Nikmat Genjot di Jalan Tanah


Nikmat genjot di jalan tanah selalu membuat saya deg-deg an. Jantung terpacu lebih cepat dari biasanya. Secara gowesnya harus konsentrasi penuh dengan tetap menjaga kesimbangan. Badan harus meliuk sesuai kontur jalan yang di lewati.

Apalagi kalau malamnya gerimis,  jalan tanahnya jadi agak becek dan licin. Saya bisa tertinggal jauh di belakang . Sementara junior dengan bersemangat dan tangkas melewatinya. Umur ternyata tak bisa bohong ya 😳 .

Jalan Tanah BerkelokRute jalan tanah bersepeda seperti foto diatas, atau jalan tikus sempit dan berbatu, masuk ke kampung-kampung, yang selalu bisa membuat junior mau di ajak bersepeda setiap Sabtu atau Minggu pagi. Kalau cuma melewati rute jalan umumnya, sudah kurang menarik, dengan alasan, ‘jalanannya ramai sama kendraan, dan berisik sama bunyi klakson’ 😛 .

Jalan Tanah di Kebun Kelapa Sawit Akhirnya kalau cuaca bagus, kami sering gowes ke kebun kelapa sawit yang ada dekat tempat tinggal. Jalan ini di pergunakan para riders (pengendara sepeda motor), tetapi bukan ghost rider, sebagai jalan pintas. Mumpung masih belum ditutup sama pemiliknya, kalau Sabtu atau Minggu banyak juga bikers (pengayuh sepeda) yang menikmati sensasi jalan tanah ini.

Sapi lagi merumputNikmat yang di dapat kalau genjot di jalan tanah adalah udaranya sejuk dan  segar minim polusi, pemandangan alam hijau, kadang ketemu situ yang dipenuhi orang memancing. Ada juga sapi dan keluarganya yang lagi asyik merumput. Benar-benar suasana kampung :D.

Kemanapun tujuan gowes dan genjot sepeda, tetapi manfaat yang di dapat tetap sama yaitu rasa kebersamaan keluarga. Menghabiskan waktu bersama dengan kegiatan yang sama-sama disukai.

Diharapkan kebiasaan baik ini juga akan menjadi pengalaman hidup berupa kenangan indah bagi anak-anak. Yang nantinya bisa mereka tularkan kepada generasi berikutnya.

Apakah teman-teman pernah juga merasakan nikmat genjot di jalan tanah seperti yang saya rasakan?

29 comments

  1. Jalanannya kayaknya seru buat offroad 😀 kalo nggenjot saya lambaikan tangan aja deh, daripada nyeruduk kerbau 😀

    Suka

  2. aku belum bisa jauh2 sepedaan ni…, masih di sekitar rumah
    udah puluhan tahun nggak sepedaan, nafas masih harus dilatih lagi..
    senang ya bisa sepedaan di tempat yg tak rutin

    Suka

  3. Salam Takzim
    Sembari silaturahmi bawa undangan, semoga bisa hadir ke rumah untuk ikut niup lilin, artikelnya bikin saya ingin sepedahan disana mbak hehehe
    Salam Takzim Batavusqu

    Suka

  4. Asyik ya, Mbak, gowes di jalanan kayak gitu. Menantang, hehe…. Tapi suka ada ular lewat gitu, ga? Kalau iya, sereeeem…..

    Suka

  5. saya dan suamigowes hampir tiap hari deh mbak, bikin pikirna segar, raga juga sehat 🙂
    ternyata hobi Kita sama ya mbak, gowes dan suka menikmati dan mengabadikan alam yan ijo ijo 🙂

    Suka

  6. […] saya pagi ini. Padahal si lotus ini sudah menghasilkan banyak bunga sebelumnya. Tetapi saya menikmati kecantikan warna pink lotus ini hanya dalam diam. Sempat sih mengambil beberapa foto lotus yang […]

    Suka

  7. Nikmat ya Mbak menggenjot sepeda melewati jalan tanah dan berudara segar seperti itu…
    Saya biasa berjalan kaki saja Mbak. Sudah berat menggenjot sepeda. Ya itu, karena faktor usia yang gak bisa bohong itu…
    Saya biasa jalan kaki di Sukabumi setiap hari Minggu. Susuri jalan-jalan yang masih sepi. Pulangnya mampir ke rumah bapak. Silaturahmi.

    Salam,

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.