Wisata Alam bersama keluarga kembali saya lakukan. Kali ini ke Curug Cipamingkis yang terletak di Kabupaten Bogor Jawa Barat. Curug ini berjarak 800m dari wisata air terjun (curug) Ciherang.
Sabtu kemaren, saya sekeluarga melakukan wisata alam ke curug Cipamingkis. Rute kedatangan yang dilalui sama saat dua tahun lalu ke curug Ciherang. Dari arah Jonggol-menuju Sukamakmur-arah Cipanas.
Secara kemaren jalannya banyak yang rusak, waktu tempuh sampai 2,5 jam, jalan terasa semakin sempit, secara penuh tanah, banyak truk-truk pengangkut batu dan tanah yang berpapasan, ada bekas longsor juga. Tapi pemandangan alam membuat perjalanan tetap mengasyikkan.
Perkiraan Pertama, Curug Cipamingkis Dekat Jalan Utama
Pada tahun 2012 saya sempat mengunjungi curug Ciherang. Ketika pulang, saya tidak balik dari arah kedatangan (arah Jonggol), tapi melanjutkan perjalanan ke arah kota bunga Cipanas.
Ternyata, melanjutkan perjalanan ini menyebabkan saya dan keluarga mengetahui bahwa hanya beberapa ratus meter dari pintu masuk curug Ciherang, berada dikawasan wisata hutan pinus terdapat sebuah curug lagi, yaitu curug Cipamingkis.
Secara waktu pertama melihatnya sambil lewat, berdasarkan menganalisa parkiran yang terlihat dari jalan utama, banyak kendaraan roda empat dan roda dua yang parkir. Dipikiran saya saat itu, curug Cipamingkis itu lokasinya dekat dari jalan utama. Tapi perkiraan pertama itu salah 😛 .
Curug Cipamingkis Terdapat Dalam Hutan Lindung Perhutani
Perkiraan saya sangat keliru jika Curug itu dekat dengan jalan raya, kalau hanya berpedoman pada parkir kendaraan. Yang namanya curug, pasti berada di dalam hutan 😳 .
Perbedaan Curug Cipamingkis dan Curug Ciherang
Curug Ciherang dari gerbang utama harus masuk dulu lebih kurang 500m dengan kendaraan. Dari tempat parkir yang berada di kaki bukit, jalan sedikit, sudah melihat aliran air dari curug. Kita langsung tahu bahwa kalau mau melihat curugnya, kita harus mendaki ke atas. Mental sudah dipersiapkan ngos-ngosan dari tempat parkiran.
Di sepanjang jalan menanjak, kita melihat dan mendengar gemericik dari aliran curug Ciherang, jalannya jadi tetap semangat, secara penasaran. Begitu melihat dan bertemu dengan curug paling atas, semua capek saat mendaki terbayar lunas .
Parkir curug Cipamingkis dekat dengan pintu masuk.
Di pintu masuk membayar karcis @ Rp 9000 plus biaya parkir @Rp 4000. Di pelataran disambut oleh jejeran pohon pinus, dan parit kecil yang airnya dingin. Ada pondok-pondok menjual makanan dan minuman ringan, toilet, musholla, tenda-tenda dan saung-saung untuk istirahat di area hutan pinus tersebut.
Secara tak melihat aliran curug yang lumayan bisa menggambarkan ‘bentuk curug Cipamingkis’ ini, saya pun bertanya kepada petugas parkir. “Curugnya dimana?”.
Petugas parkir memberitahu,”jalan naik lagi, teh”.
Secara, kami nyampe sudah pukul 13.30 WIB, kita putuskan untuk sholat dan makan siang dulu. Dalam pikiran kami, curugnya dekat dari tempat parkir 😆 .
Banyak juga pengunjung lain yang gelar tikar diantara pokok-pokok pohon pinus, menikmati bekal yang dibawa.
Menuntaskan Rasa Penasaran Terhadap Curug Dengan Legenda Mistik
Setelah makan dan sholat selesai, Junior semangat mengajak saya jalan. Kami melewati jalan berbatu di hutan pinus, terlihat landai, ternyata jalannya menanjak, mana yang terlihat juga parit-parit kecil.
