Kehilangan


Kehilangan dirasakan saat “sesuatu” pergi dari kita. Terlepas “sesuatu” itu adalah orang yang begitu kita sayangi, benda yang sangat berarti. Benda yang diabaikan, tetapi saat dia gak ada, saat itu lagi diperlukan banget, efek yang ditimbulkan kehilangan itu, tetap aja sama, rasa kesal tak bisa berbuat apa-apa ataupun kesedihan.

Kehilangan begitu terasa oleh junior. Kamis, 6 Oktober kemaren, sebelum berangkat sekolah, junior minta uang 5rb rupiah untuk membeli yoyo mainan di abang-abang dekat sekolahnya.

Hari-hari sebelumnya dia memutuskan untuk tidak jajan, cukup bekal dari rumah aja. Sebelum berangkat sekolah, emak sudah berpesan untuk menyimpan uangnya baik-baik (emak paham, juniornya masih suka teledor dengan barang-barangnya, termasuk uang). Dengan semangat, dia menjawab, ” beres deh, Mam”.

Pulang sekolah, saat emak jemput, junior keluar dari gerbang sekolah dengan mata mendung, dan begitu ditanya emak, berubah jadi air mata sambil ngadu. “Uang 5rb-nya hilang dan ga bisa beli mainan, Mam. Teman-temanku kok jahat ya, ga mau mengembalikan uang yang ditemukannya, bla-bla-bla”.

Uang 5rb-nya tak seberapa, tetapi kehilangan itu begitu terasa. Karena sebelumnya junior sudah mengusahakan, tidak jajan, bernegosiasi dengan emak untuk melanggar janji gak beli mainan abang-abang lagi.

Emak cuma menasehati, “ Kamunya nyimpan uangnya kurang rapi. Temannya jadi ikut berbuat salah dengan mengakui uang yang bukan miliknya, karena tergoda juga untuk dijajankan. seharusnya kan barang yang ditemukan bukan milik kita, di kembalikan ke guru. Menangis berlarut-larut tidak akan mengembalikan uangnya, mainannya kalau masih ingin beli lagi, bisa di usahakan besok lagi“.

Walaupun berhenti nangisnya agak lama, tetapi peristiwa ini sepertinya memberikan “pelajaran” kepada junior tentang arti kehilangan dan menjaga sesuatu  😀 .

Kata mereka yang bijak : Kehilangan tidak akan terlalu menimbulkan kekecewaan dan kesedihan, jika kita sering menyadarkan diri. Kita datang kedunia dalam keadaan telanjang. Jadi semuanya hanyalah titipan dari Yang Maha Memiliki.

38 comments

  1. Mba SAlma..
    pa kabar..
    lama ga mampir sini,sehat-sehat kah..

    Cup..cup..kasihan banget si Junior,moga dapet penggantinya yang lebih ya..

    Suka

  2. pasti junior sedih banget, sudah banyak usaha nya utk dapt yoyo , ternyata gak jadi.
    Kehilangan selalu memberi makna , agar kita menghargai sesuatu yg ada ya Mak .
    salam

    Suka

  3. Jadi ingat kata-kata seseorang dulu: “Kita seringkali baru bisa menghargai seberapa pentingnya sesuatu setelah kita kehilangannya.”

    Semoga si junior mendapatkan pelajaran berharga akan ini, biar bisa menjadi pengingat baginya di masa depan – tentang pentingnya uang, apalagi yang didapat dari kerja keras 🙂

    Suka

  4. iya bener mbak, aq dl waktu kehilangan dompet jg gt. Aq yg tadinya menyepelekan uang receh dgn alasan berat bawanya jd kerasa berharga bngt stlh dompet ilang beserta atmnya. Mulai saat itu bljr memanfaatkan uang receh hehe

    Suka

  5. kehilangan bisa menjadikan kita belajar akan sbuah kesabaran dan keikhlasan juga ya bu…
    semoga Junior bisa mendapat pelajaran berharga dari kehilangan ini

    Suka

  6. Semoga junior bisa lebih berhati2 dalam menyimpan barangnya. Saya yakin gedenya nanti junior bisa jadi orang yang kritis dan berhati2 😀

    Suka

  7. Aaahhh Junior … ada-ada saja
    Namanya anak-anak pasti akan merasa kehilangan … walaupun itu 5 ribu rupiah …

    Mudah-mudahan Junior mendapatkan pelajaran dari kehilangan kali ini

    Salam saya

    Suka

  8. Huwaaa…kecian Junior, pantas aja nangisnya lama, pasti sedih, kesel bin kecewa bgt Mak 😦
    Tapi memang betul ya, kehilangan selalu memberikan ‘sesuatu’ untuk dipelajari.

    Suka

  9. Pastinya menyedihkan, apalagi bagi anak2. Kemarin, balon yang dibelikan Teh Dey untuk Adek Anin pun terbang ke langit luas oleh seorang kerabatnya. Benar-benar menyediahkan … T_T

    Suka

  10. kehilangan adalah sebentuk batu ujian dari Allah SWT untuk mengetes seberapa sabar kita menerima takdir Allah. semoga Junior semakin sabar dan ikhlas menerima takdir baik buruk-Nya karena selalu ada hikmah dibalik setiap peristiwa.

    Suka

  11. junior itu keren, mba.. dia belajar dari diri sendiri. dia belajar mengendalikan diri. dia belajar makna kehilangan dengan lapang. luar biasa 🙂

    Suka

  12. Si junior mungkin perlu dikasih wejangan nih

    Junior, kalo kita kehilangan itu artinya kita bakal dikasih pengganti yang lebih baik…

    Kira2 nangisnya brenti gak yaa.. ❓

    Suka

  13. kasihan temannya jadi ikut-ikutan salah……..
    anak saya sudah punya kantong di celananya, tapi tetap saja duitnya diewer-ewer. berceceran kesana-kemari. kalau dibilangin cuma iya doang. huh dasar anak-anak

    Suka

  14. Anak-anak saya juga pernah beberapa kali mengalami hal yang sama; kehilangan uang jajan atau bekal mereka. Saya berusaha untuk tidak cepat-cepat menggantinya, dengan tujuan agar mereka bisa memahami akibat dan rasa dari keteledorannya.. 🙂

    Uni Salma, ikutan main di surau saya yuk..
    Saya tunggu ya.. 🙂

    iA, ikut meramaikan Da, sukses ya acaranya ^^.

    Suka

  15. […] juga masa-masa emas keceriaan mereka berkenalan dengan lingkungan, jangan sampai anak-anak kehilangan masa itu. Semoga negeriku menjadikan anak-anak raja-raja kehidupan sebagai prioritas utamanya. Like […]

    Suka

Terima Kasih Untuk Jejakmu, Temans :)

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.