Aku Dan Ayah : Bahagia Mu Sederhana


Aku dan AyahDemi membuat mu senang. Kita sering keliling atau berkunjung ke objek wisata.  Seringnya kau memilih menunggu di tempat tertentu, ditemani aku atau menantumu, yang lain menyebar untuk menikmati wahana wisata yang dikunjungi. Kemudian ditutup dengan makan bersama. Kau pun sudah mengembangkan senyummu.

Bahagiamu itu ternyata  sederhana Ayah, hanya melihat wajah bersemangat orang yang kau sayangi. Menjadi kenangan indah bagi anak cucumu.

Foto ‘Aku dan Ayah‘ di atas, tertanggal Juli 2010, Taman Buah Mekar Sari. Saat itu masih tinggal di Bekasi. Walau sudah sepuh dan mengidap parkinson, semangat beliau untuk jalan-jalan tak pernah surut.

Foto ini untuk memperingati Hari Ayah Nasional dan diikutsertakan dalam Lomba Foto Blog “Aku dan Ayah” di Surau Inyiak”.

51 comments

  1. Assalaamu’alaikum wr.wb, mbak Ysalma…
    Alhamdulillah, sudah ada Hari Ayah di Indonesia ya. Kalau di Malaysia, namanya Hari Bapa. Semoga keperihatinan anak-anak kepada ayah di akhir usia menjadi kebahagiaan indah buat mereka yang pernah berjasa kepada kita.

    Salam manis dari Sarikei, Sarawak buat mbak dan didoakan sukses dalam GAnya. 🙂

    Suka

    • Waalaikumsalam Bunda Fatimah,
      Tapi gaungnya belum segencar memperingati hari Ibu,
      padahal posisi keduanya bagi perkembangan kejiwaan anak sama perannya ya.

      Terima kasih Bund 🙂

      Suka

  2. Bahkan hal yang ‘terlihat’ sederhana bisa membahagiakan, ya, Mba. Begitulah orang tua, baik Ayah maupun Ibu. 🙂
    Sukses ya! Salam hangat dari Bandung,
    Alaika

    Suka

    • Betul Mbak, walau tidak sesederhana mengucapkannya, orangtua yang sudah sepuh itu perasaannya sangat sensitif, dan tugas anaklah membuatnya tetap tersenyum.

      Makasih udah mampir Mak Cantik 🙂

      Suka

  3. Sederhana itu memberikan hasil yang luar biasa uni yach…terima kasih…fotonya langsung membawa ke haruan dalam hati saya. Sukses buat lombanya ya

    Suka

    • hanya semangat dalam diri oleh support ‘positif’dari orang sekitarnya, yg meyakinkan beliau masih bisa beraktivitas dan melihat dunia luar, walau kakinya sudah agak berat dibawa melangkah.
      Makasih Bli.

      Suka

  4. Jadi kangen almarhum bokap, ngak banyakkenangan ama beliua coz begitu aku masuk SD, beliau meninggal ihik ihik … tapi menurut cerita para tetangga & sodara kalo bokap ku itu sabar hehe beda ama anaknya ini yg keras dan ngak sabaran 🙂

    Suka

  5. Foto dan tulisannya jadi mengingatkan aku akan almarhum ayah nih Mbak. Semasa sehat dulu beliau juga hobby jalan-jalan sama anak-anak dan cucu-cucunya

    Suka

  6. Benar2 sederhana mba…. Aku jadi mikir kapan aku pernah ke objek wisata lagi sama Papa. Cuma duluuuu sekali, sekarang sibuk sendiri T.T ., tiap kali diajak ke makam Mama aja aku selalu gak ada waktu

    Suka

    • Siap Pakde, ingat,
      tapi ini anak perempuan agak aneh kayaknya, kalau mau nulisan ayah, banyak idenya, mau nulis ibu, mikirnya panjaaangggg,
      Inshaa Allah ikutan.
      Ramai gaweannya ya Pakde.

      Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.