Setelah berjalan sekitar 150m baru terlihat aliran curug. Junior saya langsung nyelutuk dengan nada kecewa,”curugnya segini doang, Mam. Bagus curug Ciherang ah”.
“Curug itu kan air terjun, ini mah air mengalir melewati batu,” saya berusaha menjelaskan dengan nada optimis. Padahl, dalam hati tapi tetap was-was juga, bagaimana tidak sesuai seperti ekspektasi awal (dua tahun lalu penasaran, secara ngelihat parkirannya rame 😛 ).
Jalan berbatu yang masih dikerjakan oleh petugas, makin lama semakin terasa menanjak, juga masih terlihat panjang di depan.
Setelah bertanya-tanya, akhirnya kita tetap memutuskan naik terus. Pantang menyerah. Jalan berbatunya sih lebar dan berkesan landai, tapi di kirinya jurang lumayan dalam, *namanya juga mendaki bukit 😛 *.
Aliran curug masih tak terlihat.
Yang terlihat hanya rimbunnya pepohonan.
Junior saya udah ngos-ngosan secara ga ada suara gemericik air yang bikin penasaran, dia mau pilih balik lagi aja, mau ke curug Ciherang aja. Hah! ini kan sudah mulai sore. Saya ngasih semangat, ayo lanjut dikit lagi, biar ga penasaran sama curug Cipamingkis lagi nantinya.
Setelah merasa cukup kelelahan berjalan tanpa ditemani gemericik suara air, akhirnya ketemu juga sama curug Cipamingkis.
Curug Cipamingkis Cocoknya Buat Sesi Foto-Foto, Merenung. Bukan Buat Main Air
Aliran sungai curug Cipamingkis tak selebar Curug Ciherang. Ada jembatan bambu yang harus dilewati untuk menyebrang. Yang foto-foto banyak. Akan tetapi ketika kami sampai itu, tak ada satupun dari pengunjung yang main air (mandi-mandi).
Malah ada yang sudah dalam pakaian siap basah, tapi setelah jepret-jepret. Selesai begitu saja.
Junior saya jadi agak malu-malu mau mandi sendiri. Mana ada tulisan pemberitahuan, kalau hari hujan dilarang mandi dan harus keluar dari air.
Saya menemani junior untuk main air.
Tak berapa lama, hari hujan, pengunjung lain langsung mengungsi ke pondok dan tenda plastik yang sudah tersedia di tempat yang agak tinggi.
Saya untung ingat tulisan peringatan sebelumnya, “dilarang di air saat hujan.”
Saya segera mengajak junior keluar dari air.
Tanpa menunggu waktu lama, area curug cipamingkis langsung tertutup kabut tebal. Aliran air dan hutan tertutup kabut, semua putih, tak terlihat apa-apa.
Takut hujan akan lama, saya memutuskan untuk turun aja, takutnya kabut semakin tebal, jalan bakal tak terlihat, mana saya tak membawa senter, hiks.
Tapi untung sebentar, setelah itu agak terang lagi.
Dengan kondisi yang sangat cepat berkabut seperti itu, menurut saya curug Ciherang yang bagian atas memang cocoknya untuk pepotoan aja bukan untuk berlama-lama main air.
Saya jadi bertanya-tanya, kenapa curug Cipamingkis lebih rame oleh muda-mudi daripada curug Ciherang? Mungkin hanya masalah selera aja kali.
Ternyata, diparkiran pertanyaan saya itu terjawab sudah.
Terdapat sebuah plang yang berisi keterangan, curug Cipamingkis ini mempunyai legenda mistis. Kalau mandi di curug Cipamingkis ini akan sukses dalam hal percintaan. Entahlah.
Tips Bagi Yang Mau Melakukan Wisata Alam ke Curug
Pakailah sandal atau sepatu untuk para pendaki. Sehingga kalau melewati jalan batu, tanah, dan licin, napaknya tetap mantap. Waktu saya berkunjung itu, begitu banyak saya berpapasan dengan pasangan muda mudi yang menenteng sepatu cantiknya, jalan jinjit-jinjit sambil meringis. Kasihan 😀 .
Sedia dengan perlengkapan seperti senter, korek api dan camilan dalam bawaan pendakian.
