Mengagumi Pesona Gerbera Tiga Warna dan Buka-Bukaan Ala Blogger Kondang(an)


Mengagumi Pesona Gerbera Tiga Warna dan Buka-Bukaan Ala Blogger Kondang(an) masih saya rasakan. Bermula dari tebak-tebakan semangat pagi di blog RyNaRi yang digawangi oleh ‘Guru Kehidupan’ Bu Suprihati. Saya ikutan menebak sekuntum bunga cantik berwarna kuning yang sudah diberi petunjuk. Dan tak menyangka kalau jawaban ‘cocor bebek’ itu berbuah buku.

Sungguh sebuah jawaban yang boleh dibilang ‘tanpa usaha’ dan diganjar dengan mendapatkan kiriman sumber pengetahuan yang tak pernah habis. Makasih ya ‘Jeng Prih’ *saya kadang menyapa beliau dengan sebutan Mbak, Bu ataupun Jeng. Tergantung ilmu yang dijabarkan di blog RyNaRi*. Ma’af ya Bu atas ketidak konsistenan panggilan itu :mrgreen: . Indahnya persahabatan dunia maya (dumay).

Mengagumi Pesona Gerbera Tiga Warna dan Buka-Bukaan Ala Blogger KondangPesona Gerbera Tiga Warna

Judul yang disematkan pada buku bersampul dominan hijau teduh itu.
Penulis : Suprihati (Admin RyNaRi Blog)
Penerbit : Griya Media, Jl.Sonotirto No.654 Salatiga
Cetakan : November 2013
Halaman : 100 halaman

Sesuai dengan sub judul yang diusungnya, “Catatan ringan dari dan tentang kebun keseharian”. Buku ini berisi begitu banyak pelajaran kehidupan dari alam yang tak semua orang bisa menangkap maknanya. Perlu sebuah ‘rasa’ yang terasah untuk tidak begitu saja mengabaikan hal-hal tersirat tersebut, itu yang ditangkap penulis dan itu jelas sebuah kelebihan.

Penulis dengan kejeliannya memaparkan makna hidup yang bisa diambil. Bahasa anak muda sekarang setelah membaca setiap jabaran dari masing-masing judul tulisan, “Ohh,, iya ya, ada pesan tersirat yang bisa diambil. Penulis jeli banget. Mata gua kemana aja?”

Berawal dari kekaguman penulis akan pesona rumpun Gerbera tiga warna (kuning, sock pink dan soft pink). Penulis langsung bisa mengaitkan makna pancaran pesona ke tiga bunga tersebut kedalam kehidupan nyata pada rumpun keluarga dan rumpun bermasyarakat.

“Adakalanya keharmonisan relasi terusik, sentuhan warna kuning dan pink saling bertabrakan. Dengan belajar dari keharmonisan gerbera tiga warna, rumpun keluarga kita pun dapat memancarkan keindahan”. Sebuah pelajaran sederhana yang sangat mengena ya.

Banyak lagi pelajaran kehidupan yang dipaparkan dalam buku ini, seperti rumput yang tak dipandang keberadaannya. Ternyata menyimpan manfaat bagi makhluk hidup lain.

Tak cukup satu postingan untuk mengurai ilmu kehidupan dari pesona Gerbera Tiga Warna ini. Keren Bu Prih, ditunggu buku-buku berikutnya.

Buka-Bukaan Ala Blogger Kondang(an)

Sebuah judul buku yang sangat menggoda ya.
Penulis : Abdul Cholik, dkk
Penerbit : Sixmidad, Jl Bungur Raya No.25 Taman Yasmin Bogor
Cetakan : Pertama, Juli 2014
Halaman : 152 halaman.

13 orang blogger kondang tanpa sungkan buka-bukaan di buku ini, dikomandai oleh Pakde Cholik. Buku ini bisa merangsang yang membacanya untuk terus menulis dan mengasah kemampuan.

Motivasi menulis itu ditujukan baik untuk blogger maupun mereka yang belum mulai menulis disebabkan alasan sibuk, tak punya waktu, ga ada manfaat yang bisa diambil dari ngeblog. Semua alasan dan pemikiran sinis tentang ngeblog itu dijawab dengan lugas dalam buku ini.

Pengantar buku ini mengatakan, “Blogger itu sebuah enigma, juga sebuah anomali” – Rudi G.Aswan.
Enigma: Blogger itu pribadi unik, mengusung nilai-nilai luhur yang kadang diluar nalar atau logika formal.
Anomali: Blogger bisa menembus sekat dan batas-batas nilai yang cendrung diyakini masyarakat opurtunis.

Pakde Cholik mengatakan, “Hiatus dapat menenggelamkan Blogger.”

Jika ketenaran blog dan pemiliknya pada level ‘biasa-biasa aja’, maka sahabatnya juga akan lupa pada dirinya dan blognya (hal-5).

Kalimat di atas benar adanya. Semua yang diuraikan Pakde dalam buku ini saya rasakan langsung. Saya baru kembali dari hiatus panjang pada awal 2014, dan merasakan semua akibatnya. Untunglah wordpress dan Mbah Google tak melupakan blog yang saya tinggal hiatus sangat lama ini *masih untung ya*.

Kalau tidak, saya juga akan kehilangan kebahagiaan dan letupan kecil dari blog, seperti yang diuraikan Pakde dengan bahasanya yang khas. Salah duanya saya akan melewatkan kesempatan mengagumi buku Buka-bukan ala Blogger kondang(an) ini 😀 .

Banyak lagi rahasia menulis yang diungkapkan penulis lain dalam buku ini, semuanya sangat bermanfaat bagi blogger yang bermimpi untuk menerbitkan sebuah buku, ataupun menjadikan menulis sebagai profesi.

Tak cukup rasanya menguraikan semua ilmu dari dua buku hebat ini dalam satu postingan pendek. Untuk lebih rincinya teman-teman bisa menghubungi nama-nama blogger yang tercantum pada sampul buku tersebut 🙂 .

Bukan seberapa bagus perpustakaan yang kau miliki, tetapi seberapa banyak waktu yang kau habiskan untuk membaca buku di dalamnya.

Bukan seberapa banyak postingan yang kau terbitkan, tetapi seberapa besar nyalimu menerbitkan sebuah buku. Teruslah bermimpi, karena mimpi yang membuatmu terus hidup *kata mutiara, penyemangat untuk diri* ❤ .

18 comments

  1. Uniii, tersanjung nih kembang kebun tersemat di blog elok ini.
    Persahabatan antar blogger yang sungguh indah.
    Tarimo kasi dan selamat terus berkarya

    Suka

    • Sebagai bentuk terima kasih saya dikirimkan ‘kembang ilmu’ sama pemilik kebun kehidupan.
      Semoga kegiatan ngeblog ini membawa berkah bagi kita, dan bagi yang membacanya.

      Suka

  2. Menulis sebagai indikasi bahwa kita masih benar-benar hidup. Menulis juga sebagai ungkapan syukur atas nikmat yang diberikan Alloh kepada kita. Tetap semangat, tetap menulis.

    Suka

  3. Whoaaa…aku baru tau kalo Bu Prih udah bikin buku tuh mbaaa..
    Keren sekali 🙂

    Kalo Pakde mah emang semangat terus nge blog nya yah…kagum aku…
    Sementara blog aku inih ngos ngosan terus posting dan BW nya…hihihi…

    Suka

    • saya cuma nulis buku yang dibaca dan ngasih tau orang lain lewat blog ini *syukur kalau masuk kategori review*
      bukunya kirim ke para blogger aja, ntar pasti direview 🙂

      Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.