Suka Cita Untuk Hujan yang turun kemaren sore sampai malam, dirasakan oleh semua penghuni bumi disekitar tempat tinggal *lebay*. Diiringi juga oleh angin dan petir yang menerangi langit yang gelap.
Mana dilengkapi oleh padamnya aliran listrik selama langit menumpahkan hujan bersamaan dengan gelegar tabrakan kegembiraan antara muatan elektron yang berhasil menembus isolasi udara. Atau gelegar yang disebut guruh itu merupakan nyanyian pertemuan antara awan bermuatan negatif dengan awan bermuatan positif. Untuk menetralkan semua kegembiraan itu, biar tak berlebihan menjadi kumpulan muatan yang bisa membinasakan apa yang mendekatinya, mereka memuntahkannya ke bumi.
Tapi semua itu, tidak sedikitpun mengurangi suasana suka cita menyambut hujan. Itu hanya dentingan tanda-tanda kehidupan baru dan kekuasaan Yang Maha Pengatur.
Hujan yang selama ini masih terkesan malu-malu membasahi bumi, malam ini terbayar lunas. Gerah dan udara panas seketika berubah menjadi adem.
Suara nyanyian kodok yang selama ini kalah oleh dentuman suara musik orang kawinan, kembali menemukan panggungnya. Diiringi sahutan riang suara jangkrik. Sepertinya nyamuk juga langsung melakukan sidang dadakan. Lengkap sudah kesyahduan semalam, tidur begitu nyenyak 😳 .
Nikmatnya udara nan segar, menyapa pagi ini. Pohon-pohon langsung pada merunduk ke bumi. Mereka begitu bersemangat bercengkrama dengan angin dan hujan yang memandikan mereka.
Demi melengkapi kegembiraan mereka, semua dahan-dahan itu ku rapikan. Di potong dengan gergaji biar tunas muda yang bakal muncul, tak perlu merasa risi dengan sisa patahan dahan yang tak beraturan. Lumayan banyak, dapat sekarung plastik. “Selamat bergembira dengan musim penghujan ini pohon-pohon“.
Ada juga bunga-bunga yang langsung rontok dan berganti posisi dengan putik bakal buah. Semangat putaran roda kehidupan semakin jelas terlihat. Musim kemarau akan tergantikan oleh musim penghujan untuk beberapa bulan ke depan.
Jangan sampai yang kemaren-kemaren kekeringan, berubah menjadi kebanjiran.
Hujan sudah begitu lama di rindukan, selayaknya di sambut dengan suka cita. Nikmat hujan jangan berubah menjadi cerita duka kebanjiran.
Sebenarnya dari Sabtu kemaren saat keluar, sudah banyak bertemu dengan jalan yang seperti kubangan, padahal hujan masih malu-malu. Hati-hati melaju di jalanan selama musim penghujan ini.
aneka tanaman pun menyambut hujan dengan suka cita
SukaSuka
tanaman dan hewan 🙂
SukaSuka
pasti udara jadi sejuk setelah hujan ^^
SukaSuka
iya, adem, enak buat tidur 🙂
SukaSuka
segar…namun sebagian kota belum hujan,
SukaSuka
sebentar lagi sepertinya akan merata.
SukaSuka
Tempat aku dah hujan mbak, malah kemarin pulang kerja kehujanan…
SukaSuka
Alhamdulillah ya, jd lebih segar udaranya.
SukaSuka
tempat aku dari maghrib dan jam 10 masih gerimis,,_
ademnya mantep buat ngopi plus BW 🙂
SukaSuka
wah masih gerimis mengundang berarti 🙂
SukaSuka
ya mbak 🙂
SukaSuka
Ujan ada suka ada duka nya kak,,,
Sukanya ademmm, dukanya becekkk 😀
SukaSuka
asal jangan banjir aja mbak 🙂
SukaSuka
haha iya Bel,
becek naik ojek lagi *katanya si Cinta*
SukaSuka
Udah becek, engga ada ojek, cape dek hahahaha 😀
SukaSuka
dulu terkenal ya, kalimat itu hahaha
SukaSuka
Iya!! Hahaha.. Sekarang udah engga yah..
Uda banyak artis baru sih, jadi engga kedengeran lagi kata kata itu
SukaSuka
Aku paling sukak bau hujan, Mbak.. Enak. 😀
SukaSuka
apalagi lg kasmaran ya Beb, rasanya gimana gitu.
SukaSuka
[…] ← Suka Cita Untuk Hujan […]
SukaSuka
Semoga tidak ada yang mengalami kebanjiran ya Uni..
Mari kita nikmati hujan kali ini dengan penuh kesyukuran.. 🙂
SukaSuka
Inshaa Allah Uda, hujan jangan identik dengan banjir melulu ya.
SukaSuka
Allhamdulilah hujan sudah mulai mampir di bekasi, tapi jgn sampai banjir
SukaSuka
Mudahan ga banjir.
SukaSuka