Jangan pernah melewatkan membaca informasi tentang lokasi curug yang Anda kunjungi. Patuhi larangannya untuk kebaikan bersama.
Berkunjunglah waktu hari masih agak sedikit pagi, jangan terlalu sore, karena curug berada di lokasi hutan.
Kesimpulan
Menurut saya, jika Anda mau wisata alam untuk membuktikan mitos tentang panjang jodoh, datanglah ke curug Cipamingkis 😳 .
Tapi kalau wisata dengan tujuan mau main air seru sepuasnya, sepertinya, kalau saya lebih memilih curug Ciherang 😀 .
Tapi, kedua curug ini mampu menghipnotis semua pengunjungnya dengan pesonanya masing-masing.
Selamat berwisata.
Salam jejak wisata dari YSalma blog.
mandi di situ pastinya segerrrrrrrrrrrr
terakhir ke air terjun… eh lagi kering dan airnya kecil 😀
SukaSuka
seger sekali,
sekarang cuacanya lagi asyik untuk mengunjungi air terjun lagi,
kencan berdua syaikhan aja *Minyu akan kecapek-an kalo harus mendaki 🙂
SukaSuka
yay, di daerah dimana aku tinggal juga ada curuk, yaitu curug sri gethuk, lokasinya juga dekat juga dengan hutan pinus 🙂
SukaSuka
di Indonesia memang banyak curug ya,
dikelola sama perhutani juga dong.
SukaSuka
Airnya keliatan dingin2 segerrrr
Ternyata ramenya gara2 ada legenda mistisnya toh 😀
SukaSuka
iya seger airnya,
sepertinya legenda itu sangat menarik,
dan di pelataran yang penuh pohon pinus itu cocok buat berkemah juga 🙂
SukaSuka
kebayang deh segeeerrr airnyaaa…
SukaSuka
seger plus bening 🙂
SukaSuka
iyaaa… 🙂
SukaSuka
baguuus… terakhir ke air terjun pas awal2 kuliah, sekira 10-11 taun lalu 😀
SukaSuka
saya tahun lalu mudik, juga masih ke air terjun yang di kampung,
di perantauan mainnya juga ke air terjun lagi 🙂
SukaSuka
Tempatnya asyik mba murah lg masuknya, tapi kalau hujan jalan landainya becek juga ya.
mungkin msh baru juga kali ya
SukaSuka
jalan yang masih tanah yang belum selesai dikasih batu agak becek dikit.
SukaSuka
Perjalanan untuk menuju lokasi terbayar dengan segernya ya, Mbak 🙂
SukaSuka
yups Pak.
SukaSuka
Mendaki merosot menuju curug selalu dirindu, wisata alam menantang dengan keindahan tirai airnya. Wah ga jadi main air lama ya dik…
SukaSuka
iya Jeng, padahal biasanya kalau main air bisa empat jam, nyantai aja,
emaknya menggigil 🙂
SukaSuka
Baru denger kata ‘curug’, Mbak. Heheh.. Masih asri banget ya, adem ngeliatnya. Tapi kalo hujan cepet amat ketutup kabutnya
SukaSuka
kalau di Sumatera disebutnya ‘air terjun’ Beb,
curugnya di ketinggian kok Beb, jadi bakal ketutup kabut 🙂
SukaSuka
Wah kenapa ya koq hampir semua curug ada cerita mistisnya?
Tapi kelihatannya curugnya asyik juga buat dikunjungi nih Mbak 🙂
SukaSuka
mungkin kekaguman luar biasa penduduk terhadap curug kali ya.
SukaSuka
selalu ada mitos ditempat wisata air ya mbak…seperti air terjun atau telaga.
SukaSuka
iya, sepertinya mitos sangat banyak di negeri kita,
mungkin orang dulu pinter mendongeng kali ya.
SukaSuka
Lihat fotonya kok jadi membayangkan asyiknya berendam disana
SukaSuka
sangat asyik mbak, seger 🙂
SukaSuka
jadi pengen kesana deh 🙂
SukaSuka
hayo, orang Jakarta jangan main ke puncak mulu 🙂
SukaSuka
Memandang air terjun itu selalu menyenangkan sekaliiii….
