Jawa. Tumbuhan ini tumbuh subur di dataran rendah. Para penjajah bangsa Spanyol membawanya dari Meksiko ke Filipina, kemudian menyebar ke seluruh Asia Tenggara.

Di Thailand, musim puncak ini berkisar antara bulan September hingga Desember, sedangkan di Filipina antara Desember – Februari.

Sawo mempunya beberapa nama lain, diantaranya Sawo (Indonesia), Ciku Malaysia), Chikoo atau Sapota (India), sofeda (Bangladesh), xa pô chê atau h?ng xiêm (Vietnam), rata-mi (Sri Lanka), lamoot di Thailand, Laos dan Kamboja, níspero (Venezuela), sugardilly (Kep. Bahama), naseberry (Hindia Barat), sapote (Nicaragua), sapoti (Brasil), sapotillier (bahasa Perancis) dan sapodilla (bahasa Inggris).

Sawo manila merupakan buah yang sangat populer di Asia Tenggara. Wilayah ini adalah produsen dan sekaligus konsumen utama buah ini di dunia. Umumnya dimakan langsung setelah matang, atau bisa juga diolah menjadi campuran es krim atau dijadikan selai dan sirup. Selain itu tanaman buah ini juga mempunyai banyak manfaat.

Manfaat Sawo Bagi Kesehatan

Selain sering diidentikkan dengan warna kulit orang Indonesia ‘sawo matang’. Sawo yang juga berasa manis dan bertekstur lembut ini juga mempunyai manfaat bagi kesehatan.

  • Kesehatan Mata : Buah sawo mengandung vitamin A yang tinggi. Seperti diketahui bahwa vitamin A sangat baik untuk kesehatan mata. Mengonsumsi buah yang juga bisa menyehatkan ini, apakah masih ga suka sawo juga?
  • Kesehatan Tulang : Buah sawo juga mengandung senyawa fosfor dan kalsium. Kedua senyawa ini sangat dibutuhkan tulang untuk tumbuh sehat dan kuat. Tau sendiri massa tulang semakin berkurang dengan bertambahnya usia. Perlu dijaga dengan asupan yang benar.
  • Baik untuk Kulit : Sawo juga mengandung vitamin E. Vitamin ini diperlukan kulit untuk regenerasi, menjaga kelembaban serta untuk mencegah penuaan dini.

Manfaat Lain Sawo

  • Kulit kayunya menghasilkan tanin, yang secara tradisional digunakan nelayan sebagai bahan pencelup layar dan alat pancing.
  • Bahan obat tradisional untuk mengatasi : diare (tanin yang terkandung pada kulit batang), demam (tanin dan biji), dan bahan bedak untuk memulihkan tubuh sehabis bersalin (bunga).
  • Ekstrak daun sawo manila bisa melarutkan batu ginjal.
  • Getah pohon sawo dikentalkan menjadi chicle, yang merupakan bahan permen karet alami. Getah ini juga diolah menjadi aneka bahan baku industri sebagai pengganti getah perca dan bahan penambal gigi.
  • Kayu sawo berkualitas bagus, tergolong kayu keras dan berat, awet, tahan terhadap jamur dan serangga, dengan tekstur halus dan pola warna yang menarik. Kayu ini disukai sebagai bahan perabot dan ukiran seperti untuk pembuatan patung, karena sifatnya yang juga mudah dikerjakan dan mudah dipelitur dengan hasil yang baik.

Beberapa orang yang saya kenal kurang suka dengan buah sawo ini. Karena dilidahnya terlalu manis dan daging buahnya terlalu lembek. Ditambah lagi jika ketemu dengan buah sawo yang belum tua atau matang karena dikarbit, itu kalau dimakan getahnya nempel digigi dan lumayan mengganggu. Rasanya juga kurang manis. Tapi jika sawonya matang sempurna, getahnya sangat sedikit, bahkan boleh dibilang tidak ada.

Soal selera memang tidak harus sama. Kamu termasuk penyuka sawo jugakah temans?

49 comments

  1. Sesuai dengan warna kulit saya, jadi saya suka juga makan Sawo, ngga ada hubungannya pisaan hihi

    Sayang sekali buah ini ngga ada di Jerman, dan kalaupun pulang blm tentu jg makan Sawo ini.. 🙂

    Membaca manfaatnya yg banyak, jadi semakin suka 🙂

    Danke uni sudah berbagi ilmu …

    Suka

    • Dulu waktu SD-SMP, jamannya membuat ‘profil diri’, selalu ada kata-kata ‘kulit sawo matang’ itu Teh 😀
      Tapi manisnya sepertinya ada hubungannya sama mereka yang berkulit sawo matang kok Teh.

      Saya hanya menuliskan kembali apa yang saya baca, biar ga lupa Teh 🙂

      Suka

  2. Duh, ternyata sawo banyak manfaatnya yah mbak…
    Sayang banget aku kurang suka makan sawo 🙂

    ya udah, nanti beliin buat anak2 aja deh 🙂

    Suka

  3. Suka banget Uni….segera ke gerai buah ah atau pasar langsung saja ya mumpung lagi musim. Cukup dikupas dan nikmati langsung duh manisnya meleleh di lidah.

    Suka

  4. Saya juga sukaaaa Sawo … 🙂
    Oya, kata teman saya sawo baik juga utk yg sakit gula, tapi saya belum dapat dasar tertulisnya.. 🙂
    Pokoke enaak lah buah ini….

    Suka

  5. Saya suka banget buah sawo, Mbak.
    Dan saat ini lagi banyak dijual nih, senangnya…
    Saya baru tahu demikian banyak manfaat buah sawo bagi kesehatan. Makasih infonya Mbak.

    Salam,

    Suka

  6. di Makassar juga sedang demam sawo..meskipun sawo hampir tidak mengenal musim…..,
    lain orang lain lidah-nya..sehingga selera-pun berbeda-beda akan nikmatnya buah sawo ini…
    keep happy blogging always,,,,salam dari Makassar 🙂

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.