Membuat Brambang Asem Selada Air Khas Karesedinan Solo


Membuat Brambang Asem Selada Air (JaTeng = Cenil) Khas Karesedinan Solo baru saja saya praktekkan beberapa hari lalu. Walaupun saya sudah sangat lama mencicipi makan sayuran seperti ini dan menyukainya. Baru kali ini sukses mempraktekkannya.

Sebelumnya-sebelumnya, saya lupa bumbu sambalnya *resiko memasak bukan sebuah hobi*. Walaupun saat itu sudah praktek langsung sebelumnya, beberapa kali malah, sudah yakin hafal bumbunya. Begitu nyoba buat di rumah sendiri, ada aja yang lupa :mrgreen: .

Jadi ini hanya merupakan catatan, yang tidak akan hilang atau tercecer kemana-mana saat diperlukan ❤ .

Bahan brambang asem selada air  :

– Selada Air (Cenil) 3 ikat, cuci bersih, siangi, potong, kemudian rebus dan tiriskan. Bahan aslinya sih daun ubi jala. Bisa juga diganti dengan kangkung atau bayam.

Bumbu sambal brambang asem :

– Rawit merah 7 buah
– Bawang merah (brambang) 3 buah, di bakar
– Terasi 1/2 sdt (sesuai selera)
– Garam 1/2 sdt (sesuai selera)
– Gula Merah 2 sdm
– Gula pasir 1/4 sdt (pengganti penyedap/mechin)
– Asam ( asem ) Jawa 1 sdt

Cara membuat sambal : Ulek semua bahan dengan urutan rawit merah, tambahkan garam, gula pasir, terasi, bawang merah (brambang) bakar, terakhir baru tambahkan asam/asem jawa yang sudah dibuang bijinya.

Brambang asem sambalSetelah bumbu sambal jadi, selada air (cenil) yang sudah direbus tadi, tinggal dicocol ke sambalnya. Sangat segar kalau dijadikan camilan sehat di siang hari. Selamat makan dan menikmati 😀 .

brambang asem selada airSelada air ini termasuk sayuran yang dipercaya bisa mengontrol kolesterol, mengontrol pertumbuhan sel kanker juga sebagai tonic yang baik untuk penyakit liver dan ginjal. Ternyata selada air, sayuran murah meriah ini,  besar juga manfaatnya.

Kata pakar kesehatan dan mereka yang sudah mempraktekkannya, olah raga teratur dan memakan makanan sehat merupakan cara mudah mendapatkan tubuh sehat. Tak harus selalu berbahan mahal.

31 comments

    • daunnya kecil-kecil,ketebalan daun dan batangnya agak mirip daun ginseng kalau menurut saya, dan langsung jatuh suka begitu merasakannya, walau cuma direbus tanpa dikasih apa-apa *lebih memilih ini daripada kangkung atau bayam*.
      googling banyak fotonya

      Suka

  1. Hmm trasinya itu yang bikin nasinya gak bisa sepiring. Gak usah pke daging ato ayam, makan beginian pke krupuk ato ikan asin aja sudah habis berpiring-piring 😀

    Suka

  2. brambang itu kalo bahasa jawa gresikan kayak nya bawang merah yaa ???
    Kalo dijakarta ada nama nya rujak kangkung, model nya hampir sama tapi pedes nya juara banget pake terasi juga 🙂

    Suka

  3. kalau saya biasanya makan brambang asem dari dahun ketela rambat (yg lebar, bukan yang menjari, bahasa jawanya daun lung, entah kalau daerah lain saya ga tau namanya)

    Suka

  4. […] dari mata air dingin yang selalu mengalir, atau hanya sekedar singgah untuk melepas penat sejenak, membuat kepala bisa berpikir jernih kembali. Tempat yang teduh dengan atap alami dari daun pohon-pohon […]

    Suka

  5. Assalamualaikum ysalma
    Sudah lama saya tidak kunjung blog sis kerana saya tidak nampak post sis dalam reader. Saya follow blog sis ternyata kini baru tahu ia jadi unfollow kerana kesilapan wordpress..

    Suka

Tinggalkan Balasan ke ysalma Batalkan balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.