Aku pengen ke curug cipamingkis… kapan ya?
SukaSuka
ayo mbak, bulan Mei ini banyak liburnya lho,
jalan-jalan ke curug 🙂
SukaSuka
jadi pengen liburan ke air terjun
SukaSuka
liburan dung Pak. Biar semangat lagi.
SukaSuka
wih enak banget tuh pemandangannya ,
SukaSuka
kalau pemandangan indah dong.
SukaSuka
seru ya mba..kenangan yg ga boleh diabaikan dalam ingatan saja..harus ditulis di blog! hihii biar anak2 ingat selalu
SukaSuka
iya, blog kan rumah maya kita,
boleh dong diisi dengan cerita dan kegiatan positif kita.
SukaSuka
[…] ← Wisata Alam ke Curug Cipamingkis […]
SukaSuka
Baru dengar nama curug ini. Segar benar pemandangannya
SukaSuka
di daerah Bogor banyak curug uni,
curug ini di kelola perhutani, disekitarnya hutan lindung.
SukaSuka
nice post.
untuk menikmati pesona alam sumatera barat silahkan klik wisata tracking sumatera barat
SukaSuka
nice-nyo dima ko sanak?
SukaSuka
d lubuak aluang, ado spot yang baru dikembangkan ni,
ptg ko pak gub alah berkunjung ka situ,
cocok untuk tracking & camping.
SukaSuka
tapi dilink nan sanak tinggaan di ateh tu isi e cuma promosi, plus biaya bajalan-jalan di Sumbar 🙂
link tuedmaniac619 ndak ado isi artikelnyo pulo?
kalau maninggaan jajak ‘komen’ monel tu di blog blogger yang lain bisa dianggap spam lo sanak, kan sayang promosi e, ikuik aturan main maninggakan komen sajo, kan ndak susah do. baco, komen elok-elok, tinggaan link blog yang sasuai, dijamin sip lah promosi web aet tuh 🙂
SukaSuka
oke ni, makasih masukannyo. 🙂
SukaSuka
[…] Photo Challenge: On The Move . Foto diatas diambil saat wisata alam ke curug Cipamingkis yang terletak di daerah Kabupaten […]
SukaSuka
[…] lengkap perjalanan saya ke curug ini bisa dibaca di wisata alam ke curug Cipamingkis. Mumpung sekolah sudah masuk liburan panjang. Mau berlibur dengan bermain air dan menikmati […]
SukaSuka
sekedar info aja, kalo ad yg mau camping dicurug ni atopn yg dicurug ciherang biasanya ada orang yg berseragam dinas kehutann minta uang Rp 10.000/org. biasanya mereka datg waktu malam hari, dan kalo dipinta jgn dikasih. karena itu pungutan liar (pungli). bilang aja kenapa ga pas waktu masuk dipintanya. kalo dya maksa bilg saja besok dibicaran sama petugas yg dipintu masuk..
SukaSuka
info yang bermanfaat ini,terima kasih.
dan untuk petugas supaya tidak pungli se enaknya.
SukaSuka
[…] satu sama lain. Foto di atas diambil di tahun berbeda, dua lokasi curug yang berbeda juga, yaitu Curug Cipamingkis dan Curug […]
SukaSuka
baca sdkit crita dn liat foto2 nya,sptinya asiik utk dijelajahi cipamingkis nya
Klo sy mw ksna,bw motor,dr arah cilengsi ambil rute k arah jonggol yah?
SukaSuka
yups, betul sekali.
SukaSuka
Curugnya keren, fotonya juga koq 😀
kalau sekarang gmn aksesnya? masih berbatu juga kah?
SukaSuka
jalan berbatunya kan memang baru dibuat waktu sy berkunjung,
sekarang harusnya sudah sangat rapi, mungkin.
SukaSuka
Apakah disini ada outbone nya teh.??
SukaSuka
Maaf, baru balas komennya sekarang,
terakhir saya berkunjung, sepertinya belum ada, curugnya ada dikawasan hutan lindung itu.
SukaSuka
Great blog I enjoyyed reading
SukaDisukai oleh 1 orang
Thanks.
SukaSuka